Indonesia bebaskan 6 ABK WNI yang disandera kelompok militan di Libya
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia membebaskan enam anak buah kapal (ABK) Indonesia yang disandera oleh kelompok bersenjata di Benghazi, Libya. ke enam WNI tersebut disandera selama enam bulan sejak 23 September tahun lalu.
"Atas kerja keras dan perencanaan yang matang antara Kementerian Luar Negeri dan KBRI Tripoli, serta koordinasi tim dan Badan Intelijen Nasional (BIN) akhirnya pada 27 Maret sekitar pukul 12.30 (waktu setempat), enam ABK WNI berhasil dibebaskan. ke enam WNI itu diserahkan oleh kelompok bersenjata di Benghazi setelah disandera selama enam bulan," kata Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat menggelar jumpa pers di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakata, Senin (2/4).
ke enam ABK yang disandera antara lain Roni William dari Jakarta, Joko Riyadi dari Blitar, dan Haryanto, Saifudin, Muhammad Tabudi, serta Waskita Ibipatria dari Tegal.
-
Bagaimana Indonesia hadapi situasi Timur Tengah? 'Jadi kita harus move on dengan tantangan yang tidak biasa dan tentunya membutuhkan soliditas dari seluruh partai politik menghadapi ketidakpastian dunia saat ini,' jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Apa saja hambatan komunikasi? • Kesibukan anggota keluarga yang berbeda-beda • Rasa segan terhadap orang tua • Kurangnya rasa percaya kepada keluarga • Terlalu asyik dengan gadget pribadi • Ikatan dalam keluarga yang renggang dan intensitas komunikasi yang kurang • Berkurangnya pekerjaan yang dilakukan di rumah • Perubahan sikap orang tua • Berubahnya kondisi atau susunan keluarga karena sesuatu • Kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses komunikasi • Penguasaan teknik dan metode komunikasi yang tidak sesuai • Kondisi fisik yang menghambat terjadinya proses komunikasi • Kesalahpahaman dalam menafsirkan pesan • Jaringan yang tidak stabil, kebisingan dari lingkungan, miskomunikasi saat jaringan terputus • Gangguan luar biasa berkaitan dengan situasi, tempat, dan suasana pada saat komunikasi berlangsung
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Kenapa Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat? Dari berbagai sudut pandang, grup tersebut akan menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Pertandingan melawan Bahrain dan China pun dipastikan tidak akan mudah. Kedua negara tersebut masih berada di atas level tim nasional kita.
-
Apa saja tantangan utama dalam penanganan HIV di Indonesia? Lebih lanjut, Ina menekankan bahwa 'Pemberian paket pencegahan, termasuk kondom dan PrEP, belum optimal, dan tidak semua kabupaten/kota memiliki komunitas yang dapat menjangkau kelompok populasi kunci.'
Pembebasan tersebut terbilang cukup alot karena pihak Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan mulai dari tersendatnya proses komunikasi hingga konflik politik yang sedang terjadi di negara tersebut.
"Tentunya masa enam bulan bagi keluarga adalah masa penantian yang tidak pendek. Sejak menerima informasi penyanderaan, kami berusaha berkomunikasi dengan keluarga dan juga para ABK yang disandera untuk memastikan kondisi mereka," ujar Retno.
"Proses pembebasan sangat tidak mudah karena wilayah itu merupakan daerah konflik di mana kami harus memperhitungkan keamanan, situasi politik, dan lain-lain. Tetapi Alhamdulillah berkat kerja keras, niat baik dan berkah dari Allah mereka semua bisa dibebaskan," katanya.
Menlu Retno pun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam pembebasan ini. Namun, dia meminta kepada pihak terkait agar tidak menghentikan upaya tersebut, sebab masih ada hak-hak ABK yang harus diperjuangkan.
"Saya ingin mengucapkan penghargaan kepada tim PWNI yang dinahkodai oleh Pak Iqbal, BIN, KBRI Tripoli karena telah bekerja keras dan melakukan perhitungan matang sehingga pembebasan dapat dilakukan. Meski demikian, masih ada hal yang perlu kita urus sampai selesai yakni terkait kesepakatan dengan perusahaan pemilik kapal serta hak-hak ABK yang masih belum dipenuhi," kata dia.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan WNI tersebut dipulangkan dari Lebanon sebagai bagian dari proses evakuasi ketika konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah semakin memanas.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Abdurrahman (AR) Baswedan bersama dengan Menteri Luar Negri H Agus Salim dalam mencari pengakuan dari negara lain atas kedaulatan negara Indonesia
Baca SelengkapnyaMenlu Retno memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik Lebanon.
Baca SelengkapnyaKepulangan WNI dari Lebanon sudah tiba untuk gelombang kelima.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan, evakuasi jalur darat tersebut dimulai dari Beirut menuju Damaskus, Suriah, lalu ke Amman, Yordania.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang dievakuasi ke Amman tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI yang dilakukan oleh Kemlu RI melalui jalur darat dari Beirut di Lebanon.
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaWNI yang terjebak telah dievakuasi melalui jalur darat dari Damaskus menuju Beirut, Lebanon, sebelum diterbangkan ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaDua mahasiswa asal Aceh yang sedang kuliah di Lebanon tiba di kampung halamannya setelah dievakuasi pemerintah Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita perjalanan WNI berusaha keluar dari Palestina di tengah situasi konflik yang sedang memanas.
Baca Selengkapnya