Imbangi China, Vietnam diam-diam pasang roket di perairan sengketa
Merdeka.com - Tak cuma memprotes sengketa wilayah di Laut China Selatan, Vietnam rupanya diam-diam membentengi pulau mereka di kawasan sengketa dengan roket. Bocoran dokumen menunjukkan peluncur roket Vietnam merupakan jenis mutakhir yang mampu menyerang landasan pacu dan instalasi militer China di seluruh rute perdagangan perairan tersebut.
Kantor Berita Reuters melaporkan, Rabu (10/8), seorang pejabat negara Barat menyebut Hanoi cukup cerdas mengirimkan peluncur dari daratan Vietnam dan memposisikan mereka ke lima pangkalan di pulau-pulau Spratly dalam beberapa bulan terakhir tanpa terendus media. Meski dapat memancing ketegangan di kawasan, pejabat yang menjadi pembocor dokumen ini menilai langkah Vietnam seharusnya dapat meredam agresivitas Beijing.
Peluncur roket tersebut disusun tersembunyi dari pantauan udara. Sampai sekarang pemerintah Vietnam masih membantah pihaknya memasang roket di dekat perairan sengketa.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Mengapa China menuduh Taiwan sebagai peretas utama? Taiwan, yang memiliki sistem pemerintahan demokratis, di klaim oleh China sebagai bagian dari wilayahnya, sering melaporkan bahwa mereka menjadi korban peretasan dan disinformasi dari China. Namun, jarang terjadi Beijing membalikkan situasi dengan melontarkan tuduhan kepada Taipei.
Kementerian Luar Negeri Vietnam mengatakan informasi tersebut 'tidak akurat'. Wakil Menteri Pertahanan Vietnam Senior Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh menuturkan bantahan senada.
"Vietnam tidak memiliki peluncur atau senjata tersebut yang sudah dipersiapkan di Kepulauan Spratly. Meski demikian, negara kami memang berhak untuk mengambil tindakan pengamanan tersebut," ujarnya di Singapura dua bulan lalu.
"Adalah hak kami untuk membela diri dan memindahkan salah satu senjata kami ke daerah yang masih dalam wilayah kedaulatan kami setiap saat," lanjut Nguyen.
Langkah ini tentunya dibuat Hanoi untuk melawan Beijing yang membangun tujuh pulau reklamasi di Kepulauan Spratly. Militer Vietnam takut strategi mereka untuk mempertahankan wilayah Vietnam Selatan di pulau pertahanan ketahuan karena adanya landasan pacu, bangunan, radar dan instalasi militer China di wilayah itu.
Vietnam, China dan Taiwan mengklaim seluruh wilayah di Kepulauan Spratly, sementara itu, Filipina, Malaysia dan Brunei Darussalam hanya mengklaim beberapa wilayah saja. Hal ini yang memicu ketegangan di kawasan.
Bulan lalu, Mahkamah Internasional di Den Haag mengeluarkan putusan bersalah kepada China karena mengklaim seluruh wilayah di Laut China Selatan. Hal ini dilaporkan Filipina yang merasa dirugikan oleh klaim sepihat Beijing tersebut.
Sementara itu, China sendiri tetap kukuh mengklaim perairan tersebut bagian dari wilayah mereka sejak era kerajaan di masa lalu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaVietnam menggelar penyelidikan terhadap panitia tur konser Blackpink di negara itu setelah ada kritikan dari fans.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaVietnam melarang pemutaran film Barbie, live action film kartun yang terinspirasi dari boneka plastik terkenal.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaDua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca Selengkapnya