India Gratiskan Vaksin & Targetkan Vaksinasi 1,1 Miliar Penduduk Sampai Akhir 2021
Merdeka.com - Pada Senin, India meluncurkan vaksinasi gratis untuk semua orang dewasa dalam upaya untuk meningkatkan upaya inokulasi, ketika Perdana Menteri Narendra Modi memulai Hari Yoga Internasional, beranggapan bahwa yoga bisa menjadi “perisai” dari virus corona.
Upaya vaksinasi di India melambat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir karena kurangnya dosis dan keraguan masyarakat, bahkan ketika negara itu berjuang melawan ganasnya lonjakan kasus gelombang kedua Covid pada April dan Mei yang membuat sistem perawatan kesehatan di banyak wilayah kewalahan dan dibanjiri pasien.
Jumlah kasus sejak itu turun tajam dan pihak berwenang kembali melonggarkan banyak pembatasan, memicu kekhawatiran gelombang berikutnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Pemerintah memperluas peluncuran vaksin, memasukkan semua orang dewasa berusia di bawah 45 tahun pada 1 Mei, tetapi negara bagian dan rumah sakit swasta harus menyediakan dan membeli dosis vaksin sendiri untuk kelompok usia yang lebih muda.
Tetapi pemerintah federal di New Delhi kemudian mengubah taktik, mengumumkan akan menyiapkan 75 persen pasokan vaksin dan mendistribusikannya ke negara bagian sehingga mereka dapat menyuntik orang secara gratis.
Sejauh ini telah diberikan 275 juta suntikan, dengan hampir 4 persen orang yang divaksinasi penuh. Pemerintah menargetkan memvaksinasi 1,1 miliar orang dewasa India pada akhir tahun ini.
“Dorongan vaksinasi diperkirakan akan meningkat saat ini, vaksinasi harian telah meningkat selama sepekan terakhir dan diperkirakan akan semakin kuat,” kata pakar kesehatan masyarakat Rajib Dasgupta, dilansir South China Morning Post, Senin (21/6).
“Namun, baik kesenjangan yang ada maupun keraguan patut mendapat perhatian lebih dalam untuk agar (target) ini berhasil.”
Lawan hoaks vaksin
Peluncuran vaksinasi gratis itu dilakukan saat Modi menghadiri acara Hari Yoga tahunan. Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Modi mengatakan yoga kembali membuktikan dirinya sebagai sumber “kekuatan batin”.
“Ketika saya berbicara dengan pejuang garis depan, mereka memberi tahu saya bahwa mereka telah mengadopsi yoga sebagai perisai pelindung dalam perjuangan mereka melawan virus corona,” kata Modi.
“Dokter telah memperkuat diri mereka dengan yoga dan juga menggunakan yoga untuk merawat pasien mereka.”
Pada Senin, taman-taman publik di Delhi telah dibuka kembali, tetapi peserta Hari Yoga dikurangi di seluruh negeri untuk tahun kedua berturut-turut karena pandemi. Selama pandemi, pemerintah India telah menggembar-gemborkan yoga dan obat-obatan herbal – yang penjualannya melonjak – untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada orang yang terinfeksi virus.
Tetapi bukti langka dan klaim tersebut dibantah para dokter India, yang bulan lalu berunjuk rasa menentang Baba Ramdev, seorang guru yang memiliki hubungan dengan pemerintahan Modi yang mengatakan yoga dapat menyembuhkan Covid-19.
Dukungan nyata Modi terhadap pengobatan alternatif sangat kontroversial di saat tenaga kesehatan India berjuang melawan gelombang hoaks yang menjadi kendala program vaksinasi.
Yogesh Kalkonde, seorang dokter di Gadchiroli, Maharashtra, mengatakan distriknya diserbu dengan keyakinan bahwa vaksin lebih berbahaya daripada virus.
Hoaks yang beredar di wilayah tersebut salah satunya bahwa vaksin dapat menyebabkan kemandulan. Sejumlah orang juga mempertanyakan efektivitas vaksin.
“Kita harus meyakinkan orang, dari pintu ke pintu, dan mengandalkan orang yang telah divaksinasi untuk menyebarkan berita,” ujarnya.
"Ini adalah proses yang sangat lambat." (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaAksi Bhayangkari tersebut diwujudkan dengan pemberian vaksin gratis dan edukasi kepada warga.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca Selengkapnya