India Minta Pilotnya yang Ditahan Pakistan Segera Dipulangkan
Merdeka.com - Pemerintah India kemarin mengatakan Pakistan telah melakukan tindakan agresi karena menyasar militer India dengan Angkatan Udara mereka dan mendesak pilot Angkatan Udara mereka segera dipulangkan.
Setelah terlibat kontak senjata di wilayah Jammu dan Kashmir kemarin, Pakistan mengklaim telah menangkap satu pilot India yang diketahui bernama Abhinandan Varthaman.
Dilansir dari laman Business Standar, Kamis (28/2), India juga menyampaikan keberatan atas perlakuan Pakistan yang mempertontonkan pilot mereka dalam keadaan luka. New Delhi meminta Islamabad untuk memastikan keselamatan sang pilot selama penahanan.
-
Siapa yang menembak jatuh 5 pesawat India? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan. Dari Kokpit Jet Tempurnya, MM Alam Melepaskan Tembakan Meriam dan Roket Bertubi-tubi Kurang dari satu menit, lima jet tempur Hawker Hunter India dirontokkan.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Bagaimana ancaman bom terhadap penerbangan India disebarkan? Sebagian besar ancaman tersebut disampaikan melalui media sosial.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus penembakan? Luigi Mangione, tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare, Brian Thompson, ditangkap pada Senin (11/12) di sebuah McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Siapa pilot B-26 Invader dalam misi penyelamatan? Letnan Kolonel Udara Pedet Soedarman dan pesawat B-26 Invader dikirim untuk membebaskan mereka.
Kementerian Urusan Luar Negeri (MEA) India juga memanggil Komisioner Tinggi Pakistan, Syed Haider Shah dan menyampaikan protes keras atas tindakan Pakistan kemarin, termasuk melanggar wilayah udara India.
"India menyatakan dengan keras keberatan terhadap tindakan Pakistan yang dengan vulgar mempertontonkan pilot India yang terluka. Tindakan itu melanggar semua norma Hukum Internasional dan Konvensi Jenewa. Sudah disampaikan Pakistan akan memastikan keselamatan personel pertahanan India dalam penahanan. India juga mendesak agar dia dipulangkan segera dalam keadaan selamat," kata pernyataan MEA.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, disandera KKB sejak Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens sudah 9 bulan disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaTerhitung sejak 7 Februari 2023 silam, Pilot Susi Air, berkebangsaan Selandia Baru, Kapten Philips Mark Merthens (37), disandera KKB.
Baca SelengkapnyaTNI masih terus berupaya membebaskan Philips dengan mengendepankan upaya negosiasi.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaKapten Phillip mengatakan kondisinya yang baik-baik saja
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto memastikan penyerahan pilot ke perwakilan negara asalnya berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaNyaris setahun berlalu, belum ada tanda-tanda KKB akan membebaskan Phillip.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto menggelar konferensi pers pembebasan pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto angkat bicara terkait pembebasan Pilot Pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Merthens disandara hampir 1,5 tahun oleh KKB.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar pembebasan Kapten Philip tidak cuma sekali dihembuskan KKB Papua.
Baca Selengkapnya