India Batal Ubah Hari Valentine Jadi Hari Memeluk Sapi, Ini Alasannya
Merdeka.com - Kampanye pemerintah India menggalakkan Hari Memeluk Sapi sebagai pengganti Hari Valentine dibatalkan pada Sabtu setelah mendapat kritik dan olok-olokan di media sosial.
Pemerintah India mengusulkan cara unik merayakan Valentine tahun ini dengan memeluk sapi.
Gagasan ini muncul setelah perayaan Valentine yang marak di kalangan anak muda India dikritik karena dinilai tidak sesuai dengan nilai-nilai Hindu, agama mayoritas di negeri Hindustan tersebut. Valentine dinilai mempromosikan hal-hal tidak bermoral di kalangan generasi muda. Bahkan kelompok garis keras membakar kartu ucapan dan menyerang pasangan yang kedapatan bergandengan tangan.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Valentine? Biasanya, orang-orang akan memberikan hadiah kepada orang terkasih. Baik itu orang tua, keluarga, pasangan, sahabat hingga teman dekat. Hadiah yang diberikan pun berbagai macam dan bentuk.
-
Apa yang dirayakan pada hari valentine? Valentine merujuk pada perayaan cinta yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 14 Februari di berbagai belahan dunia.
-
Bagaimana orang merayakan hari valentine? Pada hari ini, pasangan kekasih seringkali saling memberikan kartu ucapan, bunga, dan hadiah lain sebagai tanda cinta dan perhatian.
-
Apa itu Hari Valentine? Setiap tahunnya, banyak dari masyarakat dunia akan merayakan Valentine's Day atau Hari Valentine.
-
Bagaimana cara orang merayakan Valentine? Sejak zaman dahulu, tradisi memberikan ucapan cinta dalam bentuk kata-kata yang indah telah menjadi bagian integral dari perayaan ini.
-
Apa arti Hari Valentine? Hari Valentine identik dengan hari kasih sayang.
Namun publik mengkritik rencana tersebut.
Departemen keselamatan hewan menyatakan perayaan "Hari Memeluk Sapi" bertujuan untuk melestarikan tradisi yang diajarkan kitab suci dan warisan kultural, yang semakin terbelakang karena pengaruh budaya Barat.
"Tradisi Weda (kitab suci umat Hindu) hampir di ambang kepunahan karena progres budaya (Barat). Kilau peradaban Barat membuat budaya dan warisan fisik kita hampir terlupakan," jelas Departemen Keselamatan Hewan, dikutip dari laman Greek Reporter, Senin (13/2).
Sapi dianggap suci bagi umat Hindu dan kerap diasosiasikan dengan ibu. Sejumlah negara bagian di India melarang penyembelihan sapi.
Pengamat politik, Nilanjan Mukhopadhyay mengkritik Hari Memeluk Sapi itu. Dia menyebutnya "menyedihkan" dan menghapus batas antara negara dan agama.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa sapi lepas terjadi di Banjarnegara, Jawa Tengah hingga membuat panik warga. Begini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaUlar king kobra yang dikenal ganas memperlihatkan momen langka 'bersahabat' dengan sapi.
Baca SelengkapnyaSidang digelar hari ini, Selasa (20/2) di pengadilan negara bagian Benggala Barat.
Baca SelengkapnyaMomen "Iduladha Core" di Jawa Barat benar-benar sulit tertebak.
Baca SelengkapnyaAjaran toleransi itu pertama kali diajarkan oleh Sunan Kudus sewaktu mengajarkan Islam di Kudus.
Baca SelengkapnyaSapi tampak sudah tergeletak kaku di tanah dengan kaki yang terikat dan tersangkut di pohon tempat talinya diikat.
Baca SelengkapnyaTradisi Toktok masih dilestarikan oleh masyarakat saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaTradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
Baca SelengkapnyaVideo merekam penampakan ular piton raksasa yang tertangkap di perkampungan India.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaJika bibit sapi biasanya dibandrol sekitar Rp 9.000.000 per ekor, bibit Sapi Gerumbungan bisa sampai Rp 11.000.000 per ekor.
Baca Selengkapnya