Inggris, AS, dan Australia Kerjasama Pengembangan Rudal Hipersonik
Merdeka.com - Inggris, AS, dan Australia akan mulai kerjasama penelitian senjata hipersonik dan bagaimana melindungi diri dari senjata tersebut. Program ini akan menjadi bagian kemitraan AUKUS, pakta keamanan yang diumumkan tiga negara tahun lalu.
Kerjasama ini menyusul pengembangan rudal hipersonik China dan Rusia dan yang disebut digunakan juga oleh Rusia di Ukraina bulan lalu.
Senjata hipersonik adalah senjata yang melebihi lima kali kecepatan suara. Senjata ini lebih sulit dilawan karena kecepatannya juga fakta bahwa mereka terbang di ketinggian rendah - di luar garis pandang radar berbasis darat - dan bisa bermanuver di tengah penerbangan.
-
Kenapa Korea Utara mengembangkan rudal hipersonik? Tak puas hanya dengan rudal balistik, Pyongyang juga mengembangkan rudal hipersonik jenis baru.
-
Bagaimana hubungan AS dan Rusia saat ini? 'Hampir tidak mungkin hubungan ini memburuk lebih jauh. Saat ini, hubungan kita berada pada titik terendah dalam sejarah.'
-
Kenapa rudal China ini dianggap penting? Rudal ini memiliki jangkauan akurasi tinggi antara 3 hingga 4 kilometer dan telah menjadi komponen kunci persenjataan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok sejak akhir tahun 1980an.
-
Bagaimana China bersaing dengan AS dalam luar angkasa? Ketika Tiongkok bangkit, sebagian penelitian AS di bidang luar angkasa tampaknya mengalami kesulitan. Divisi ilmu biologi dan fisika NASA, yang bertanggung jawab atas banyak eksperimen ISS, sangat kekurangan dana dibandingkan dengan pertanyaan-pertanyaan ilmiah yang diminta untuk ditangani, dan memiliki pendanaan paling sedikit dari semua divisi dalam Direktorat Misi Sains NASA.
-
Apa yang dijual Rusia ke Amerika? Alaska dijual oleh Rusia kepada Amerika Serikat dengan nilai sebesar 7,2 juta dolar pada tanggal 30 Maret 1867.
-
Apa yang China luncurkan ke luar angkasa? China Mengerahkan 'Manusia Bersayap' Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was Pesawat luar angkasa milik Tiongkok kembali beraksi menjalani misinya di luar angkasa.
Inggris saat ini tidak memiliki rudal hipersonik.
Dikutip dari BBC, Rabu (6/4), AS dan Australia memiliki program bersama yang sudah ada untuk mengembangkan senjata hipersonik tapi pemerintah Inggris menekankan fokus kerjasama baru itu pada pertahanan.
Disebutkan bahwa tidak ada rencana Inggris mengembangkan senjata hipersonik sendiri tapi program baru itu akan membantunya mengkaji apakah akan perlu mengembangkankan senjata itu di masa depan.
Dijelaskan juga bahwa pengumuman kerjasama ini tidak ada hubungannya dengan penggunakan rudal hipersonik Rusia di Ukraina, tapi fakta bahwa negara lain berinvestasi dalam persenjataan ini berarti bahwa Inggris harus memikirkan bagaimana bertahan melawan senjata tersebut.
Pada 19 Maret, Rusia mengklaim menggunakan rudal hipersonik untuk menghancurkan gudang persenjataan di Ukraina barat, dan intelijen militer AS mengatakan pasukan Rusia sejak saat itu menggunakan senjata itu berulang kali.
Serangan itu menandai penggunaan pertama kali rudal hipersonik dalam pertempuran.
Kemitraan AUKUS, diumumkan pada September 2021, adalah pakta keamanan trilateral untuk kawasan Indo-Pasifik. Tujuan utama kesepakatan itu adalah AS dan Inggris membantu Australua memiliki kapal selam bertenaga nuklir.
Pakta itu juga bertujuan untuk mempererat kerjasama di bidang kemampuan siber, kecerdasan buatan, teknologi kuantum, dan kemampuan bawah laut lainnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tekever perusahaan drone untuk Ukraina berencana memperluas operasinya di Inggris dengan menciptakan 200 lapangan pekerjaan dalam tiga tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaPerlengkapan perang terus berkembang cepat dengan terobosan baru yang diciptakan untuk pertahanan negara.
Baca SelengkapnyaKonflik antara Rusia dan Ukraina telah memasuki fase yang lebih mengkhawatirkan, yang menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan terjadinya Perang Dunia 3.
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca SelengkapnyaMesir dan China teken nota kesepahaman untuk mendukung proyek jelajah Bulan.
Baca SelengkapnyaPaket ini juga mencakup amunisi senjata ringan, ambulans, peralatan dan amunisi penghancur, serta suku cadang, peralatan medis.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaIni menjadi langkah terbaru dalam rencana pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un yang ingin menggunakan bahan bakar padat untuk menggerakkan semua rudalnya.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca Selengkapnya