Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Kecam Nasionalisme Vaksin karena Distribusi Tidak Adil dan Merata

Indonesia Kecam Nasionalisme Vaksin karena Distribusi Tidak Adil dan Merata Distribusi vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. ©2020 Pool via REUTERS

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi kembali mengkritik praktik nasionalisme vaksin, menyusul laporan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai ketimpangan dalam proses vaksinasi COVID-19.

“Kehadiran vaksin merupakan kemajuan yang menggembirakan. Namun, mentalitas ‘negaraku yang utama’ atau nasionalisme vaksin juga terus meningkat,” ujar Retno saat menyampaikan pidato kunci dalam seminar virtual yang diselenggarakan Universitas Padjajaran, Rabu, seperti dilansir Antara, Rabu (24/2).

Mengutip keprihatinan Sekjen WHO mengenai vaksinasi COVID-19 yang “sangat tidak merata dan tidak adil”, Retno menjelaskan bahwa beberapa negara maju ada yang memiliki kelebihan pesanan vaksin bahkan sampai lima kali lipat dari populasinya.

Orang lain juga bertanya?

Sebanyak 130 negara bahkan belum memulai vaksinasi dan hanya enam negara Afrika yang telah memulai program vaksinasi COVID-19.

“Kita juga melihat beberapa daerah dan negara memberlakukan pembatasan ekspor vaksin,” tutur Retno.

WHO telah menyatakan bahwa dibutuhkan sedikitnya 70 persen populasi global yang memiliki kekebalan, untuk menghentikan pandemi COVID-19. Namun, dengan laju dua miliar dosis vaksin per tahun saat ini, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memvaksin populasi global.

“Situasi ini menyoroti semakin mendesaknya kerja sama dan kolaborasi internasional untuk mengatasi tantangan ini. Sejak awal pandemi, Indonesia telah menyuarakan pentingnya multilateralisme vaksin,” kata Retno, menegaskan.

Mengamankan akses yang adil, merata, dan tepat waktu dinilai Indonesia penting, tidak hanya untuk negara berkembang tetapi juga untuk negara maju.

“Ini adalah tanggung jawab kolektif semua negara untuk mempromosikan solidaritas dan komitmen politik yang lebih besar untuk tujuan ini,” ujar Retno.

Untuk meningkatkan perannya dalam multilateralisme vaksin, Indonesia menjalankan tugas sebagai salah satu Ketua Bersama COVAX AMC Engagement Group, yang berupaya memastikan akses dan distribusi vaksin COVID-19 bagi 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Selain COVAX, Indonesia juga mendukung beberapa sarana multilateral WHO yang penting serta berkomitmen untuk meningkatkan pasokan vaksin melalui keanggotaannya di CEPI Investors Council dan kemitraan Bio Farma dengan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) dalam pembuatan vaksin global.

Sejalan dengan itu, Indonesia juga telah mempromosikan komitmen ini tahun lalu lewat Kebijakan Luar Negeri dan Inisiatif Kesehatan Global (FPGH) dengan tema “Perawatan Kesehatan yang Terjangkau untuk Semua”.

“Ke depannya, melalui sarana dan jalan apa pun, Indonesia akan selalu memperjuangkan pemerataan akses vaksin untuk semua,” tutur Retno.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global
Kikis Kesenjangan Digital, Indonesia Dorong Pendekatan Inklusif dalam Tata Kelola AI Global

Pemerintah Republik Indonesia mendorong pendekatan inklusif untuk mengikis kesenjangan digital.

Baca Selengkapnya
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan
Pelajari Pengelolaan Jamkes, Pantai Gading Berguru ke BPJS Kesehatan

Tak heran jika pesatnya pertumbuhan kepesertaan JKN membuat banyak negara yang tertarik mengulik rahasia di baliknya.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Puan Mengutip Bung Karno: Negara Untuk Seluruh Rakyat, Tanpa Terkecuali
Puan Mengutip Bung Karno: Negara Untuk Seluruh Rakyat, Tanpa Terkecuali

Ketua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia
Ini Penyebab Rendahnya Implementasi IPv6 di Indonesia

Berikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.

Baca Selengkapnya
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan
Antusiasme Pejabat Kesehatan Vietnam atas Paparan BPJS Kesehatan

Prestasi Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan Indonesia telah memicu ketertarikan dari sejumlah negara.

Baca Selengkapnya