Impian Duterte bikin poros China-Filipina-Rusia melawan dunia
Merdeka.com - Dua kapal perang Rusia kemarin berlabuh di Ibu Kota Manila, Filipina. Peristiwa langka itu menandakan Filipina kian menjauh dari hubungannya dengan Amerika Serikat. Selama ini baru tiga kali kapal Rusia berlabuh di Filipina.
Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya sudah beberapa kali mengumumkan dia akan menghentikan kerja sama militer dengan AS, termasuk latihan perang bersama.
Komandan pasukan Angkatan Laut Rusia Laksamana Eduard Mikhailov mengatakan Rusia akan menggelar latihan perang bersama dengan Filipina. Latihan itu akan fokus pada aspek memerangi pembajakan dan terorisme, seperti dilansir koran the Daily Mail, Selasa (3/1).
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Dimana roket China akan diluncurkan? Mengutip LiveScience & Space.com, Jumat (8/3), roket-roket yang belum diungkapkan namanya oleh CASC termasuk roket berdiameter 13 kaki (4 meter) dan roket berdiameter 16 kaki (5 meter).
-
Apa yang ditemukan di Filipina? Dengan menggunakan data geologi, van de Lagemaat berhasil merekonstruksi pergerakan lempeng antara Jepang dan Selandia Baru. Dari sini, dia menemukan bahwa lempeng kuno yang pernah ada di sana berukuran sangat besar, sekitar seperempat ukuran Samudera Pasifik, sebelum akhirnya lenyap.
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
-
Bagaimana Filipina merdeka? Manuel Roxas mengambil kembali sumpahnya sebagai Presiden pertama Republik Filipina, setelah menyepakati perjanjian dengan Amerika Serikat.
-
Bagaimana strategi Filipina di pertandingan ini? Filipina diperkirakan akan bermain tanpa beban. Perubahan pelatih tentu akan memberikan dampak yang signifikan. Namun, situasi ini bisa menjadi langkah awal bagi Filipina untuk membangun tim yang lebih solid menjelang Piala AFF 2024.
"Kami sangat yakin di masa yang akan datang kita akan menggelar latihan itu. Mungkin hanya bermanuver atau penggunaan peralatan perang dan seterusnya," kata Mikhailov kepada wartawan.
Mikhailaov juga menyatakan tidak menutup kemungkinan mereka akan menggelar latihan perang bersama China dan Malaysia di Laut China Selatan.
"Kami sangat berharap dalam beberapa tahun lagi, latihan militer seperti di Laut China Selatan akan melibatkan tidak hanya Rusia, Filipina, China, tapi juga Malaysia," kata dia.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama selama ini getol mengkritik Duterte atas tindakan brutalnya menghabisi para pelaku kejahatan, terutama kasus narkoba, di negaranya. Sejauh ini tercatat sudah lebih dari 6.000 orang tewas dalam enam bulan terakhir kepemimpinan Duterte.
Rodrigo Duterte ©2015 Merdeka.com
Rodrigo Duterte ©2015 Merdeka.com
Presiden Filipina itu pernah mengatakan dia ingin seluruh tentara AS angkat kaki dari negaranya.
Filipina selama beberapa dekade menjadi sekutu AS di Asia. Namun sejak menjadi presiden Juni lalu, Duterte sudah beberapa kali menyatakan dia akan menyetop kerja sama militer dengan AS dan kini malah mendekat ke Rusia.
Dalam kunjungannya ke Beijing Oktober lalu, Duterte menyatakan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan Rusia dan China.
"Amerika sudah kalah. Saya kembali mengikuti China dan mungkin juga saya akan ke Rusia untuk bicara dengan Putin dan mengatakan kepada dia, kini kita bertiga melawan dunia: China, Filipina, dan Rusia," kata Duterte.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Militer Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaKapal Landing Dock Philippines mengakomodasi kebutuhan Departemen Pertahanan Nasional Filipina.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat
Baca SelengkapnyaPutin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaChina benar-benar nekat membangun pangkalan udara di sana.
Baca SelengkapnyaChina Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo tiba di Villamor Air Base, Manila pada hari Kamis (19/9) sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca Selengkapnya