Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 5 nama manusia paling aneh dan bikin sial

Ini 5 nama manusia paling aneh dan bikin sial Pria ini bernama Tuhan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Nama adalah doa. Begitu yang selalu diajarkan pada kita tentang arti pemberian nama dari orang tua.

Masalahnya, orang-orang yang masuk daftar ini tidak mendapatkan doa bermakna baik dari namanya. Justru mereka mengalami persoalan gara-gara memiliki sebutan resmi yang terlalu aneh.

Ada orang jadi kesulitan dapat pinjaman bank, ada juga yang berurusan dengan hukum cuma gara-gara namanya terlalu absurd.

Berdasarkan listverse, berikut daftar orang dengan nama paling aneh sedunia sehingga ketiban sial, seperti dirangkum oleh merdeka.com:

Pria ini tak bisa pinjam uang karena bernama Tuhan

Nama resmi pria 27 tahun asal Amerika Serikat ini memang Tuhan. Lengkapnya God Gazarov. Dia jadi bahan pemberitaan gara-gara lembaga pemeringat bisnis Equifax tidak mencatat rekam jejak usahanya di bidang toko perhiasaan. Sistem komputer perusahaan ini menganggap nama God itu tidak valid.

Gazarov, seperti dilansir the Daily Mail, Sabtu (30/5), dirugikan atas kebijakan tersebut. Pengusaha muda ini seakan-akan tidak pernah punya pengalaman bisnis. Alhasil, Gazarov sulit meminjam uang ke bank. Dia menyatakan namanya yang unik itu sudah tradisi di negara asal orang tuanya, Rusia.

"Nama Tuhan sangat biasa diberikan pada anak-anak di Rusia, seharusnya tidak ada sistem yang menganggap kami bercanda dengan nama pemberian keluarga itu," ujarnya.

Di Amerika Serikat orang bisa mengganti nama secara resmi. Kadang ada yang iseng memberi nama-nama aneh. Gazarov bersumpah sejak lahir namanya sudah ada embel-embel Tuhan.

"Saya tidak cari sensasi. Saya bukannya mau iseng seperti orang yang ganti nama menjadi Mickey Mouse."

Pengacara 'si tuhan' - James Fishman - berharap setiap perusahaan di AS menyadari bahwa nama unik ada di seluruh dunia. "Mereka ini jangan dipersulit, mereka benar-benar manusia," tuturnya.

Kabarnya, setelah gugatan hukum dilancarkan di Pengadilan Brooklyn, New York, Equifax bersedia memberi Gazarov ganti rugi. 

Nama wanita ini terdengar mirip Al Qaidah

Perempuan muda asal Prancis bernama Aida Alic dilarang masuk ke Amerika Serikat lantaran namanya terdengar mirip Al-Qaidah.

Aida, 33 tahun, berencana pergi berlibur dari Jenewa, Swiss, menuju Kota New York, Amerika Serikat, bersama suami dan kedua anaknya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Ahad (28/4).

Petugas dari Swiss Airlines mengatakan dia ditolak masuk ke Amerika dan dipaksa membatalkan liburannya. Setelah dia kembali ke rumahnya di Chambery, Pegunungan Alpen, Prancis, dia mencari keterangan di Internet dan menemukan namanya di paspor terbaca 'Alic Aida' atau terdengar seperti Al-Qaidah.

"Ketika teman saya mengolok-olok nama saya, saya tidak apa-apa, tapi ini sudah keterlaluan. Apalagi nama saya diucapkan 'Alitch'," kata Aida.

Dengan dibatalkannya liburan dan itu, Aida harus kehilangan uang Rp 44 juta lantaran uang tiket pesawatnya tidak bisa dikembalikan. Pada 2012 ada sekitar 21 ribu nama dalam daftar orang yang dicurigai bisa berbuat teror. Sebagian masuk daftar itu hanya karena namanya dianggap mencurigakan.

Anak ini punya nama mirip militan khilafah

Sebuah keluarga di Kota Sydney, Australia meradang dan meminta pada media agar kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam tidak disingkat ISIS. Ini lantaran kependekan itu persis nama putri mereka kini usianya delapan tahun.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (30/9), putri dari keluarga Leskiens ini biasa dipanggil dengan nama Isis. Namanya memang diambil dari panggilan dewi Mesir kuno namun kini mengacu pada ekstremis itu.

Orang tua Isis berharap banyak orang mengakhiri korelasi antara nama anaknya dan kelompok teroris itu. Bisa jadi ini juga dialami oleh ribuan perempuan sejagat sama-sama bernama Isis.

"Itu nama yang indah. Kami menghabiskan waktu begitu lama memilih nama Isis," ujar Frank, ayah Isis.

Isis telah digunakan Frank bagi putrinya saat masih di dalam rahim delapan tahun lalu.

Nama pria ini sama dengan narkotika

Seorang pria asal Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, mengejutkan hakim di pengadilan dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang. Pasalnya pria itu bernama Edward Cocaine.

Dia didakwa memiliki barang haram itu sewaktu ditangkap polisi. Dari surat izin mengemudi (SIM) nama yang tercantum juga Edward Cocaine. 

Dia mengatakan nenek moyangnya berasal dari Yunani dan menjadi imigran di Amerika lalu mengubah nama keluarga menjadi Cocaine. 

Kabar baiknya, hakim pengadilan membebaskan dia dari segala tuduhan tanpa jaminan.

Dubes Pakistan punya nama penis besar

Pada 2010 seorang diplomat Pakistan tidak diizinkan bertugas di Arab Saudi. Alasannya, Negeri Petro Dollar itu risih dengan nama sang calon dubes, yakni Akbar Zeb. 

Dalam bahasa Arab, nama diplomat berpengalaman itu berarti 'Penis Besar'.

Padahal Akbar sudah makan asam garam dalam bidang diplomasi. Diplomnat ini pernah ditunjuk menjadi perwakilan Pakistan untuk sejumlah negara seperti Kanada dan Afrika Selatan.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya
Persekongkolan Jahat Lima Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Begini Perannya

Polisi membeberkan peran masing-masing para tersangka.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap
Penjualan Ginjal ke Kamboja Digagalkan Imigrasi Ponorogo, 5 Orang Ditangkap

Lima orang ditangkap Imigrasi Ponorogo,. Dua di antaranya bermaksud jual ginjal ke Kamboja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya
FOTO: Gelombang Ratusan Imigran Rohingya yang Merapat di Aceh, Beginilah Kondisinya

Diketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.

Baca Selengkapnya
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh
Drama Manusia Terlantar: Rahasia Mengerikan Imigran Rohingya Menembus Aceh

Ketiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Periksa Sihol Situngkir Tersangka TPPO Magang di Jerman Hari Ini
Bareskrim Periksa Sihol Situngkir Tersangka TPPO Magang di Jerman Hari Ini

Bareskrim Polri hari ini bakal memeriksa Guru Besar Universitas Jambi (Unja), Sihol Situngkir

Baca Selengkapnya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya
Delapan WN China Salahgunakan Visa, Ditangkap Saat Kerja di Solo Raya

WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat
Cerita Pilu Korban Perdagangan Orang: Dijanjikan ke Dubai Malah ke Suriah, Sepeser Gaji pun Tak Dapat

Perekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi

Pihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen

Baca Selengkapnya
Malah Cari Kerja, 176 WNA Dideportasi dari Bali, Paling Banyak Bule Asal Rusia
Malah Cari Kerja, 176 WNA Dideportasi dari Bali, Paling Banyak Bule Asal Rusia

Mereka dideportasi karena kegiatan selama di Bali tidak sesuai dengan tujuannya awal datang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi
Kakek asal Jepang yang Lecehkan 5 Anak PAUD di Bali Akhirnya Dideportasi

Kasus ini terjadi Februari 2018. Pelaku awalnya menjadi sukarelawan di sebuah PAUD

Baca Selengkapnya