India Laporkan Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet
Merdeka.com - India melaporkan kematian pertama yang disebabkan oleh cacar monyet di Negara Bagian, Kerala. Seorang pria berusia 22 tahun, yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Uni Emirat Arab meninggal Sabtu lalu.
Dilansir dari BBC News (1/8), Menteri Kesehatan Kerala, Veena George mengatakan pria itu awalnya dites positif terkena virus di luar negeri. Sampel yang diuji setelah kematiannya juga mendeteksi virus cacar monyet.
Ini adalah kematian ke-4 yang dialami akibat cacar monyet di luar Afrika.
-
Kapan pria itu meninggal? Peneliti menduga pria tersebut memiliki tinggi 1,9 meter, meninggal sekitar abad ke-15 atau awal abad ke-16 ketika wilayah tersebut masih menjadi satu dengan Denmark dan Norwegia.
-
Kapan pria itu meninggal dunia? Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Setelah kematian di Kerala, pemerintah negara bagian India membentuk komite tingkat tinggi untuk memeriksa laporan medisnya, kata George. Pria muda itu mengalami demam dan pembengkakan kelenjar getah bening ketika dia dirawat di rumah sakit swasta pada 27 Juli, kata George kepada situs berita The NewsMinute. Namun, dia tidak memiliki ruam di tubuhnya, sehingga para dokter tidak melihat alasan untuk mencurigai bahwa dia menderita cacar monyet, sebut George.
Pria itu di tes positif terkena cacar monyet di Uni Emirat Arab (UEA) pada 19 Juli, beberapa hari sebelum dia berangkat ke Kerala, tetapi keluarganya baru memberitahu pejabat kesehatan pada 30 Juli, kata menteri Kerala itu.
Ketika sudah berada di rumah sakit, kondisinya dengan cepat memburuk, sehingga ia butuh bantuan ventilator, sebelum akhirnya meninggal.
Sampel pria tersebut dikirim ke Institut Virologi Nasional yang mengkonfirmasi bahwa virus yang berada pada pria tersebut adalah cacar monyet. Pihak berwenang sekarang akan menyelidiki mengapa pria itu menunda mencari bantuan medis.
Terdapat dua puluh orang yang berkontak dekat dengan pria itu, dan telah dikategorikan sebagai "berisiko tinggi" dan diisolasi, kata menteri itu kepada wartawan. Ini termasuk teman-temannya, keluarga, dan sembilan orang yang baru-baru ini bermain sepak bola dengannya.
Penumpang yang berada dalam penerbangan bersamanya dari UEA ke Kerala juga telah dihubungi. Namun, belum ada alasan untuk khawatir karena mereka tidak melakukan kontak dekat dengannya, kata George.
India telah melaporkan empat kasus cacar monyet sejauh ini - tiga di Kerala dan satu di ibu kota New Delhi. Pasien pertama, yang dinyatakan positif pada 14 Juli, dirawat di ibu kota Kerala, Thiruvananthapuram (sebelumnya Trivandrum). Dia telah pulih dan dipulangkan, sebut George.
Kemarin Ghana juga mengkonfirmasi kematian akibat wabah yang sedang menyebar ini. Orang yang terinfeksi adalah perwira militer yang meninggal tiga hari setelah melapor ke rumah sakit di timur laut negara itu. Dia mengalami demam dan ruam kulit, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia.
Tiga belas orang yang diyakini telah melakukan kontak dengan pria yang meninggal itu berada dalam isolasi dan saat ini sedang dipantau. Ghana sejauh ini mencatat lebih dari 30 kasus virus cacar monyet di tujuh wilayah negaranya.
Cacar monyet merupakan keluarga dari virus yang sama dengan cacar, meskipun tidak terlalu parah dan para ahli mengatakan kemungkinan infeksinya rendah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global bulan lalu.Reporter Magang: Gracia Irene
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.
Baca SelengkapnyaDigeshwar Rathiya, seorang pemuda dari desa Baigamar di India, meninggal setelah digigit ular berbisa katang benggala.
Baca SelengkapnyaNipah sebetulnya bukan virus baru. Sejak tahun 1998, virus zoonosis itu sudah menggerogoti Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaSatu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit
Baca SelengkapnyaVirus Nipah yang menyebar di India disebut berasal dari kelelawar atau babi. Penyakit ini memiliki angka kematian sekitar 70 persen bagi yang terinfeksi.
Baca SelengkapnyaTotal kasus positif cacar monyet di Jakarta mencapai 24 orang.
Baca Selengkapnya