Ilmuwan temukan rahasia gelap kuburan massal kuno di Peru
Merdeka.com - Sisa-sisa kerangka 140 anak-anak dan 200 bayi ilamas, hewan mirip unta berasal dari Amerika Selatan, ditemukan di pantai utara Peru. Ini mungkin jadi bukti terbesar dalam pengorbanan anak terbesar sepanjang sejarah.
Dalam laporan yang diterbitkan National Geographic pada Kamis (26/4), menuliskan pengorbanan ini diyakini telah terjadi 550 tahun yang lalu di Kekaisaran Chimú pra-Kolumbia, di sebuah situs kurban yang sebelumnya dikenal sebagai Huanchaquito-Las Llamas, dekat dengan situs Warisan Dunia UNESCO Chan Chan, di kota modern Trujillo.
Foto yang dirilis National Geographic menunjukkan lebih dari selusin tubuh yang diawetkan terkubur di pasir kering selama lebih dari 500 tahun.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi usia kerangka anak? Berdasarkan kriteria seperti pertumbuhan gigi dan panjang tulang panjang, diperkirakan kerangka anak tersebut berusia kurang dari enam tahun.
-
Kapan fosil bayi ditemukan? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Kenapa banyak bayi dan remaja dikuburkan di situs ini? Sekitar 30-40 persen orang yang dimakamnkan di situs ini meninggal ketika masih bayi dan remaja.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Lokasi penggalian kuburan massal anak-anak di Peru National Geographic
Anak-anak itu diperkirakan berusia antara 5 hingga 14 tahun. Sedangkan kerangka bayi ilamas diperkirakan berusia kurang dari 18 bulan.
"Sisa-sisa kerangka itu menunjukkan adanya bukti sayatan besar di dada serta patah tulang rusuk pada anak-anak dan hewan," kata laporan itu, dikutip dari CNN, Minggu (28/4).
Kemungkinan ritual itu dilakukan untuk mengambil jantung mereka. Bukti memperlihatkan bagian tulang dada mereka yang telah robek.
Bukti lain menunjukkan jika wajah anak-anak itu diolesi cinnabar, bebatuan berwarna merah bata yang pada zaman kuno digunakan sebagai pengobatan.
"Hal yang sama juga ditemukan pada wajah ilamas," kata laporan itu.
Menurut National Geographic, kerangka anak-anak itu dikubur menghadap ke barat, ke arah laut. Sedangkan bayi-bayi ilamas dikubur menghadap ke timur, menuju puncak Andes yang tinggi.
Berdasarkan bukti dari lapisan lumpur kering, laporan menyatakan percaya bahwa semua pengorbanan manusia dan hewan terjadi pada saat yang sama.
Laporan juga menyebutkan soal temuan tiga orang dewasa yang ditemukan memiliki trauma di kepala. Ilmuwan terkemuka percaya bahwa mereka juga merupakan bagian dari pengorbanan.
Sejak pertama pertama kali ditemukan pada 2011, situs itu menjadi berita utama setelah penemuan 42 kerangka anak dan 76 ilamas selama penggalian.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog menemukan makam kuno itu di Pampa La Cruz, Peru.
Baca SelengkapnyaMumi di Mesir kuno biasanya diletakkan langsung di dalam peti mati, dengan penutup bergambar orang yang meninggal tersebut.
Baca SelengkapnyaArkelog temukan kuburan kuno berisi mayoritas anak-anak di Norwegia. Temuan tersebut menjadi bukti adanya peradaban misterius di masa lalu.
Baca SelengkapnyaTiga Makam Kuno Berusia 2.500 Tahun Ditemukan di Gua Meksiko, Salah Satunya Jasad Bayi
Baca SelengkapnyaBermacam jenis artefak juga ditemukan di situs tersebut.
Baca SelengkapnyaTim peneliti internasional menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
Baca SelengkapnyaSetiap sisi dari kuil ini menghadap ke pegunungan dan jasad yang dikubur diletakkan dalam posisi bersujud.
Baca SelengkapnyaGua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Kuno Berisi Perhiasan Mewah, Ternyata Milik Orang-Orang Kaya 800 Tahun Lalu
Baca SelengkapnyaBocah yang dimakamkan di situs kuno ini berusia antara 0-6 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan tulang manusia itu termasuk yang paling awal dari masa Neolitikum di Spanyol.
Baca SelengkapnyaMencekam Sampai Bikin Merinding, Arkeolog Temukan 'Kota Orang Mati' dengan Lebih dari 300 Makam Mumi di Mesir
Baca Selengkapnya