Indonesia-Uni Eropa Tegaskan Prinsip Pengadaan Vaksin Adil dan Merata Lewat COVAX
Merdeka.com - Indonesia dan Uni Eropa (EU) sepakat untuk mendorong prinsip multilateralisme dalam pengadaan vaksin COVID-19 yang adil dan merata, melalui fasilitas distribusi vaksin global COVAX.
Dukungan terhadap akses yang adil dan merata untuk vaksin ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Perwakilan Tinggi EU untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell di Jakarta, Rabu.
“Dunia memerlukan komitmen dan kepemimpinan global untuk melipatgandakan produksi vaksin, untuk menggalang dana bagi pengadaan vaksin multilateral, dan berbagi dosis,” kata Menlu Retno saat menyampaikan pernyataan pers virtual usai pertemuan, seperti dilansir Antara, Rabu (2/6).
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Apa yang dicapai Menlu Retno? Indonesia diumumkan terpilih menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Mengapa Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Sebab, kata dia, sepuluh tahun yang dilalui Indonesia bukanlah tahun-tahun yang mudah, mengingat situasi dunia yang juga penuh tantangan. Misalnya, situasi konflik dan perang, pandemi COVID-19, hingga perubahan iklim.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
-
Kapan Menlu Retno menyampaikan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Hal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Menurut Retno, EU telah menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya pengadaan dan distribusi vaksin melalui Fasilitas COVAX.
Sebagai salah satu ketua bersama AMC Engagement Group, yakni forum negara-negara ekonomi rendah dan menengah yang mendapat dukungan vaksin melalui skema COVAX, Menlu Retno juga mendorong kerja sama lebih luas untuk membangun ketahanan kesehatan di kawasan antara Indonesia dan EU, serta Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan EU.
“...antara lain melalui penguatan sistem kesehatan, penguatan kapasitas kesehatan, dan penguatan mekanisme kesiapsiagaan dalam menghadapi pandemi di masa mendatang,” tutur dia.
Sementara itu, perwakilan tinggi EU Josep Borrell menyoroti adanya kesenjangan pasokan vaksin antara negara kaya dan negara berkembang---yang menghambat upaya dunia dalam menangani pandemi COVID-19.
Karena itu, ia mendorong peningkatan kapasitas produksi vaksin khususnya di negara-negara berkembang.
“Eropa telah melakukan upaya besar untuk menyediakan vaksin ke seluruh dunia. Faktanya, kami adalah pendukung utama dengan setengah dari produksi vaksin di Eropa telah diekspor ke seluruh dunia,” kata Borrell.
Dikatakannya, EU telah menyediakan 200 juta dosis vaksin COVID-19 untuk Fasilitas COVAX, dan baru-baru ini negara-negara anggotanya setuju untuk memberikan sumbangan tambahan 100 juta dosis.
“Ini adalah tambahan untuk dukungan keuangan yang kuat yang telah kami berikan kepada COVAX, hampir 2,5 miliar dolar (sekitar Rp35,7 triliun) untuk menyediakan vaksin ke negara-negara termiskin di dunia, dan upaya ini harus terus berlanjut,” kata Borrell.
Di sela-sela kunjungannya di Indonesia, Borrell menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara EU dan bank pembangunan milik pemerintah Jerman, KfW, mengenai hibah tambahan sebesar 10 juta euro (sekira Rp174,4 miliar) yang akan disalurkan untuk memperkuat kapasitas dua rumah sakit universitas di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, dalam riset tentang penanganan COVID-19 serta pandemi lain di masa mendatang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Baca SelengkapnyaPentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa (15/8).
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, suara lantang Menlu Retno disampaikan terkait dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaAcara MAGMAC dan AMF akan diselenggarakan pada 1-2 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaRetno juga menyempatkan berbuka puasa bersama komunitas Muslim di Seoul Central Mosque.
Baca Selengkapnya