Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inggris siaga satu usai teror bom, operasi khusus digelar

Inggris siaga satu usai teror bom, operasi khusus digelar ledakan di konser ariana grande. ©2017 REUTERS/Andrew Yates

Merdeka.com - Ledakan bom mengguncang Kota Manchester, Inggris, pada Selasa (23/5) malam waktu setempat membikin pemerintah negara itu waspada. Mereka menyatakan menetapkan status siaga satu buat mengantisipasi jika ada serangan teror susulan.

Perdana Menteri Theresa May menyatakan peningkatan status terhadap teror itu dengan harapan mencegah aksi serupa di kemudian hari. Hal ini berarti penilaian terhadap potensi ancaman teror bertambah dari fatal sejak Juli 2007 dan sekarang menjadi kritis. Dia meminta warga sipil tidak perlu risau, apalagi khawatir dan panik karena tak lama lagi pemerintah bakal mengerahkan tentara buat berjaga di kota-kota.

"Polisi telah meminta izin Menteri Pertahanan buat menerjunkan pasukan supaya membantu mereka," kata May di kantornya di Downing Street, seperti dilansir dari laman The Guardian, Rabu (24/5).

Usai pertemuan darurat Cobra, May menyatakan aparat masih menelusuri dugaan ada pelaku lain dan jejaring lebih besar di balik aksi menewaskan 22 orang itu. Pemerintah, kata dia, kini menggelar operasi berjuluk Temperer yakni dengan menerjunkan lima ribu tentara buat menjaga keamanan di kota-kota di Inggris. Mereka bakal bertugas patroli bergantian dengan kewaspadaan tinggi bersama polisi.

Hingga saat ini, Kepolisian Inggris menduga pelaku bom bunuh diri itu adalah Salman Ramadan Abedi (22). Dia merupakan warga Manchester keturunan Libya. Dia kabarnya belum lama pulang dari tanah leluhurnya itu. Konon, Abedi direkrut dan dicuci otak oleh seseorang dan merakit bom secara mandiri dengan belajar dari Internet. Dari rekaman kamera pengawas terlihat, Salman meledakkan diri di depan pintu Manchester Arena, tak lama setelah konser penyanyi Ariana Grande selesai. Saat itu arus penonton keluar sedang dalam titik puncak.

Korban luka akibat insiden itu mencapai 59 orang. Polisi juga menggerebek kediaman Salman dan keluarganya. Di sana kabarnya mereka menemukan bahan peledak.

Kejadian itu menjadi titik balik bagi keamanan Inggris. Sebab, sejak ledakan bom pada 7 Juli 2005 lalu kebanyakan aksi teror berhasil digagalkan.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024
Strategi Kapolri Antisipasi Teroris saat Pemilu 2024

Sigit menyebut bahwa ada kelompok yang terafiliasi dengan teroris menumpang aksi saat terjadi perbedaan pendapa

Baca Selengkapnya
Blak-Blakan Dirjen Imigrasi Ungkap Alasan Anak Buahnya Butuh Senjata Api
Blak-Blakan Dirjen Imigrasi Ungkap Alasan Anak Buahnya Butuh Senjata Api

Menurut dia, beleid tersebut didasarkan pada tingginya risiko kerja petugas imigrasi kala melakukan pengawasan dan penindakan keimigrasian.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina
Kapolri Minta Jajarannya Waspada Bangkitnya Teroris Imbas Konflik Israel-Palestina

"Dampak perang Israel-Palestina tentunya juga membangkitkan sel-sel yang terafiliasi dengan teroris,

Baca Selengkapnya
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan
Teroris JI Serang 2 Polisi di Malaysia, Densus 88 Siap Siaga Monitor Pergerakan

Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya
Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya

Strategi Jenderal Bintang Dua Tangkal Teror & Sabotase di Kota Jakarta saat Ditinggal Mudik Warganya

Baca Selengkapnya
Tiga Operasi Dilakukan Polri Terkait Penanganan Pemilu 2024 , Berikut Tahapannya
Tiga Operasi Dilakukan Polri Terkait Penanganan Pemilu 2024 , Berikut Tahapannya

Operasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai
Mengenal Polisi Istimewa, Prajurit yang Bertugas Menempel Teks Proklamasi Kemerdekaan RI di Tempat Ramai

Keberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri

Baca Selengkapnya
Jelang HUT OPM, TNI-Polri Perkuat Pengamanan di Sembilan Daerah
Jelang HUT OPM, TNI-Polri Perkuat Pengamanan di Sembilan Daerah

Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.

Baca Selengkapnya
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit
Gubernur Lemhanas: Indonesia Alami 2.200 Serangan Siber per Menit

Indonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.

Baca Selengkapnya
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo
Didesak Mundur Buntut Server PDN Dibobol Hacker, Ini Jawaban Menkominfo

Budi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.

Baca Selengkapnya