Ingkari janji denuklirisasi, Korut bangun kembali situs uji coba nuklirnya
Merdeka.com - Sebuah laporan dirilis situs web 38 North menunjukkan bahwa Korea Utara tengah melakukan perbaikan terhadap fasilitas penelitian nuklirnya, meski dalam KTT bulan lalu pemimpinnya Kim Jong-un sepakat untuk melakukan denuklirisasi.
Dalam laporan yang diperoleh dari citra satelit itu, Korut tidak hanya melanjutkan operasi perbaikan di situs uji coba nuklir utama di Yongbyon Utara, tetapi juga melakukan pembangunan infrastruktur lain.
"Citra satelit komersial yang diambil pada 21 Juni menunjukkan bahwa Korut perbaikan pada infrastruktur di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon terus berlanjut dengan cepat," ungkap situs tersebut, seperti dikutip dari AFP, Rabu (27/6).
-
Bagaimana Korea Utara meluncurkan rudal antarbenua? Akan ada silo, gerbong kereta, kapal selam, dan peluncur rudal bergerak.
-
Dimana uji coba nuklir bawah tanah dilakukan? Banyak metode berbeda telah dikembangkan untuk membantu pencarian ini selama 60 tahun terakhir. Beberapa cara paling sederhana termasuk menganalisis lokasi atau kedalaman sumber.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa yang dilakukan Korea Utara pada 13 April 2023? Korea Utara mengumumkan uji coba sebuah rudal balistik antar-benua (ICBM) baru berbahan bakar padat, Hwasong-18 pada 13 April 2023.
-
Apa yang ditemukan di lokasi peluncuran roket? Saat dilakukan persiapan untuk melakukan uji coba mengirim roket kecil, nampak terlihat adanya kuarsa mengkilap dan batu granit raksasa.
"Selain itu, operasi lanjutan dilakukan di pabrik pengayaan uranium dan beberapa instalasi baru juga dibangun di kompleks reaktor nuklir, seperti kantor dan jalan masuk," tambah situs tersebut.
Meski demikian, situs tersebut menambahkan bahwa segala operasi ini tidak bisa dianggap ada hubungannya dengan janji Korut dalam melakukan denuklirisasi.
Sebagaimana diketahui, saat menggelar KTT dengan Amerika Serikat di Singapura, Kim berjanji akan melakukan denuklirisasi total di negaranya. Namun dalam pertemuan tersebut tidak disebutkan bentuk denuklirisasi secara jelas dan tenggat waktu yang diberikan kepada Korut untuk menghentikan semua program nuklirnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaKorea Utara masih terus melakukan uji coba penembakan rudal-rudal balistik ke wilayah perairan Jepang. Penambakan itu disiarkan langsung di stasiun televisi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaLatihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaRudal balistik Hwasongpho-11-Da-4.5 dilengkapi hulu ledak monster yang beratnya mencapai 4,5 ton.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca Selengkapnya