Ilmuwan Temukan Sesuatu dalam Isi Perut Fosil Dinosaurus Berusia 120 Juta Tahun
Merdeka.com - Tim ilmuwan di China berhasil menemukan fosil dinosaurus Dromaeosauridae berusia 120 juta tahun dengan santapan terakhir di perutnya, yaitu katak.
Lebih dari 120 juta tahun lalu, dinosaurus itu memakan katak. Namun tidak lama memakan katak, dinosaurus itu mati. Meski mati, namun tulang belulang dinosaurus itu dapat terjaga dari lingkungan sekitar karena mengalami fosilisasi.
Dinosaurus yang mirip burung dan memakan katak itu dinamakan tim ilmuwan sebagai Daurlong wangi. Menurut tim ilmuwan, dinosaurus itu memakan makanan seperti ikan, hewan mamalia, dan dinosaurus lain.
-
Bagaimana cara dinosaurus ini makan? Spesies ini termasuk dalam kategori leptoceratops, kelompok dinosaurus herbivora yang memiliki paruh seperti burung beo dan berkerabat dekat dengan Triceratops.
-
Bagaimana para ilmuwan menganalisis kotoran dinosaurus? Beberapa coprolite terlihat jelas seperti kotoran anjing di taman, tetapi yang lain, terutama dari herbivora, lebih sulit dikenali,' kata Qvarnstrm.
-
Siapa mamalia yang menyerang dinosaurus? Fosil itu menunjukkan, mamalia berkaki empat, Repenomamus robustus, sebesar kucing domestik atau kucing kampung, bertarung ganas dengan dinosaurus berkaki dua berparuh Psittacosaurus lujiatunensis, yang sebesar anjing.
-
Mengapa tim ilmuwan mempelajari telur dinosaurus ini? Mereka juga berharap bisa mempelajari lebih lanjut tentang proses reproduksi dinosaurus secara umum.
-
Siapa yang meneliti tentang Dinosaurus? Tim ahli paleobiologi dari Universitas Bristol dan Universitas Friboug gunakan analisis statistika dari catatan fosil untuk mengungkapkan bahwa mamalia plasental sudah ada sebelum terjadinya kepunahan massal.
-
Apa makanan favorit dinosaurus herbivora? Temuan mengejutkan datang dari isi perut dari dinosaurus herbivora awal yang dikenal sebagai sauropodomorpha yang mengandung banyak pakis pohon, tanaman ini bisa menjadi racun bagi sebagian besar herbivora.Namun, sauropodomorpha tampaknya juga mengonsumsi arang, yang berfungsi sebagai detoksifikasi dalam pengobatan.
“Dromaeosauridae adalah clade dinosaurus theropoda berukuran kecil hingga menengah yang dikenal dari zaman Kapur di kedua belahan bumi,” jelas Xuri Wang dari Institut Geologi di Akademi Ilmu Geologi China, dikutip dari Interesting Engineering, Senin (28/11).
Wang juga menjelaskan fosil dinosaurus memakan katak yang ditemukan di wilayah China timur itu turut menambah keragaman dinosaurus dari keluarga Dromaesaurid. Wang juga terkagum dengan kondisi tulang belulang dinosaurus yang ditemukan itu.
“Holotipe Daurlong wangi adalah kerangka yang hampir lengkap dan diartikulasikan dengan panjang sekitar 1.5 meter,” lanjutnya.
Analisis fosil yang dipublikasi dalam Jurnal Scientific Reports itu menjelaskan tim ilmuwan menemukan kerangka katak purba di dalam ususnya. Penemuan itu menjadi temuan pertama kasus pelestarian dalam bagian usus dinosaurus.
“Rekonstruksi saluran pencernaan pada spesies yang punah, termasuk dinosaurus, dapat disimpulkan, secara tidak langsung, dari sisa-sisa isi usus… Spesimen Daurlong wangi menunjukkan kasus pelestarian usus pertama dalam garis keturunan theropoda yang sangat dekat dengan nenek moyang burung,” jelas Wang.
Tim ilmuwan yakin dinosaurus yang mirip burung itu hidup di Zaman Cretaceous Awal sekitar 145 – 100 juta tahun lalu.
Sebelumnya fosil dinosaurus lain pernah ditemukan pada 2019. Kala itu tim ilmuwan menemukan bulu dinosaurus berwarna biru. Analisis yang dilakukan Frane Babarovic dan timnya dari University of Bristol menunjukkan bulu biru itu berbeda dari melanosom bulu hitam, cokelat kemerahan, dan abu-abu.
Kemudian pada Juni lalu, tim peneliti dari Delhi University India menemukan telur dinosaurus yang tidak normal karena bercangkang banyak. Itu adalah temuan telur dinosaurus tidak normal pertama kalinya dalam sejarah penemuan fosil.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan meneliti muntahan dan kotoran dinosaurus yang ditemukan seperempat abad lalu.
Baca SelengkapnyaFenomena langka ini ditemukan baru-baru ini oleh ilmuwan di China.
Baca SelengkapnyaPenelitian ini membuka pemahaman penting terkait dengan fosil dinosaurus.
Baca SelengkapnyaDr. Francois Therrien, dari Royal Tyrell Museum of Palaeontology, menjelaskan tyranosaurus dewasa ini merupakan "pemakan yang agak tidak memilih".
Baca SelengkapnyaBegini fosil T-Rex yang ditemukan lengkap dengan makanan terakhirnya yang terawetkan di dalam perut. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDinosaurus dikenal sebagai hewan buas karena ukurannya yang sangat besar. Tapi ternyata ada juga dinosaurus berukuran sebesar ayam.
Baca SelengkapnyaLongipteryx chaoyangensis adalah salah satu spesies burung paling awal di bumi, yang hidup 120 juta tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan fosil-fosil ikan laut dalam yang usinya mencapai 130 juta tahun lalu
Baca SelengkapnyaSpesies baru ini merupakan kerabat dari T-rex yang terkenal.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis-jenis dinosaurus. Jenis-jenis dinosaurus ini miliki ciri yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah dari penemuan fosil berbentuk seperti naga.
Baca SelengkapnyaNenek moyang manusia jutaan tahun lalu pernah hidup berdampingan dengan dinosaurus.
Baca Selengkapnya