Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia ingatkan negara lain agar tak campuri hukuman mati

Indonesia ingatkan negara lain agar tak campuri hukuman mati Dermaga Wijayapura Nusakambangan jelang eksekusi mati napi narkoba. ©REUTERS/Darren Whiteside

Merdeka.com - Hukuman mati jilid tiga di Indonesia akan segera dilaksanakan kembali. Beberapa nama warga negara asing turut masuk dalam daftar pesakitan yang akan dieksekusi. Kementerian Luar Negeri menyatakan negara-negara lain diharap menghormati proses hukum yang sudah final ini. Pernyataan itu disampaikan mengingat ada negara yang mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan eksekusi, salah satunya Pakistan.

"Pertama, hukuman mati perlu kita tegaskan tidak bertentangan dengan hukum internasional. Di Indonesia sendiri, hukuman mati bagian dari hukum positif dan tidak bertentangan dengan hukuma yang terdapat di Undang-Undang Dasar 1945," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, saat ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Kamis (28/7).

Menurut pria akrab disapa Tata, masalah narkoba beredar begitu cepat.

"Awalnya Indonesia adalah tempat transit, namun sekarang Indonesia menjadi tempat tujuan pengedaran narkoba," ujarnya.

Tata menjelaskan, secara teknis Kemlu telah mengeluarkan notifikasi ke perwakilan asing di Jakarta yang warganya masuk dalam daftar terpidana hukuman mati.

"Semua proses sudah dilakukan Kemlu. Dalam hal ini, kita selalu berkoordinasi dengan pihak kejagung dan melaksanakan yang harus dilakukan. Notifikasi ke perwakilan asing juga sudah kami lakukan, namun itu suatu langkah bukan kewajiban," jelas Tata.

Kepala Biro Administrasi Menteri Kemlu ini juga menyebutkan perwakilan asing yang ada di Jakarta juga ikut memantau perkembangan kasus hukuman mati ini.

Lantaran kasus hukuman mati ini, Tata meminta negara lain untuk menghormati hukum di Indonesia.

"Langkah yang dilakukan Indonesia merupakan penerapan penegakan hukum, kami harap negara lain menghormati hukum di Indonesia sama seperti Indonesia selalu menghormati hukum di negara lain," pungkasnya.

Eksekusi mati ketiga kalinya akan dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Untuk kloter kali ini, ada 16 pesakitan yang akan dieksekusi.

Sementara itu ada beberapa warga negara asing yang berasal dari Pakistan, India, Nigeria dan Zimbabwe. Sejauh ini, baru Pakistan yang menyatakan ketidaksetujuannya atas proses hukuman mati yang menimpa warganya. Seluruh terpidana yang akan ditembak pekan ini terlibat kasus pembuatan dan pengedaran narkoba.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Tekanan Asing untuk Pulangkan Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine

“Saya kira tidak, tidak ada tekanan sama sekali," tegas Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Kemenko Polkam Imipas, Ahmad Usmarwi Kaffah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Habiburokhman DPR Respons Pemulangan Mary Jane hingga Budi Arie Diperiksa Kasus Judol
VIDEO: Habiburokhman DPR Respons Pemulangan Mary Jane hingga Budi Arie Diperiksa Kasus Judol

Habiburokhman menambahkan hukuman mati sudah tidak diberlakukan sejak disahkannya KHUP baru

Baca Selengkapnya
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan
PBB Ubah Predikat Indonesia dari Negatif Jadi Netral Usai Mary Jane dan 5 Napi Bali Nine Dipulangkan

Predikat dari PBB tersebut, kata dia, merupakan pencapaian tersendiri jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia
FOTO: Menko Yusril Beberkan Sederet Syarat untuk Pemulangan Narapidana Bali Nine ke Australia

Sederet persyaratan itu diungkapkan setelah Yusril bertemu Mendagri Australia Tony Burke untuk membahas pemulangan narapidana kasus narkoba 'Bali Nine'.

Baca Selengkapnya
DPR Pertanyakan Pemindahan Napi Bali Nine ke Australia jadi Upaya Pemerintah Setop Hukuman Mati?
DPR Pertanyakan Pemindahan Napi Bali Nine ke Australia jadi Upaya Pemerintah Setop Hukuman Mati?

"Jangan kemudian, kita bebaskan yang ini (Bali Nine) kan ditahan di sana (Australia) cuma nelayan-nelayan yang menangkap ikan kecil-kecil."

Baca Selengkapnya
Menko Budi Gunawan Sebut Pemerintah Kaji Percepatan Eksekusi Hukuman Mati Terpidana Narkoba
Menko Budi Gunawan Sebut Pemerintah Kaji Percepatan Eksekusi Hukuman Mati Terpidana Narkoba

Menurut Budi Gunawan, upaya tersebut tentunya dalam rangka menyelamatkan generasi muda bangsa dari peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina
Ini yang Bakal Dilakukan Indonesia agar Israel Bisa Dihukum di Mahkamah Internasional karena Penjajahan di Palestina

Israel mencaplok dan menjajah wilayah Palestina sejak 1948.

Baca Selengkapnya
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya

Indonesia juga salah satu negara yang menentang keras penjajahan Israel di tanah Palestina.

Baca Selengkapnya
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia
Menko Yusril Beberkan Teknis Pemindahan Bali Nine ke Australia

Namun begitu, Indonesia saat ini belum mengajukan permintaan pemindahan narapidana WNI kepada Australia.

Baca Selengkapnya
Tragedi Kemanusiaan di Palestina, Hentikan Serangan!
Tragedi Kemanusiaan di Palestina, Hentikan Serangan!

Sangat parah kerusakan yang ditimbulkan invasi Israel terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India
PKS Mengecam Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.

Baca Selengkapnya