Imam AS asal Indonesia tegaskan Islam bukan Arab
Merdeka.com - Imam besar Islamic Centre Kota New York, Amerika Serikat asal Indonesia, Shamsi Ali, menanggalkan semua atribut yang mengidentikkan Islam dengan Arab. Menurutnya agama dibawa Nabi Muhammad SAW ini melebur tradisi dari seluruh dunia.
Pakaian layaknya orang Arab seperti berpeci dan berjanggut panjang bagi Ali tidak merepresentasikan Islam melainkan mewakili budaya Timur Tengah.
Ali mengaku sempat menggunakan sorban dan berjanggut lalu dia dicap sebagai muslim kelas dua. Sejak itu dia melepas seluruh atribut demi menunjukkan Islam bukan hanya milik orang Arab.
-
Dimana interaksi budaya terjadi? Kenyataannya, interaksi sosial budaya dalam masyarakat tak selalu berjalan dengan mulus.
-
Bagaimana cara akulturasi budaya terjadi di Indonesia? Proses akulturasi budaya merupakan proses saling memengaruhi antara budaya asing dengan budaya setempat, yang dapat terjadi melalui berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi proses akulturasi antara lain adalah adanya interaksi antara kedua budaya, migrasi, perdagangan, kolonisasi, dan juga globalisasi.
-
Bagaimana interaksi budaya terjadi dalam masyarakat? Apa itu interaksi sosial budaya dapat dipahami sebagai hubungan atau interaksi timbal balik antar individu dan masyarakat dalam hal kebudayaan dan saling memengaruhi. Interaksi ini lantas menjadi suatu budaya tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat di kelompok itu.
-
Apa dampak negatif globalisasi terhadap budaya? Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
-
Bagaimana cara asimilasi terjadi di Indonesia? Proses asimilasi atau peleburan budaya terjadi karena terdapat individu atau kelompok dengan latar belakang berbeda yang hidup di satu lingkungan atau daerah sama. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut akan berusaha melebur menjadi satu.
-
Siapa yang terlibat dalam tradisi ini? Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
"Saya ini sudah seringkali menjadi korban stereotyping. Mulai dari Saudi ketika saya menjadi guru, selalu di judge sebagai second class muslim, karena pertama saya bukan orang Arab, kedua saya berpakaian biasa saja, dan ternyata orang Islam sudah sedemikian rendah dalam memahami yang namanya derajat di sisi Allah itu hanya dengan fisik," papar Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/11) usai acara World Peace Forum di Hotel Century, Jakarta.
Ali bertekad membuktikan Islam tidak ditentukan oleh budaya atau bangsa tertentu yang tercermin dari penampilan, melainkan kinerja dan amal yang tercermin dari capaian-capaian usaha.
"Tujuan utama saya adalah menampilkan bahwa Islam itu tidak ditentukan oleh budaya orang tertentu, atau bangsa tertentu, tapi Islam itu universal," tegas Ali.
Kecintaan Ali pada Indonesia mendorongnya untuk terus eksis sebagai penggerak perdamaian melalui komunitas antaragama dengan tetap berpijak pada budaya Indonesia.
"Saya ingin juga menampilkan Islam yang ala Indonesia. Saya akan datang sebagai orang Indonesia yang punya kultur sendiri, punya ciri khas sendiri dan itulah saya, sehingga ketika saya di Amerika saya tampilkan bahwa Islam itu bukan hanya arab, Islam itu bukan hanya Asia Selatan, tapi justru Islam terbesar itu ada di Indonesia," ungkap Ali.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting membedakan hal yang relevan dan tidak sehingga tidak terjebak dalam paham radikal
Baca SelengkapnyaIslam Aboge merupakan wajah islam lokal yang memiliki beragam keunikan
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaAde Armando merupakan sosok yang beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial
Baca SelengkapnyaJauh sebelum adanya Taman Siswa yang didirikan Ki Hajar Dewantara, sudah ada sekolah dari Minangkabau yang memasukkan pelajaran Islam kepada siswa.
Baca SelengkapnyaPerbedaan NU dan Muhammadiyah dapat meningkatkan toleransi bangsa.
Baca SelengkapnyaJemaah Masjid di Gunung Kidul Lebaran Kemarin dengan Dalih "Sudah Telepon Allah", Begini Reaksi PBNU
Baca SelengkapnyaSosok dibalik tersiarnya berita soal kemerdekaan Indonesia ke dunia Internasional.
Baca SelengkapnyaMUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaHari Raya Idul Adha di Indonesia tahun ini jatuh pada hari yang berbeda dengan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.
Baca Selengkapnya