India cari Malaysia Airlines MH370 di Kepulauan Andaman
Merdeka.com - Pemerintah India mulai mengerahkan armada angkatan udaranya untuk mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang sudah hilang selama enam hari.
Kolonel Harmit Singh, komandan dari wilayah Kepulauan Andaman dan Nicobar mengatakan India sudah mengerahkan dua pesawat hari ini ke wilayah itu setelah sebelumnya mengirimkan dua kapal buat menyisir wilayah itu, seperti dilansir surat kabar the Guardian, Jumat (14/3). Mereka menggunakan alat pendeteksi panas buat mencari pesawat itu.
Kepulauan Andaman yang membentang dari sebelah selatan Myanmar terdiri dari 572 pulau di wilayah seluas 52 x 720 kilometer. Namun hanya 37 pulau di wilayah itu dihuni manusia. Sebagian besar wilayah lain masih tertutup oleh hutan lebat.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
-
Apa jenis pesawat yang mereka gunakan? Timm dan Cook mempersiapkan pesawat Cessna 172 dengan berbagai modifikasi, termasuk instalasi tangki bahan bakar tambahan.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana mereka terbang? Penerbangan mereka yang berlangsung selama 64 hari, 22 jam, dan 19 menit di atas Las Vegas berhasil memecahkan rekor penerbangan terlama di dunia pada saat itu.
-
Bagaimana para peneliti mencari jawaban tentang MH370? Dalam upaya mereka mencari jawaban, para peneliti dari Universitas Cardiff mengambil pendekatan baru: menggunakan mikrofon bawah air – yang disebut hidrofon – yang menangkap gelombang suara dan perubahan tekanan di lautan.
Angkatan Laut India rencananya akan memperluas pencarian ke wilayah barat hingga ke Teluk Bengal.
Singh menolak memberi informasi lebih rinci mengenai penggunaan sensor pendeteksi panas dari pesawat India.
Kepala penjaga pantai VSR Murthy mengatakan India akan mengutamakan pencarian di wilayah perairan barat antara Kepulauan Andaman dan pesisir India. Hari ini dua kapal angkatan laut India masih menyisir sebelah timur Pulau Nicobar Besar.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaSebuah benda berukuran sangat besar terdampar di pantai Green Head, Australia Barat.
Baca SelengkapnyaSebuah benda misterius berukuran raksasa terdampar di pantai Australia Barat pada pertengahan Juli lalu.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaPesawat Boeing surveillance atau pengintai, untuk membantu proses pencarian kapal LCT XX yang hilang di Laut Papua.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menyelundupkan 12 paspor itu atas perintah seorang WN Malaysia lainnya dengan upah Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaVikram dan Pragyan, dua robot tulang punggung misi Chandrayaan-3 India ke Bulan mogok.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelamatan akan beralih statusnya menjadi "pemulihan".
Baca SelengkapnyaSejarah tercipta bagi Negara India usai Badan antariksa India (ISRO) berhasil mendaratkan pendarat Chandrayaan-3 di permukaan bulan pada Rabu (23/8) lalu.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya