Inggris Makin Takut Setelah Puluhan Mantan Pilot Militernya Direkrut China

Merdeka.com - Sebanyak 30 mantan pilot militer Inggris direkrut China untuk melatih penerbang-penerbang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Kementerian Pertahanan Inggris khawatir karena para mantan pilot militer itu dapat mengajarkan cara mengalahkan jet-jet tempur Barat.

China diketahui telah merekrut pilot militer asing selama tiga tahun, sejak 2019. China merekrut mantan pilot itu melalui akademi penerbangan yang berbasis di Afrika Selatan. Awalnya perekrutan mantan pilot militer Inggris untuk bekerja pada militer China adalah hal legal.

Namun setelah media-media Barat, seperti BBC, Sky News, dan The New York Times melihat jika perekrutan mantan pilot militer Inggris makin banyak, maka Kementerian Pertahanan Inggris menganggap perekrutan itu dapat mengancam Inggris.

Pemerintah Inggris pun segera mengeluarkan peringatan resmi kepada para mantan pilot militer mengenai usaha perekrutan yang dilakukan China.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (19/10), Kementerian Pertahanan Inggris juga mengambil langkah tepat agar perekrutan itu dapat berhenti. Bahkan Kementerian Pertahanan juga akan meninjau kembali kontrak kerahasiaan dan perjanjian tidak mengungkap anggota militer.

Kementerian Pertahanan mengingatkan jika seluruh personil militer Inggris berada dan harus tetap tunduk pada UU Rahasia Resmi (Official Secrets Act).

Inggris dinilai tak berdaya melawan perekrutan China. Alasannya karena China rela memberikan gaji per tahun kepada para mantan pilot militer Inggris sebesar USD270,000 atau Rp4,1 miliar.

Pemerintah Inggris yakin jika China mempekerjakan para mantan pilot jet tempur Inggris yang pernah menerbangkan pesawat-pesawat seri tua, seperti Typhoon, Harrier, Jaguar, dan Tornado. Pilot-pilot helikopter tempur seri Wildcat dan Merlin pun juga direkrut China.

Diyakini juga China bukan hanya mengincar para mantan pilot Inggris, tapi juga para mantan personel spesialis di cabang-cabang militer Inggris.

Sky News melaporkan, para mantan pilot militer Inggris yang bekerja untuk China mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan militer China. Karenanya pemerintah Inggris berusaha menghentikan perekrutan itu.

“Kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah pilot saat ini dan mantan (pilot) untuk direkrut, dan kami ingin menghindari persepsi apa pun oleh China bahwa sikap kami sebelumnya tentang masalah ini disalahartikan sebagai penerimaan atau persetujuan kami atas kegiatan ini,” jelas seorang pejabat Kementerian Pertahanan Inggris.

Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan