Indonesia dipilih IFRC jadi negara pilot project cegah wabah penyakit menular
Merdeka.com - Palang Merah Indonesia (PMI) bersama dengan US Agency for International Development (USAID) dan Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) menyelenggarakan Program Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi atau Community Epidemic and Pandemic Preparedness Program (CP3).
Program ini untuk mencegah menyebarnya pandemi atau wabah yang berjangkit serempak di suatu wilayah. Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyakit yang berpotensi menjadi wabah, baik karena jumlah populasi dan kondisi cuaca cenderung hangat.
Seperti kasus Flu Burung yang sempat menghebohkan beberapa waktu lalu, tercatat 15 provinsi terkena wabah ini dan menyebabkan kematian 167 orang, yang dilaporkan dari Juni 2005 hingg Desember 2016.
-
Apa saja patogen prioritas di Indonesia? Indonesia telah menyusun daftar patogen prioritas yang mencakup berbagai famili virus dan bakteri yang menjadi perhatian utama, disesuaikan dengan panduan global dari WHO.
-
Apa target PDB Indonesia dalam 5 tahun? Orang terdekat Prabowo Subianto sekaligus Editor Buku Strategi Transformasi Bangsa, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pemerintahan baru Prabowo Subianto menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia naik menjadi USD35.500 per kapita dalam lima tahun ke depan.
-
Apa yang menjadi program prioritas Banyuwangi? Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian. Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
Nantinya program ini akan menyasar komunitas di tingkat akar rumput. Ini merupakan upaya PMI membantu pemerintah dalam program kesiapsiagaan Pandemi.
Menurut Sekretaris Jenderal PMI, dr. Ritola Tasmaya, untuk mendukung program ini PMI didukung oleh staf dan relawan PMI yang terlatih. Selain itu, dengan adanya pengalaman PMI dalam membantu pemerintah saat menghadapi Pandemi Influenza, serta panduan dan perangkat pengendalian KLB bagi relawan PMI menjadi modal utama untuk menjangkau target sasaran yang ingin dicapai.
"Keterlibatan PMI dalam program kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi bukanlah yang pertama kali," kata Ritola, dikutip dari siaran pers yang diterima merdeka.com, Rabu (9/5).
Ada tiga area kerja yang menjadi fokus, yaitu kesiapsiagaan masyarakat, kesiapsiagaan institusi PMI, serta pelibatan stakeholder kunci dan sektor swasta.
"Sedangkan peroject awal ini akan dilakukan di lima kabupaten di Indonesia, yakni Boyolali (Jawa Tengah), Pandeglang (Banten), Kota Bogor (Jawa Barat), dan Tabanan (Bali). Dengan prioritas penyakit adalah campak, difteri, dengue, leptosipirosis, malaria, rabies, TB dan Flu Burung” ujar Ritola.
Atase Kesehatan USAID, Jonathan Ross mengatakan, pihaknya telah lama bekerja di Indonesia untuk membangun kapasitas ketahanan kesehatan.
"Kami sangat senang sekali kembali bermitra dengan PMI untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular. Kami yakin bahwa jaringan IFRC dan PMI secara internasional, nasional maupun lokal dapat menyelamatkan jiwa dan mata pencaharian, serta membantu Indonesia meminimalkan risiko dan dampak dari ancaman ini," kata dia.
Indonesia bersama dengan negara lain seperti Uganda dan Kamerun dipilih IFRC menjadi negara pilot untuk tahap pertama dalam program ini. IFRC bekerja sama dengan PMI dan Palang Merah Amerika, untuk membangun kapasitas masyarakat dalam mengidentifikasi potensi risiko epidemi dan pandemi.
Kepala Tim Dukungan Cluster Negara IFRC Perwakilan ASEAN untuk Indonesia dan Timur Leste, menilai program kesiapsiagaan pandemi ini bagian integral dari rencana strategis global IFRC untuk memastikan pendekatan dan pelaksanaan program yang komprehensif di tingkal lokal. Guna meningkatkan kesadaran terhadap epidemi seperti rabies dan leptospirosis dan juga potensi pandemi seperti influenza.
"Program kesiapsiagaan ini mengajak masyarakat untuk mengembangkan strategi pencegahan dan respons berdasarkan kebutuhan wilayah setempat yang nantinya akan berkontribusi pada strategi pemerintah nasional," ujarnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima kota yang dimaksud adalah Kupang, Semarang, Bontang, Bandung dan Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKemenkes meluruskan informasi yang beredar bahwa pemerintah menebarkan nyamuk mengandung bakteri wolbachia ke lima kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penggunaan nyamuk wolbachia tidak menjadikan manusia sebagai kelinci percobaan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi Gunadi Sadikin rapat dengan DPR membahas implementasi teknologi nyamuk Wolbachia.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.
Baca SelengkapnyaBappenas akan turut andil untuk menengahi kebijakan Kemenkes dan keresahan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEfektivitas pemanfaatan teknologi wolbachia untuk menurunkan kejadian demam berdarah juga sudah dibuktikan di 13 negara.
Baca SelengkapnyaUji coba ini sebagai upaya mengurangi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).
Baca Selengkapnyaerluasan uji coba pengendalian Dengue di wilayah tersebut telah melalui penetapan nota kesepakatan antara Kemenkes dan Pemkot Bandung pada 18 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen masyarakat menolak penyebaran nyamuk Wolbachia di Gedung Bappenas.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca Selengkapnya