India Konfirmasi Dua Kasus Covid-19 Varian Omicron
Merdeka.com - India menjadi negara terbaru yang melaporkan kasus virus corona varian Omicron. Pejabat Kementerian Kesehatan India menyampaikan, dua kasus ini teridentifikasi di negara bagian selatan, Karnataka.
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (3/12), saat ini kontak pasien tersebut sedang ditelusuri.
India mengonfirmasi temuannya ini di saat regulator di Inggris memberi lampu hijau penggunaan terapi atau pengobatan monoklonal, disebut sotrovimab, untuk mengobati mereka yang berisiko tinggi mengalami gejala parah Covid-19.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Virus corona varian Omicron pertama kali diidentifikasi ilmuwan Afrika Selatan dan diumumkan WHO sebagai varian yang mengkhawatirkan atau variant of concern pekan lalu.
Sejak saat itu, sejumlah negara telah menerapkan pembatasan perjalanan atau menutup perbatasan mereka untuk pelancong dari negara-negara di Afrika selatan.
Sementara itu, kekhawatiran terkait varian baru virus ini meningkat di AS ketika Gedung Putih mengumumkan kasus pertama Omicron pada orang yang telah divaksinasi lengkap di California. Orang ini kembali dari Afrika Selatan pada 22 November dan dites positif tujuh hari kemudian.
Di Afrika Selatan, angka infeksi baru naik dua kali lipat dalam sehari, menandakan lonjakan kasus dramatis di negara tersebut.
WHO menyampaikan, data seberapa menular varian Omicron ini harus tersedia dalam beberapa hari ke depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya