Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

India Bebaskan 11 Pelaku Pemerkosaan Massal Perempuan Muslim

India Bebaskan 11 Pelaku Pemerkosaan Massal Perempuan Muslim Demo anti-pemerkosaan di India. ©Reuters/Ahmad Masood

Merdeka.com - India membebaskan 11 pria pelaku pemerkosaan terhadap seorang perempuan Muslim yang sedang hamil dalam kerusuhan Muslim-Hindu 2022. Para pelaku pemerkosaan ini diberikan remisi dalam rangka perayaan kemerdekaan India yang ke-75 tahun pada Senin (15/8).

Pembebasan terpidana pemerkosaan ini menuai kecaman dari suami korban, pengacara, dan para politikus.

Para pria tersebut diputuskan bersalah pada awal 2008 dan dihukum penjara seumur hidup. Mereka dibebaskan dari penjara Panchmahals di negara bagian Gujarat pada Senin.

Kerusuhan Gujarat, salah satu kerusuhan antar umat beragama terburuk di India, menewaskan lebih dari 1.000 orang dan sebagian besar korban merupakan Muslim. Saat itu Gujarat dipimpin Narendra Modi sebagai kepala menteri, yang saat ini menjabat Perdana Menteri (PM) India. Partai Modi, Bharatiya Janata atau BJP masih berkuasa di Gujarat.

Pejabat tinggi Panchmahal, Sujal Jayantibhai Mayatra mengatakan pada Selasa, komite penasihat penjara distrik tersebut merekomendasikan pembebasan 11 pemerkosa itu setelah mempertimbangkan masa hukuman dan kelakukan baik mereka.

"Faktanya adalah mereka telah menghabiskan hampir 15 tahun dalam penjara dan memenuhi syarat untuk remisi," ujarnya, dikutip dari laman South China Morning Post, Rabu (17/8).

UU India, lanjut Mayatra, memperbolehkan pengajuan remisi setelah 14 tahun narapidana menjalani hukuman.

Suami korban, Yakub Rasul mengatakan sangat kecewa karena kerusuhan itu juga menewaskan banyak anggota keluarganya.

"Kami telah kehilangan keluarga kami dan ingin hidup damai, tapi tiba-tiba ini yang terjadi," sesalnya.

"Kami tidak mendapat informasi sebelumnya terkait pembebasan mereka, baik dari pengadilan maupun pemerintah. Kami hanya tahu melalui media."

Politikus oposisi dan pengacara korban mengatakan pembebasan para pemerkosa itu bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk mengangkat derajat perempuan di negara yang terkenal dengan banyaknya kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Remisi hukuman terpidana kasus kejahatan mengerikan seperti pemerkosaan massal dan pembunuhan secara moral dan etika tidak pantas," jelas pengacara senior India, Anand Yagnik.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul

Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.

Baca Selengkapnya
Turis Spanyol Korban Pemerkosaan di India Diberi Uang Ganti Rugi oleh Polisi, Segini Nilainya
Turis Spanyol Korban Pemerkosaan di India Diberi Uang Ganti Rugi oleh Polisi, Segini Nilainya

Pasangan suami istri asal Spanyol diserang sekelompok pemuda saat tur di negara bagian Jharkand.

Baca Selengkapnya
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang
Terduga Pemerkosa Gadis Keterbelakangan Mental hingga Hamil di Banyuasin Bertambah Jadi 10 Orang

Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.

Baca Selengkapnya
Diminta Datang ke Pesta Pernikahan, Gadis 17 Tahun Diperkosa Massal di India, Begini Kronologinya
Diminta Datang ke Pesta Pernikahan, Gadis 17 Tahun Diperkosa Massal di India, Begini Kronologinya

Setelah turis Spanyol yang diperkosa massal di negara bagian Jharkand, kali ini korbannya adalah warga lokal di negara bagian Uttar Pradesh.

Baca Selengkapnya
Turis Spanyol Jadi Korban, Data Statistik Mengerikan: Tiap 18 Menit Satu Perempuan Diperkosa di India
Turis Spanyol Jadi Korban, Data Statistik Mengerikan: Tiap 18 Menit Satu Perempuan Diperkosa di India

Turis Spanyol diperkosa saat jalan-jalan bersama suaminya di negara bagian Jharkand.

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Perempuan India Protes Kasus Wanita Ditelanjangi dan Diperkosa Massal di Manipur
FOTO: Aksi Perempuan India Protes Kasus Wanita Ditelanjangi dan Diperkosa Massal di Manipur

Gelombang protes terjadi di India setelah viral sebuah video yang memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan di Manipur.

Baca Selengkapnya
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
India Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu

Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.

Baca Selengkapnya
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan
Digilir 8 Pemuda Selama Hampir Satu Tahun, Gadis Keterbelakangan Mental di Banyuasin Hamil 6 Bulan

Prengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.

Baca Selengkapnya
Turis Spanyol Diperkosa Massal Saat Jalan-Jalan Bersama Suaminya di India, Begini Kronologinya
Turis Spanyol Diperkosa Massal Saat Jalan-Jalan Bersama Suaminya di India, Begini Kronologinya

Tujuh sampai delapan pemuda diduga terlibat dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan
Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Pelaku Ungkap Fakta Mengejutkan

Kasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan

Baca Selengkapnya
India Geger, Viral Video Dua Perempuan Diarak Tanpa Busana Lalu Diperkosa Massal
India Geger, Viral Video Dua Perempuan Diarak Tanpa Busana Lalu Diperkosa Massal

Sebuah video viral memperlihatkan puluhan pria mengarak dan melecehkan dua perempuan yang ditelanjangi membuat publik marah.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan
Kisah Pilu Siswi SMP di Padang Diperkosa Pacar & 4 Siswa Hingga Hamil 4 Bulan

Korban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.

Baca Selengkapnya