Inggris lobi pemerintah buat batalkan hukuman mati

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P. Marsudi membenarkan jika pemerintah Inggris melalui menteri luar negeri Inggris Philip Hammond melobi pemerintah Indonesia buat membatalkan hukuman mati. Mereka melobi pemerintah Indonesia lantaran ada satu warganya yang menjadi terpidana mati yakni Lindsay Sandiford.

"Beliau hanya menyampaikan keberatan atas warganya yang dijatuhi hukuman mati. Dan sekali lagi saya menjelaskan, menerima keberatannya," kata Menlu di gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Rabu (4/2).

Anjuran Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata menlu, harus dipraktikkan. Presiden Jokowi sendiri mengatakan jika para duta besar harus bisa menjelaskan perihal hukuman mati kepada pemerintah negara yang warganya merupakan terpidana. Dia juga mengatakan dirinya sudah menjelaskan bagaimana pemerintah Indonesia begitu gencarnya memerangi narkoba.

"Saya menjelaskan kepada beliau mengenai masalah kriminal, masalah narkoba yang terjadi di Indonesia. Baik dari aspek kedaruratannya, hukumnya, maupun perlindungan atau hak-hak hukum yang diberikan kepada tiap orang," ujar Menlu.

Sementara itu, Indonesia sudah bertekad untuk memerangi narkoba. Pemerintah Indonesia tidak akan mengubah sikap untuk membatalkan atau menghentikan proses hukuman mati.

"Saya juga sudah sampaikan jika sikap kita (Indonesia) konsisten," tandasnya.

Lindsay June Sandiford, merupakan warga Inggris yang jadi terdakwa hukuman mati dan dalam waktu dekat akan dieksekusi. Dia dijuluki 'ratu kokain asal Inggris'.