India luncurkan daftar 440 ribu nama pelaku pemerkosaan
Merdeka.com - India kemarin baru saja meluncurkan daftar pelaku pemerkosaan dan tindak pelecehan seksual. Data yang berisikan 440.000 nama tersebut hanya dapat diakses lembaga hukum, bukan untuk publik.
Dilansir dari Arab News, Jumat (21/9), Menurut Kementerian Dalam Negeri, data tersebut berisikan mereka yang sudah pernah dihukum atas kasus pemerkosaan, pemerkosaan massal, kejahatan dan pelecehan seksual pada anak.
Data tersebut berisikan foto, alamat, dan sidik jari para penjahat kelamin tanpa ada informasi pribadi.
-
Siapa yang tidak boleh tahu informasi pribadi? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Dimana data korban ransomware dipublikasikan? Menurut perkembangan terakhir, negosiasi gagal yang menyebabkan jutaan data pengguna akhirnya dipublikasikan di dark web oleh si pelaku.
-
Siapa yang mundur karena data negara bocor? Kejadian tersebut menyebabkan Presiden Sistem Pensiun Jepang, Toichiro Mizushima mengundurkan diri dari jabatannya.
-
Apa saja data pengguna yang boleh diakses pinjol legal? 3 Data Pengguna yang Hanya Boleh Diakses Aplikasi Pinjol Selain itu, Friderica menegaskan jika aplikasi pinjaman online yang legal hanya boleh mengakses tiga data pengguna saja di perangkatnya. Friderica menjelaskan ketiga data tersebut bisa disingkat sebagai 'Camilan', yaitu Camera, Microphone dan Location.
-
Kenapa situs itu dirahasiakan? Ketika para ahli menemukan situs seni cadas di Kazakhstan, mereka terkadang lebih memilih untuk merahasiakan lokasinya hingga bisa dicatat dan dipublikasikan dengan baik, kata Novozhenov, dengan mencatat perusakan situs seni cadas semacam itu oleh perusak atau orang lain terkadang menjadi masalah.
-
Siapa yang tidak memberi akses kepada Jaka? 2021 digembok 6 bulan, jadi kita ga dapat akses apa-apa selain ada abang, kakek, nenek mereka tuh dapat akses, kita ga dapat akses apa apa dan aku pun ga tahu alasannya apa. setiap aku tanya selalu diam,' kata Jaka.
"Basis Data Nasional Pelaku Pelanggaran Seksual (NDSO) akan membantu dalam pelacakan dan penyelidikkan kasus-kasus pelanggaran seksual secara efektif," ungkap Kementrian dalam pernyataan tadi malam.
Menurut survei yang diterbitkan Thomson Reuteurs Foundation pada bulan Juni, India disebut sebagai salah satu negara yang paling menyeramkan untuk perempuan di dunia. Hal tersebut terjadi akibat maraknya kasus pelecehan seksual.
Banyak negara seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Afrika Selatan melakukan pendataan terhadap orang-orang yang pernah dihukum atas pelanggaran seksual seperti pedofilia dan pemerkosaan.
Salah satu kasus pemerkosaan yang terjadi awal minggu ini terjadi di sebuah sekolah di sebelah utara India. Polisi menangkap kepala sekolah dan beberapa staff lainnya, beserta empat orang murid yang terlibat dalam kasus ini.
Pemerkosaan dilakukan oleh empat orang siswa hingga korban hamil. Pihak sekolah mengetahui perihal tersebut namun mereka bersikap seolah tidak tahu dan mengancam korban untuk tetap bungkam.
Kasus pelecehan yang terus terjadi mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan hukuman mati bagi pelaku pemerkosaan terhadap anak di bawah 12 tahun. Pemerintah juga akan memperberat hukuman penjara bagi mereka yang memperkosa gadis atau wanita lebih tua.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan, angka kekerasan seksual di masyarakat cukup tinggi berdasarkan hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi memblokir akses konten bermuatan pornografi di internet.
Baca SelengkapnyaKominfo dan BSSN dituding lalai terkait hal ini. Berikut selengkapnya
Baca SelengkapnyaMahfud menyampaikan, sebaiknya KPU sebagai penyelenggara pemilu, untuk bekerja lebih hati-hati lagi
Baca SelengkapnyaKasus Gadis Keterbelakangan Mental Diperkosa 8 Pemuda, Pengacara Terlapor Ungkap Fakta Mengejutkan
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaTuris Spanyol diperkosa saat jalan-jalan bersama suaminya di negara bagian Jharkand.
Baca SelengkapnyaDPR geram dengan kabar dugaan kebocoran data 204 juta pemilih oleh KPU.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung India: Menonton, Mengunduh Pornografi Anak Bukan Tindakan Kejahatan
Baca SelengkapnyaPeretas Bjorka diduga memperjualbelikan data pribadi WNA atau turis asing yang datang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri asal Spanyol diserang sekelompok pemuda saat tur di negara bagian Jharkand.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca Selengkapnya