India akan Kirim Vaksin ke Afrika untuk Bantu Perangi Varian Omicron
Merdeka.com - India siap untuk segera mengirim lebih banyak vaksin Covid-19 ke Afrika untuk membantu memerangi varian Omicron, seperti disampaikan New Delhi pada Senin malam.
India dan China memiliki hubungan dekat dengan banyak negara Afrika. Presiden China, Xi Jinping juga berjanji mengirim 1 miliar dosis vaksin ke negara-negara Afrika.
India mengatakan telah memasok lebih dari 25 juta dosis vaksin Covid buatan dalam negeri ke 41 negara Afrika, sebagian besar melalui jaringan distribusi vaksin global COVAX WHO.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa jenis vaksin cacar api? Ada dua jenis utama vaksin cacar api yang digunakan untuk mencegah herpes zoster, yaitu vaksin Zostavax dan vaksin Shingrix.
“Pemerintah India siap mendukung negara-negara yang terkena dampak di Afrika dalam menangani varian Omicron, termasuk dengan pasokan vaksin buatan India,” jelas kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
“Pasokan dapat disiapkan melalui COVAX atau secara bilateral," lanjut pernyataan tersebut, dilansir Al Arabiya, Selasa (30/11).
Pemerintah India juga disebutkan telah menyelesaikan semua pesanan vaksin untuk program COVAX, memasok vaksin AstraZeneca ke negara-negara seperti Malawi, Ethiopia, Zambia, Mozambik, Guinea, dan Lesotho, selain mengirimkan vaksin Covaxin buatan India ke Botswana.
“Setiap persyaratan baru yang diproyeksikan baik secara bilateral atau melalui COVAX akan dipertimbangkan secepatnya,” jelas pernyataan tersebut.
Pemerintah India juga menjanjikan pasokan obat-obatan, alat tes, sarung tangan, APD, dan peralatan medis seperti ventilator sesuai kebutuhan.
India bulan lalu melanjutkan pengiriman vaksin Covid-19 ke luar negeri untuk pertama kalinya sejak April, saat India melarang ekspor vaksin karena vaksin disiapkan untuk menyuntik warganya sendiri ketika infeksi melonjak.
Produksi vaksin dalam negeri India meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak saat itu menjadi sekitar 300 juta dosis per bulan. Sebanyak 83 persen dari 944 juta populasi orang dewasa India telah divaksinasi dosis pertama dan 47 persen telah mendapatkan dosis penuh atau dosis kedua.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaWHO tetapkan mpox sebagai wabah internasional yang perlu untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan vaksin produksi PT Bio Farma tersebut secara simbolis dilakukan oleh Sri Mulyani
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca SelengkapnyaAdapun beberapa atlet terkenal telah dinyatakan positif COVID-19 di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya