Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ilmuwan Ungkap Potensi Tsunami Ancam Ibu Kota Baru Indonesia

Ilmuwan Ungkap Potensi Tsunami Ancam Ibu Kota Baru Indonesia Jokowi Tinjau Ibu Kota Baru di Kalimantan. ©2019 Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan Ibu kota Indonesia akan dipindah dari Jakarta ke Kalimantan. Pusat administrasi baru akan dibangun di dua kabupaten - Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara - di provinsi Kalimantan Timur, dekat dengan kota Balikpapan dan Samarinda.

Namun, para ilmuwan baru saja mengidentifikasi potensi risiko tsunami di sekitar wilayah ibu kota baru Indonesia itu. Para peneliti itu sebelumnya memetakan bukti beberapa tanah longsor kuno bawah air di Selat Makassar, antara pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Jika tsunami terbesar terjadi di era ini, akan menghasilkan gelombang yang mampu menggenangi Teluk Balikpapan - daerah yang dekat dengan ibu kota baru yang diusulkan Presiden Jokowi.

Tetapi tim peneliti internasional itu memperingatkan agar tidak ada reaksi berlebihan atas potensi tsunami tersebut.

"Kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menilai situasi dengan tepat. Artinya, ini adalah sesuatu yang mungkin harus pemerintah Indonesia masukkan dalam daftar risiko di suatu tempat - bahkan jika kita hanya berbicara tentang peristiwa 'frekuensi rendah, dampak tinggi'," kata Dr Uisdean Nicholson dari Heriot-Watt University, Inggris seperti dikutip dari BBC, Kamis (23/4).

Data seismik

Tim peneliti Inggris-Indonesia menggunakan data seismik untuk menyelidiki sedimen dan strukturnya di dasar laut Makassar.

Survei tersebut mengungkapkan 19 zona berbeda di sepanjang selat tempat lumpur, pasir, dan lanau (kepingan atau butiran batu yang lebih kecil daripada pasir halus) jatuh ke lereng yang lebih dalam.

Beberapa longsoran di antaranya memiliki ratusan kilometer kubik material - volume yang lebih dari mampu mengganggu kolom air, dan menghasilkan gelombang besar di permukaan laut.

"Tanah longsor ini - atau mass transport deposits (MTDs)- cukup mudah dikenali dalam data seismik," jelas Dr Rachel Brackenridge dari Universitas Aberdeen selaku penulis utama di makalah yang menggambarkan penelitian.

"Mereka berbentuk seperti lensa dan sedimen di dalamnya kacau-balau; mereka bukan lapisan datar, teratur, seperti jalur yang Anda harapkan akan ditemukan. Saya memetakan 19 kemungkinan, tetapi itu dibatasi oleh resolusi data. Mungkin masih akan ada yang lainnya, peristiwa kecil yang tidak bisa saya lihat," katanya kepada BBC News.

Tanah longsor bawah laut

Semua MTD berada di sisi barat saluran (3.000 m) yang dalam dan melintasi Selat Makassar. Sebagian besar berada di sebelah selatan delta Sungai Mahakam di Pulau Kalimantan, yang mengeluarkan sesuatu berjumlah hingga jutaan meter kubik sedimen setiap tahun.

Tim peneliti berpikir material tersebut diambil oleh arus di selat dan kemudian dibuang di tempat yang lebih dangkal dari dasar laut jatuh jauh ke kedalaman.

Tumpukan sedimen curam yang terpahat dari waktu ke waktu akhirnya runtuh ke lereng, mungkin dipicu oleh guncangan gempa bumi setempat. Inilah potensi tsunami yang diprediksi terjadi di Indonesia.

Apa yang tidak bisa dikatakan tim peneliti saat ini adalah tanah longsor bawah laut. Perkiraan terbaik mereka dalam periode geologi saat ini, kemungkinan terjadi dalam kurun 2,6 juta tahun terakhir.

Core yang diekstraksi dari MTD dapat lebih membatasi prediksi usia dan frekuensi runtuhnya lereng. Pendanaan untuk meneliti hal tersebut tengah dilakukan.

Tim peneliti juga berencana untuk mengunjungi daerah pesisir Kalimantan untuk mencari bukti fisik dari tsunami purba, untuk memodelkan jenis gelombang yang bisa mengenai garis pantai.

Ben Sapiie, dari Institut Teknologi Bandung di Indonesia, mengatakan, "Penelitian ini memperkaya pengetahuan masyarakat geologi dan geofisika Indonesia tentang bahaya sedimentasi dan tanah longsor di Selat Makassar. Masa depan penelitian ilmu Bumi menggunakan pendekatan terintegrasi, multi-ilmiah dengan kolaborasi pihak internasional."

Dalam tim tersebut, Prof Dan Parsons adalah direktur Institut Energi dan Lingkungan di Universitas Hull. Kelompoknya juga mempelajari tanah longsor bawah laut di seluruh dunia.

Dia mengatakan kepada BBC News: "Yang menarik di sini adalah bagaimana sedimen ini sedang bekerja kembali dan menumpuk dari waktu ke waktu di Selat Makassar oleh arus laut.

"Sedimen ini menumpuk dan kemudian runtuh ketika tidak stabil. Yang jadi kuncinya kemudian adalah mengidentifikasi titik kritis, atau pemicu, yang menyebabkan keruntuhan. Kami telah melakukan pekerjaan serupa di fjord, menjelajahi beberapa pemicu, magnitudo, dan besarnya frekuensi reruntuhan yang bisa terjadi.

"Reruntuhan terbesar dan tsunami terbesar kemungkinan akan terjadi ketika tingkat pengiriman sedimen sangat tinggi tetapi pemicunya jarang terjadi, sehingga ketika reruntuhan terjadi hasilnya sangat besar."

Reporter: Tanti Yulianingsih

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust
Tak Perlu Khawatir Berlebihan, Ini yang Harus Disiapkan Hadapi Gempa Megathrust

Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust
Peneliti BRIN Ungkap Sederet PR Hadapi Ancaman Gempa Megathrust

BMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?
Ada Potensi Gempa Megathrust di Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Industri Asuransi?

BMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Pesisir Pandeglang Pilih Tak Mau Pindah di Tengah Potensi Gempa Megathrust: Ya Kita Berdoa Saja
Cerita Warga Pesisir Pandeglang Pilih Tak Mau Pindah di Tengah Potensi Gempa Megathrust: Ya Kita Berdoa Saja

Meski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini
Gempa Besar di 2 Megathrust Indonesia Tinggal Tunggu Waktu, BMKG Siapkan Sederet Mitigasi Ini

Daryono mengatakan, gempa besar pada dua megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Peneliti BRIN Blak-blakan Ungkap 15 Segmen Megathrust di RI, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2
Peneliti BRIN Blak-blakan Ungkap 15 Segmen Megathrust di RI, Bisa Picu Gempa hingga Magnitudo 9,2

Menurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.

Baca Selengkapnya
Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?
Gempa Dahsyat M 7,4 Picu Tsunami di Jepang, Indonesia Terdampak?

BMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat
Antisipasi Megathrust, Ini Upaya BNPB Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat

Suharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari

Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Minta WNI di Jepang Waspada Gempa dan Tsunami Susulan
Pemerintah Minta WNI di Jepang Waspada Gempa dan Tsunami Susulan

Tsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.

Baca Selengkapnya
Selain Kebutuhan Dasar, Ini Daftar Barang Berharga yang Perlu Dibawa bila Terjadi Gempa Megathrust
Selain Kebutuhan Dasar, Ini Daftar Barang Berharga yang Perlu Dibawa bila Terjadi Gempa Megathrust

BPBD DKI Jakarta menyampaikan, beberapa kebutuhan dasar yang harus dibawa masyarakat saat terjadi bencana gempa Megathrust.

Baca Selengkapnya