AS keluar dari pasar bebas, Indonesia masih pikir-pikir
Merdeka.com - Dua hari setelah dilantik, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keluar dari Trans-Pacific Partnership (TPP). Karena hal tersebut, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan kembali memikirkan keikutsertaan di kerja sama lintas pasifik itu.
Diucapkan Retno di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, ada klausula yang mengatakan kalau TPP tidak dapat diimplementasikan jika 80 atau 85 persen dari Gross Domestic Product (GDP) negara anggota tidak meratifikasi.
"Kita lihat dulu, TPP akan jalan atau enggak. TPP itu tidak dapat diimplementasikan jika 80 atau 85 persen dari GDP negara anggota tidak meratifikasi. AS kalau tidak salah sekitar 60 persen, nah kalau mereka sudah memutuskan tidak meratifikasi, maka tidak akan terpenuhi yang 80 persen itu," ujar Retno, Kamis (26/1).
-
Mengapa Indonesia mendukung Timor Leste di ASEAN? Mengenai keanggotaan Timor Leste di ASEAN. Indonesia selalu mendukung dan aplikasi keanggotaan Timor Leste dan implementasi roadmap keanggotaan, termasuk melalui peningkatan kapasitas pejabat Timor Leste,'
-
Bagaimana Timor Timur bergabung ke Indonesia? Proses ini menandai langkah akhir dari invasi militer yang dimulai pada 7 Desember 1975 dan secara resmi mengintegrasikan Timor Timur ke dalam wilayah Indonesia.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Kenapa KTT ASEAN tahun ini penting bagi Indonesia? KTT ASEAN tahun ini akan digelar di Jakarta.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
"Dari situ saja dulu," tuturnya.
Retno menambahkan, jika TPP tetap akan diteruskan, maka harus ada negosiasi ulang dari negara-negara anggota. Hal tersebut kemungkinan akan memakan sedikit waktu.
"Jadi sekarang, oleh karena itu penting bagi kita melihat dulu apa yang ada, bahwa ada keputusan dari AS untuk tidak meratifikasi TPP," sambung dia.
Trump memenuhi janji kampanyenya dengan menandatangani perintah eksekutif untuk menarik diri atau keluar dari perjanjian dagang TPP.
"Hal besar bagi pekerja Amerika yang baru saja kita lakukan," kata Trump saat menandatangani penarikan diri dari TPP tersebut.
Trump juga memotong dana untuk kelompok internasional yang menyediakan aborsi, dan mempekerjakan beberapa pekerja federal. Perintah eksekutif Trump pada TPP sebagian besar sebagai langkah simbolis sejak kesepakatan itu belum diratifikasi oleh Kongres AS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Indonesia menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses pasar dan mendorong reformasi struktural dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJika Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS, kebijakan proteksionisme dan perubahan pajak yang mungkin diterapkan berpotensi memengaruhi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran bagi Indonesia karena sikap proteksi Donald Trump terhadap perdagangan internasional.
Baca SelengkapnyaTerdapat lima aspek utama yang perlu diperhatikan terkait kebijakan ekonomi dan politik di bawah kepemimpinan Trump.
Baca SelengkapnyaKebijakan presiden terpilih Donald Trump bakal berdampak bagi konstelasi perdagangan intenasional, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan bahwa Trump merupakan sosok yang dikenal proteksionisme dalam melindungi neraca dagang negaranya.
Baca SelengkapnyaDia menyinggung dinamika perekonomian saat masa kepemimpinan periode pertama Trump sepanjang 2017-2021.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaI-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral paling komprehensif.
Baca SelengkapnyaSelain karena akan merusak proses pemulihan ekonomi China, pengenaan tarif impor 60 persen juga berpotensi biaya hidup di Amerika Serikat bakal melonjak.
Baca Selengkapnya