Indonesia-Norwegia bakal gelar dialog HAM ke-13 di Bali
Merdeka.com - Indonesia dan Norwegia akan mengadakan pertemuan Komisi Bersama Kerjasama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation/JCBC) keempat dan Dialog HAM ke-13 di Bali pada 28 Oktober mendatang. Pertemuan yang sebelumnya diadakan di Oslo pada Juni 2017, akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende.
Pada pertemuan JCBC mendatang menlu akan membahas mengenai isu lingkungan hidup, pembaharuan kerjasama, kelautan dan perikanan, pendidikan, kerjasama triangular dan isu ekonomi.
Salah satu hal penting dalam pertemuan tersebut adalah pembahasan mengenai Indonesia EFTA-CEPA (European Free Trade Association - Comprehensive Economic Partnership).
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
"Keberhasilan pertemuan tersebut nantinya dapat membuka akses pasar yang lebih luas, tidak hanya antara Indonesia dan Norwegia, tetapi juga di negara-negara anggota EFTA," ungkap juru bicara Menteri Luar Negeri Armanatha Nasir di Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta, Kamis (25/10).
Sebelumnya tercatat hasil penjualan berupa pakaian, furnitur, alas kaki, kopi, teh, dan coklat dari Indonesia di Norwegia mencapai USD 351,6 juta dolar atau sekitar Rp 5,3 triliun, dan jumlah wisatawan Norwegia yang berkunjung ke Indonesia mencapai 22 ribu orang pada tahun 2017.
Selain itu, pertemuan Dialog HAM ke-13 akan membahas mengenai isu anak, demokrasi dan toleransi.
Program Dialog HAM antara Indonesia dan Norwegia diadakan setiap tahun secara reguler sejak 2002.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Baca SelengkapnyaRetno merupakan Menteri Luar Negeri RI periode 2014—2024.
Baca SelengkapnyaKunjungan Dubes Denmark menemui Menhan Prabowo untuk membicarakan peningkatan kerja sama kedua negara khususnya di bidang pertahanan.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin kerjasama Indonesia dan Denmark terus ditingkatkan
Baca SelengkapnyaXanana Gusmao cium tangan Menlu Retno Marsudi saat Gala Dinner IAF-HLF MSP 2024.
Baca SelengkapnyaPotret Menlu Retno Marsudi luangkan waktu kumpul keluarga di tengah kesibukannya.
Baca SelengkapnyaMenurut Putu, terbentuknya kerja sama Indonesia dengan Papua Nugini merupakan hal yang positif.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, Mario Ignacio Artaza
Baca SelengkapnyaISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaNorwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri ternyata teman sejak SMA.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnya