"Industri Bahan Bakar Fosil Menikmati Ratusan Miliar Dolar dan Planet Kita Terbakar"
Merdeka.com - Di depan 193 negara anggota yang hadir dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan negara-negara kaya harus membantu negara lain yang terkena dampak perubahan iklim.
Bagi Guterres, negara-negara kaya dapat membantu melalui pengenaan pajak keuntungan tak terduga atas perusahaan-perusahaan minyak mereka.
Pernyataan ini menunjukkan "perlawanan" Guterres terhadap perusahaan-perusahaan minyak yang mendapat keuntungan besar semenjak kenaikan harga energi.
-
Siapa yang bisa terlibat dalam penanganan perubahan iklim? Penanganan perubahan iklim dapat dilakukan oleh siapa saja, dimulai dari hal-hal terkecil dalam kesehariannya. Tak terkecuali bagi Anda.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim? Kegiatan yang diselenggarakan MASINDO ini menjadi momentum untuk mengajak para pemangku kepentingan di sektor kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya, bersama-sama masyarakat menerapkan kesadaran risiko dan aksi nyata dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas Tahun 2045.
-
Bagaimana PBB membantu Indonesia dalam masalah air? Dalam menjaga keberlangsungan sumber air yang ada, UNESCO, bertanggung jawab atas beberapa program pengelolaan sumber daya air di Indonesia, salah satunya adalah indikator 6.5.2 yang membahas secara khusus pengelolaan air di wilayah tertentu.
-
Kenapa penanganan perubahan iklim penting? Hampir semua negara saat ini telah mengalami dampak dari perubahan iklim. Hal ini membuat langkah penanganan perubahan iklim menjadi salah satu agenda dalam negeri yang diprioritaskan oleh banyak negara.
-
Apa dampak perubahan iklim bagi bumi? Hasil simulasi tersebut menyimpulkan bahwa dalam waktu 250 juta tahun, atmosfer bumi akan terkandung penuh oleh gas CO2. Kondisi ini ditambah dengan panas yang tak tertahankan dari sinar matahari yang akan membuat bumi tidak lagi menjadi tempat layak untuk mendukung kehidupan, termasuk bagi umat manusia.
-
Bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Untuk mengatasi pemanasan global, tentu saja anda harus mengurangi penggunaan gas-gas kimia yang bisa merusak lapisan ozon dan atmosfer seperti gas freon yang ada pada AC atau pendingin udara.
Guterres bahkan menganggap perusahaan-perusahaan itu melakukan “perang bunuh diri melawan alam”.
“Industri bahan bakar fosil menikmati ratusan miliar dolar dalam bentuk subsidi dan keuntungan tak terduga sementara anggaran rumah tangga menyusut dan planet kita terbakar,” kata Guterres seperti dilansir Aljazeera, Selasa (20/9).
“Pencemar harus membayar,” lanjutnya.
Guterres mendorong agar pajak keuntungan tak terduga itu dapat digunakan untuk membantu negara-negara lain, terutama bagi negara yang rentan terhadap perubahan iklim.
“Dana itu harus dialihkan dengan dua cara: ke negara-negara yang menderita kerugian dan kerusakan akibat krisis iklim; dan kepada orang-orang yang berjuang dengan kenaikan harga pangan dan energi,” kata dia.
Guterres juga menyerukan agar bank-bank pembangunan di dunia untuk meningkatkan dan memberikan bantuan mereka pada negara lain agar dapat beradaptasi karena perubahan iklim.
“Harus menjadi setengah (bantuan) dari semua pembiayaan iklim,” jelas Guterres.
“Negara ekonomi utama adalah pemegang saham mereka dan harus mewujudkannya,” lanjut dia.
“Ini harus menjadi prioritas utama setiap pemerintah dan organisasi multilateral. Namun aksi iklim sedang dikesampingkan meski mendapat dukungan luar biasa di seluruh dunia. Kami menghadapi bencana iklim,” kata dia.
Sebelumnya negara-negara Eropa seperti Inggris telah menerapkan pajak keuntungan tak terduga sebesar 25 persen pada perusahaan minyak dan gasnya.
Juga dengan Uni Eropa yang berencana mengumpulkan uang lebih dari USD 139 miliar atau Rp 2.000 triliun untuk melindungi warganya dari lonjakan harga energi.
Uni Eropa juga akan mengenakan pajak keuntungan tak terduga pada perusahaan minyak dan listriknya.
Berbeda dengan Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya telah membahas ide serupa namun hanya membuat perpecahan di pemerintahan.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaIndonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).
Baca SelengkapnyaEfek rumah kaca menjadi salah satu hal yang membuat bumi menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca.
Baca SelengkapnyaPenting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.
Baca SelengkapnyaPerubahan lingkungan adalah salah satu isu paling mendesak yang dihadapi dunia saat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Bank Dunia Ajay Banga memulai kunjungan ke Indonesia selama 4 hari.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.
Baca SelengkapnyaPajak ringan bagi orang super kaya digagas saat G20 di bawah kepemimpinan Luiz Inácio Lula da Silva.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui adanya tekanan dari sektor energi khususnya tambang
Baca Selengkapnya