Indonesia selesaikan semua isu landas kontinen pada 2016
Merdeka.com - Stabilitas dan perdamaian di Laut China Selatan sangat penting artinya bagi Indonesia dan ASEAN. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi mewakili Indonesia meminta semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan ketegangan.
"Hukum internasional juga harus dihormati," papar Menlu Retno dalam Pernyataan Pertama Tahunan Menteri di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (7/1).
Menlu Retno juga menyinggung Tiongkok yang mendapat protes dari beberapa negara ASEAN seperti Vietnam dan Filipina, lantaran melakukan uji coba bandara di Pulau Spratly. Indonesia, lanjut Menlu Retno, akan terus mendorong agar Code of Conduct (CoC) dapat diselesaikan.
-
Apa fokus utama kerja sama Kementan RI dan Vietnam? Inti pertemuan kedua pemimpin Negara di sektor Pertanian ini adalah penguatan Kerjasama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi untuk lahan rawa dengan produktivitas yang tinggi serta teknologi mekanisasi dan pertanian presisi untuk meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman padi di lahan rawa.
-
Kenapa Kementan RI ingin tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Indonesia ingin mendorong Program Prioritas Pertanian untuk mengantisipasi krisis global yang terjadi saat ini dan mengatasi kemungkinan terjadinya kekeringan/basah ekstrim (banjir) di berbagai wilayah.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Bagaimana Menlu Retno memantau perkembangan konflik? Ia juga menyatakan bahwa pihaknya terus mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik di Timur Tengah melalui duta besar Indonesia yang bertugas di negara-negara terkait.
-
Bagaimana Kementan RI harap tingkatkan kerja sama dengan Vietnam? Terkait dengan program prioritas Indonesia tersebut, Mentan Andi Amran berharap Kerjasama yang kuat dengan pemerintah Vietnam untuk mendorong pengembangan mesin pertanian modern, Memperkuat sistem pengelolaan irigasi pertanian, Digitalisasi dan mesin pertanian yang presisi serta fasilitasi Akses Pasar.
-
Mengapa Rusia menjadi tantangan signifikan bagi Vietnam? Namun, Vietnam kini sangat berkomitmen untuk meningkatkan performa mereka, dan pertandingan melawan Rusia menjadi tantangan yang signifikan.
"Sebagai non-claimant state, Indonesia terus mendorong negara claimant untuk menyelesaikan sengketa secara damai," tutur Retno.
Menlu menyampaikan, sebagai negara yang memiliki wilayah berhadapan dengan Laut China Selatan, kepemilikan Indonesia atas Kepulauan Natuna sudah sangat jelas. Dengan tegas Menlu Retno menjelaskan pulau terluar pada Gugusan Natuna yang dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia.
"Pulau-pulau terluar pada Gugusan Natuna dijadikan titik dasar terluar wilayah Indonesia dan telah ditetapkan dalam Deklarasi Djuanda 1957," tukasnya.
Hal ini sesuai dengan Konvensi Hukum Laut 1982. Menlu wanita pertama Indonesia ini mengatakan titik dasar itu telah didaftarkan di PBB pada 2009.
Dari garis terluar tersebut, Menlu Retno menjelaskan, Indonesia memiliki tumpang tindih landas kontinen dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan dua negara, yaitu Vietnam dan Malaysia.
"Batas landas kontinen dengan Vietnam telah diselesaikan, sementara batas ZEE masih dirundingkan. Begitu pula dengan Malaysia," tutur Menlu.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca Selengkapnya23 Agustus diperingati Hari Konferensi Meja Bundar yang menjadi sejarah penting kekuatan diplomasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan ucapan Selamat Hari Kebangsaan Malaysia ke-66.
Baca SelengkapnyaSembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.
Baca SelengkapnyaPrabowo menemui Perdana Menteri Vietnam HE Pham Minh Chinh
Baca SelengkapnyaTerkait masalah Laut China Selatan, pihak pemerintah China membantah pernyataan Kemenhan AS.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny
Baca Selengkapnya