Ilmuwan Ungkap Nenek Moyang Kuda Modern Punya Banyak Tapak Jari Kaki, Bukan Satu
Merdeka.com - Peneliti menemukan bahwa nenek moyang kuda modern memiliki banyak tapak jari kaki, berbeda dengan kuda modern yang hanya memiliki satu tapak jari kaki.
Pendahulu kuda modern, Eocene Hyracotherium, memiliki strutktur kaki layaknya tapir, yakni empat jari kaki di kaki depan dan tiga jari kaki di kaki belakang yang masing-masingnya memiliki tapaknya tersendiri.
Struktur jari dan tapak kaki ini berbeda dengan kuda dan zebra yang hanya memiliki satu tapak kaki pada tiap kakinya yang terbuat dari keratin dan berfungsi untuk menyerap benturan.
-
Bagaimana perubahan genetik pada kuda? Kuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya, sehingga membuatnya lebih mudah untuk dikendarai.
-
Apa yang terjadi dengan keragaman genetik kuda? Namun, analisis terhadap 475 genom kuda purba menunjukkan perubahan penting sekitar 4.200 tahun yang lalu. Pada waktu itulah garis keturunan tertentu pertama kali muncul di wilayah yang dikenal sebagai Stepa Pontic-Caspian—meliputi wilayah timur laut Bulgaria hingga Ukraina dan Rusia selatan—mulai menyebar di seluruh Eurasia dan dengan cepat menggantikan garis keturunan lainnya.
-
Bagaimana arkeolog mengidentifikasi 'si penunggang kuda'? Tim peneliti menghubungkan beberapa petunjuk dengan kisah hidup penyair ini yang terdokumentasikan dengan baik.'Ia pernah berkuda dari Paris ke Roma, itu bukan hal yang mudah jika Anda menderita TBC seperti yang dialaminya,' kata Eric Crubézy, seorang antropolog biologi di Universitas Toulouse III Prancis.
-
Siapa yang menemukan pola jari pada mamalia? Namun, ilmuwan menemukan hewan-hewan ini awalnya memiliki lima jari saat embrio, namun menyusut sebelum dilahirkan.
-
Kenapa evolusi kaki burung lebih awal? Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan tapak ini, hal ini menegaskan bahwa kaki burung berevolusi jutaan tahun lebih awal dari yang diperkirakan.
-
Bagaimana hewan purba ini berevolusi? Selama era Ledakan Kambrium, beberapa hewan berevolusi untuk dapat membuat kerangka luarnya sendiri, suatu proses yang dikenal sebagai sklerotisasi.
Teka-teki menyatunya tapak-tapak pada jari kaki pendahulu kuda modern ini mendorong ilmuwan dari Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda untuk meneliti perubahan tapak kaki jari kuda.
Melalui observasi cetakan tapak jari kaki dan tulang kaki dari kuda modern serta fosil kuda-kuda lain, para peneliti tersebut mencoba untuk memecahkan teka-teki tersebut.
Christine Janis, profesor dari Fakultas Kebumian Universitas Bristol menjelaskan "bagian tulang dari tangan dan jari kakinya berwujud seperti 'tulang belat' yang kemudian menyatu dengan tulang utamanya di tengah."
"Pada fosil-fosil kuda kuno akhir, hanya terdapat tiga jari kaki di depan dan di belakang. Jari kaki esktra dari kuda tersebut berukuran sangat kecil dan pendek daripada tapir," paparnya, dikutip dari Heritage Daily, Jumat (23/6).
Janis menduga bahwa jari kecil tersebut "kemungkinan besar tidak menyentuh tanah dan hanya memiliki fungsi yang sedikit, misalnya untuk membantu kuda menyerong dan untuk meredamkan benturan keras."
Penemuan para ilmuwan ini telah dipublikasikan pada jurnal Royal Society Open Science, memperkuat pemahaman mengenai hilangnya jari kaki ekstra kuda selama evolusi kuda berlangsung.
Penemuan ini bertentangan dengan usulan yang diterbitkan pada makalah lain pada jurnal yang sama di tahun 2018, yang menyebutkan jari kecil tersebut masih ada, tersembunyi di balik tapak kuda.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini adalah fosil spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui pernah eksis di dunia.
Baca SelengkapnyaKuda memiliki mutasi genetik yang mengubah bentuk punggungnya.
Baca SelengkapnyaDinosaurus tidak hanya berukuran raksasa, tapi ada juga yang mungil seperti kucing.
Baca SelengkapnyaArkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca SelengkapnyaMengapa Manusia dan Mamalia Lain Punya Lima Jari? Ini Kata Ilmuwan
Baca SelengkapnyaNajash Rionegrina adalah jenis ular awal yang memiliki kaki belakang. Bentuknya seperti di antara ular dan kadal.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog berpendapat, patung tersebut menggambarkan seekor kuda jantan
Baca SelengkapnyaKeberadaan keluarga ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Seharusnya hal ini tidak ada.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.
Baca SelengkapnyaTapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan.
Baca SelengkapnyaPara ilmuwan terus mengungkap misteri tentang nenek moyang terakhir yang menghubungkan manusia dengan kera.
Baca SelengkapnyaHewan purba ini mempunyai ciri yang belum pernah ditemukan pada jenis dinosaurus sebelumnya, dengan kaki yang sangat panjang.
Baca Selengkapnya