Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan AS, Prancis, Inggris serang Suriah meski belum ada bukti dan disetujui PBB

Ini alasan AS, Prancis, Inggris serang Suriah meski belum ada bukti dan disetujui PBB Seorang bayi Suriah menggunakan masker oksigen setelah adanya laporan serangan gas melalui udara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Serangan udara dikerahkan pasukan militer gabungan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis terhadap tempat penyimpanan senjata Suriah mengundang kecaman dari berbagai pihak. Pasalnya, serangan tersebut dilakukan oleh ketiga negara tanpa persetujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Ketiganya mengklaim bahwa serangan ini dilakukan sebagai balasan karena rezim Presiden Suriah Basyar al-Assad menggunakan senjata kimia untuk menyerang warga sipilnya, meski belum ada bukti pasti mengenai serangan tersebut.

"Kami menegaskan bahwa negara kami telah melakukan langkah terbaik untuk mengamankan upaya penghentian pengembangan senjata yang didukung PBB. Kami tidak ingin ambil risiko karena sejak tahun lalu, kami harus berhadapan dengan 12 veto Rusia di mana enam di antaranya merupakan veto tentang senjata kimia," kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet, saat ditemui di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (19/4).

"Tidak ada cara lain bagi kami selain menargetkan rezim Assad, yang telah melewati batas garis penggunaan senjata kimia terhadap penduduknya termasuk anak-anak. Ini tidak dapat diterima oleh karena itu kami melakukan serangan," lanjutnya.

Sementara itu, ketika ditanya mengapa ketiga negara memutuskan untuk melakukan serangan sementara laporan dari Organisasi Larangan Penggunaan Senjata Kimia (OPCW) belum diterima, ketiganya beralasan bahwa mereka takut pasukan Presiden Basyar al-Assad menghancurkan bukti yang ada di Douma.

"Pekan lalu, tim penyidik OPCW belum diperbolehkan masuk ke Douma. Namun tim investigasi gabungan dari OPCW dan PBB sudah pernah melaporkan bahwa Suriah memang menggunakan senjata kimia. Tetapi tahun lalu, tim gabungan tersebut dibubarkan menyusul veto dari Rusia di sidang Dewan Keamanan PBB," ujar Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik.

"Kami khawatir bukti yang ada di Douma dirusak atau dimanipulasi karena serangan sudah dilakukan sejak 7 April. Kami takut jika tim penyidik OPCW tiba di sana, bukti-bukti tersebut tak lagi kuat," tambahnya.

Moazzam pun menambahkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan dari 500 orang yang terkena dampak serangan ini.

"Kami yakin setidaknya senjata kimia klorin telah digunakan hingga menyebabkan 75 orang tewas termasuk anak-anak dan wanita. Ada banyak saksi mata kejadian itu dan ada juga cuplikan video kejadian itu. Tidak diragukan lagi memang ada serangan senjata kimia di Douma dan kami membutuhkan kekuatan penuh dari internasional untuk menghentikan kejahatan perang Suriah ini," tegasnya.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya
Pemimpin Pemberontak Sebut Suriah Tidak Akan Berperang Lawan Israel, Ini Alasannya

Al-Julani mengatakan Israel tidak perlu lagi menyerang Suriah karena iran dan Hizbullah sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman
FOTO: Momen Inggris Siapkan Jet Tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 Bersenjata Canggih Sebelum Gempur Houthi di Yaman

Inggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.

Baca Selengkapnya
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS
Pemberontak Suriah Pernah Ungkap Mereka 'Cinta Israel', Dibantu Persenjataan Senilai Miliaran Dolar oleh AS

AS mengirim bantuan senjata ke kelompok pemberontak Suriah sejak demonstrasi pecah pada 2011.

Baca Selengkapnya
AS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah
AS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah

Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara
FOTO: Perang Baru Pecah! Pasukan Pemberontak Ambil Alih Aleppo di Suriah, Rusia Balas dengan Serangan Udara

Perang baru kembali pecah di Negara Arab. Pasukan pemberontak antipemerintah berhasil mengambil alih Aleppo di Suriah dari rezim Bashar Al Assad.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Bela Israel, AS
Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Bela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah

Baca Selengkapnya
FOTO: Respons Serangan AS dan Inggris, Pasukan Houthi Unjuk Gigi Kekuatan Militer
FOTO: Respons Serangan AS dan Inggris, Pasukan Houthi Unjuk Gigi Kekuatan Militer

Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah
Dua Negara Ini Paling Diuntungkan dengan Tumbangnya Rezim Assad di Suriah

Kelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.

Baca Selengkapnya
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone
Pasukan Houthi Yaman Hantam 3 Kapal Perang AS Di Laut Merah dengan Rudal dan Drone

Houthi mengklaim serangan itu berhasil mengenai target.

Baca Selengkapnya