Indonesia protes keras penahanan 3 mahasiswa oleh Turki
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi menyatakan insiden penangkapan tiga mahasiswa Indonesia di Turki dalam waktu terpisah, sangat disesalkan. Pemerintah berjanji akan terus memperjuangkan akses kekonsuleran untuk mendampingi tiga pelajar yang dituding mendukung kudeta militer itu.
"Kita protes keras sehingga kita perlu bertemu dengan info dari mereka," kata Retno di Jakarta, Jumat (19/8).
Dua mahasiswa Indonesia ditangkap aparat keamanan Turki di Kota Bursa pada 11 Agustus lalu, menyusul satu pelajar lain yang sudah ditahan lebih dulu. Mereka bertiga dianggap terkait kudeta militer karena terlibat aktif dalam Gerakan Hizmet, organisasi pimpinan Fethullah Gulen yang diduga dalang utama makar.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa residivis yang ditangkap? 'Kasus narkotika home industri ekstasi ini kita ungkap pada 8 Maret 2024 di apartemen Sentraland lantai 11 Jalan Boulevard Raya, Cengkareng, Jakarta Barat,' kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (15/3).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa di Kaltim? Para penerima beasiswa ini bahkan juga datang dari kalangan tenaga pengajar, dosen, praktisi, atau bahkan profesi lain yang ingin menambah kompetensi melalui peningkatan jenjang pendidikan magister dan doktoral.
Sebelumnya, seorang mahasiswa asal Wonosobo, Jawa Tengah, Handika Lintang Saputra ditangkap oleh aparat keamanan Turki pada 3 Juni lalu atas tuduhan terlibat organisasi teror bersenjata terafiliasi dengan gerakan Fethullah Gulen, perancang kudeta militer 17 Juli. Pria jago matematika ini, sekarang sedang menunggu jadwal sidangnya. Tiga mahasiswa itu semuanya mendapat beasiswa belajar ke Turki oleh PASIAD, di bawah Yayasan Gulen.
"Proteksi sudah berjalan," kata Menlu.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Ankara mempertanyakan penangkapan ini kepada polisi setempat. Ternyata dua mahasiswi yang ditangkap belakangan sempat tidak masuk target.
"Namun saat aparat keamanan melakukan penangkapan di salah satu rumah dikelola Yayasan Gulen, kedua mahasiswa ada di rumah tersebut dan mengakui bahwa mereka berdua memang tinggal di rumah tersebut," kata Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buyamin Yapid, orang tua wali salah satu mahasiswa mengecam keputusan deportasi terhadap anaknya dan dua mahasiswa.
Baca SelengkapnyaWakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1950-an hingga 1960-an, Presiden Soekarno sedang gencar memberikan beasiswa kepada para mahasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri.
Baca SelengkapnyaI Nyoman Gde Antara dan tiga tersangka lain ditempatkan dalam kamar masa perkenalan lingkungan (mapenaling).
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Udayana diduga terlihat korupsi Dana Sumbangan Institusi mahasiswa baru seleksi Jalur Mandiri tahun 2018 sampai 2022.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menilai kasus tersebut adalah masalah hukum serius.
Baca SelengkapnyaAksi menentang praktik politik dinasti dan menolak pelanggaran HAM ini juga diikuti dosen, budayawan, seniman dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari 300 kampus menyampaikan sikapnya atas 10 tahun pemerintahan Jokowi yang dianggap bobrok dan melakukan pelanggaran konstitusi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca Selengkapnya