Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inggris dan Uni Eropa Nyatakan Vaksin Astrazeneca Aman

Inggris dan Uni Eropa Nyatakan Vaksin Astrazeneca Aman Ilustrasi Vaksin AstraZeneca/Oxford. ©Reuters

Merdeka.com - Badan Obat-obatan Eropa (EMA) kemarin menyatakan vaksin AstraZeneca aman digunakan setelah 13 negara Uni Eropa sebelumnya menunda penggunaan vaksin itu.

EMA menggelar pertemuan khusus untuk mengamati hubungan antara penggumpalan darah yang ditemukan pada sejumlah kasus setelah orang disuntik vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari laman Deutsche Welle, Jumat (19/3), Jerman, Prancis, Spanyol dan sejumlah negara lain menunda penggunaan vaksin produksi Inggris-Swedia itu setelah negara anggota Uni Eropa melaporkan 30 kasus penggumpalan daarah, termasuk kasus yang jarang terjadi yaitu cerebral venous thrombosis (CVT).

Orang lain juga bertanya?

Sejauh ini sudah 5 juta warga Eropa mendapat vaksin AstraZeneca.

Emer Coke, direktur eksekutif EMA, mengatakan vaksin AstraZeneca aman dan pilihan efektif untuk melindungi warga dari Covid-19. EMA mengatakan efektivitas vaksin itu jauh lebih menguntungkan ketimbang risiko yang ada setelah "kesimpulan ilmiah cukup jelas."

Namun di saat yang sama EMA menuturkan mereka tidak bisa mengabaikan hubungan antara vaksin dengan penggumpalan darah.

EMA akan menggelar penelitian tambahan terhadap masalah ini dan menyarankan selebaran mengenai vaksin ini menyertakan informasi soal penggumpalan darah demi kewaspadaan warga.

Sementara itu otoritas kesehatan Inggris mengatakan tidak ditemukan ada hubungan langsung antara vaksin AstraZeneca dengan penggumpalan darah. Inggris tetap melanjutkan program vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca terhadap 11 juta rakyatnya.

"Bukti-bukti yang ada tidak menandakan penggumpalan darah di pembuluh vena disebabkan oleh vaksin Covid-19 AstraZeneca," kata otoritas kesehatan Inggris MHRA kemarin.

Kepala medis AstraZeneca, Ann Taylor, menyambut baik kabar dari Uni Eropa dan Inggris tersebut.

"Keamanan vaksin nomor satu dan kami menyambut baik keputusan para penentu kebijakan yang menegaskan keuntungan vaksin kami dalam menghentikan pandemi," kata Taylor dalam pernyataan.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Punya Efek Samping Berbahaya, AstraZeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Badan Pengawas Obat Eropa juga telah melarang peredaran vaksin ini.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran
Penjelasan Ahli Kesehatan Usai Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca hingga Ditarik dari Peredaran

Komnas KIPI sebelumnya mengatakan tidak ada kejadian sindrom TTS setelah pemakaian vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Heboh Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Tak Layak Konsumsi, Unilever Indonesia Bilang Begini
Heboh Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Tak Layak Konsumsi, Unilever Indonesia Bilang Begini

Respons Unilever terkait penarikan produk es krim magnum di Inggris dan Irlandia.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya