Ini cara-cara paling unik orang kaya bagikan harta buat warga miskin
Merdeka.com - Mempunyai banyak harta sebaiknya tidak membuat orang jadi sombong atau pamer. Banyak harta berarti punya banyak kesempatan untuk menolong orang yang kekurangan. Apalagi jika kekayaan yang dimiliki itu diperoleh lewat jalan kerja keras. Hal itu bisa mengingatkan orang akan perjuangan mereka mendapatkan harta dan ketika mereka masih kekurangan.
Sesungguhnya semangat hidup bermasyarakat terletak pada kesediaan berbagi. Sebab jika tidak maka orang kaya sepatutnya mengingat bahwa mereka dikelilingi oleh orang yang masih serba kekurangan atau miskin.
Sejumlah orang kaya di bawah ini punya cara-cara paling unik untuk berbagi dengan sesama, terutama kaum miskin. Seperti apa cara mereka? Simak ulasannya versi merdeka.com berikut ini:
-
Bagaimana agar si kaya tidak membuat teman miskin tidak nyaman? Lu mengatakan, dia pernah mendengar tentang sekelompok teman dengan latar belakang sosial ekonomi berbeda yang memutuskan untuk bepergian bersama dalam perjalanan ke luar negeri.Ada yang terbang di kelas bisnis sementara yang lain duduk di kelas ekonomi, dan perbedaan ini juga berlaku pada pilihan akomodasi mereka.
-
Bagaimana orang kaya menjaga kekayaan mereka? Rush menjelaskan banyak orang kaya tidak terjebak dalam aktivitas perdagangan saham yang sering. Mereka tidak berusaha mengatur waktu pasar atau mengejar keuntungan dari saham yang sedang naik daun. Sebaliknya, Rush mendorong kliennya untuk memiliki pandangan jangka panjang terhadap investasi, yang lebih berfokus pada pertumbuhan stabil dan berkelanjutan.
-
Bagaimana orang merasa kaya? Seorang perencana keuangan bersertifikat dari North Haven, Connecticut, Paul Marrone mengatakan kekayaan bergantung pada gaya hidup, kebutuhan pengeluaran, dan sumber penghasilan, yang bisa berbeda dari satu orang ke orang lain. Singkatnya, kemampuan Anda untuk merasa kaya bergantung pada pengalaman dan persepsi Anda terhadap uang.
-
Apa rahasia orang kaya dalam menambah kekayaan? Rahasia lainnya, orang kaya tidak pernah puas dengan satu sumber penghasilan. Dengan ini, mereka acap kali menambah usaha atau bisnis. Tanpa disadari cara inilah yang menjadikan orang kaya terus bertambah kekayaannya.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Bagaimana orang berpura-pura kaya? Mereka sering kali terlihat membeli barang-barang mewah, seperti pakaian dari desainer terkenal, gadget terbaru, atau mobil mahal, meskipun pendapatan mereka tidak cukup untuk menutupi semua pengeluaran tersebut.
Miliarder misterius ini tinggalkan amplop isi uang tunai di bawah keset gereja
Seorang dermawan misterius di sebuah kota kecil bernama Braunschweig di Jerman beberapa kali meninggalkan amplop berisi uang tunai. Sampai saat ini, dermawan tersebut telah membagikan uang sebesar 190.000 euro atau setara dengan Rp 2 miliar lebih.Tidak ada yang mengetahui identitas dari orang yang meninggalkan amplop-amplop berisi uang tunai tersebut. Amplop berwarna putih tanpa tulisan apapun itu biasanya ditinggalkan di bawah keset maupun buku pujian di gereja. Kadang-kadang di dalam amplop bahkan ada keterangan bagaimana cara menggunakan uang di dalamnya.Nominal terbesar yang pernah diberikan oleh dermawan misterius tersebut adalah 10.000 euro (lebih dari 100 juta rupiah). Penerima 'amplop' pertama adalah seorang pria yang kehilangan ribuan euro karena dirampok. Baru-baru ini seorang pekerja di rumah sakit, Eva Reulette, juga menemukan 10.000 euro di bawah keset."Orang ini membagikan uang demi kebaikan, ia memberi uang untuk rumah sakit, taman kanak-kanak, dan juga gereja," tutur manajer rumah sakit, Michael Knobel, seperti yang dikutip dari ABC News (06/03/2012).Penerima amplop lainnya adalah Tom Neumann, remaja yang cacat karena kecelakaan saat berenang.Banyak sekali dugaan tentang siapa orang di balik pemberian amplop berisi uang tunai ini. Ada yang beranggapan bahwa pelakunya adalah orang tua yang akan segera meninggal, atau bahkan justru sekumpulan orang yang memang berniat membantu tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Jutawan China bagi-bagi rumah mewah buat tetangga miskin
Xiong Shuihua, pengusaha sukses yang memiliki bisnis industri baja, dulunya tumbuh di desa Xiongkeng, kota Xinyu, sebelah selatan China. Dia ingat saat remaja, para tetangga sering membantu kehidupan keluarganya. Terutama memberi pinjaman tanpa bunga saat ayah dan ibunya sedang kesulitan keuangan.
Sukses menjadi raja bisnis, Shuihua berusaha tak lupa budi baik tetangganya. Dia membagi-bagikan rumah mewah kepada seluruh warga di desa tempat ia tumbuh. Dia sedih melihat mereka sebagian masih hidup miskin, sehingga perlu memperoleh rumah yang layak, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (27/11/2014).
Tak cuma membagikan rumah mewah, perusahaan Shuihua sekaligus menyediakan makanan mewah pada para lansia tiga kali sehari.
"Aku mengumpulkan banyak uang hingga aku tahu aku akan melakukan hal ini (memberikan rumah), dan aku tidak akan lupa aku berasal dari mana," ujarnya.
Ada 72 keluarga yang tinggal di desa tersebut. Mereka semua hidup dalam keadaan yang memprihatinkan dan dengan jalan masih berupa tanah berlumpur
Shuihua mengatakan dirinya ingin membayar utang masa lalu, sekaligus memastikan orang-orang yang membantu keluarganya dan dirinya semasa kecil mendapatkan kembali uang mereka yang dulu dipinjamnya.
Qiong Chu (75), penduduk lokal desa tersebut mengatakan terkejut pengusaha itu masih ingat apa yang mereka lakukan. "Saya ingat orang tuanya. Mereka orang-orang yang berhati baik dan sangat peduli terhadap orang lain. Dan hebatnya, putranya mewarisi kebaikan hati mereka."
Apa yang dilakukan Shuihua membuat desa ini terkenal ke seantero negeri. Saat ini, sekitar 27 persen orang di China tinggal di bawah garis kemiskinan.
Miliarder China traktir makan gratis warga miskin New York di restoran mewah
Chen Guangbiao, miliarder asal China, kemarin mengajak makan siang gratis ratusan gelandangan di restoran mewah Central Park di Kota New York, Amerika Serikat.Tidak hanya itu saja, dia juga membagikan uang sebesar USD 100 kepada masing-masing orang miskin itu, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (26/6/2014).Dalam acara banyak diliput media itu dia juga menyanyikan lagu "We are the World" di hadapan sekitar 250 undangan. Chen berjanji dia akan menyumbangkan uang senilai USD 300 per undangan buat amal.Untuk menggelar acara itu Chen bekerja sama dengan rumah penampungan New York City Rescue Mission, rumah singgah paling tua di Amerika."Saya sangat berharap bisa mendapat makan enak. Saya pikir dia orang baik dan membantu negara kami," kata salah satu orang miskin bernama Antone Hills.Chen mengatakan dia ingin mengubah pandangan orang tentang orang china yang suka boros dengan belanja barang-barang mewah."Saya tidak lahir dari keluarga kaya atau anak pejabat. Ketika saya empat tahun kakak laki-laki dan perempuan saya meninggal karena kelaparan. Saya meraih sukses dengan kepercayaan diri dan kerja keras," kata Chen saat diwawancara stasiun televisi CBS.Kekayaan Chen diperkirakan sebesar Rp 9 triliun.Namun koran New York Post melaporkan sekitar seratus gelandangan tambahan muncul di depan restoran itu tapi mereka tidak diizinkan masuk.Mereka marah dan meneriaki Chen sebagai pembohong serta menyumpahinya.Chen rencananya mentraktir makan untuk 250 orang tapi kemudian dia kurangi menjadi 200. Mereka yang tidak kebagian kemudian marah.
Rayakan anak nikah, pengusaha tajir India bangun rumah buat warga miskin
Ajay Munot, pengusaha tajir asal Maharashtra, India, baru-baru ini membangun 90 rumah bagi kaum miskin untuk merayakan pernikahan putrinya.Munot tadinya akan menghabiskan biaya sebesar Rp 1,5 miliar untuk menggelar pesta pernikahan putrinya, Shreya, tapi setelah berkonsultasi dengan politikus lokal, dia memutuskan ada cara lebih baik untuk menghabiskan uang itu. Pengusaha kain dan gandum itu akhirnya menyadari, tidak ada manfaatnya menghabiskan uang sebanyak itu untuk menyewa hotel bagi para tamu undangan, sementara ada banyak orang miskin membutuhkan bantuan.Situs Oddity Central melaporkan, Sabtu 917/12), Munot lalu meminta saran dari seorang teman keluarganya yang sekaligus anggota parlemen. Mereka lalu setuju untuk mengubah daerah kumuh di kota tempat mereka tinggal dengan membangun rumah bagi kaum miskin. Munot mulai membangun 108 rumah di kawasan kumuh seluas 8.000 meter persegi itu. Dia ingin seluruh rumah itu selesai tepat di hari pernikahan anaknya. Namun sampai hari itu tiba baru 90 rumah yang selesai.
Di hari pernikahan itu kedua mempelai memberikan kunci rumah kepada para kaum miskin yang sudah dengan sangat cermat dipilih untuk mendapat hadiah rumah. Syarat warga miskin yang diberi hadiah rumah itu harus benar-benar miskin, tinggal di tempat kumuh itu, bebas narkoba dan judi. Tak hanya rumah, Munot juga memberikan keluarga miskin itu listrik dan air minum. Dua hal yang selama ini hanya jadi impian kaum miskin."Saya sangat senang dengan keputusan ini dan ini adalah hadiah pernikahan terbaik buat saya," kata Shreya.Munot mengatakan kepada wartawan, para pengusaha harus mencontoh dirinya jika akan menikahkan anak mereka."Ini merupakan hal baru dalam sejarah dan saya harap konsep yang sama akan diikuti oleh orang-orang kaya," kata dia. "Kita punya tanggung jawab terhadap masyarakat dan kita harus memenuhinya."
Â
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan kata-kata berbagi kepada sesama untuk membangkitkan rasa kepedulian satu sama lainnya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menghargai setiap orang tanpa memandang status finansial, dan lebih fokus pada nilai-nilai dan kualitas pribadi.
Baca SelengkapnyaBerikut kata-kata bijak Islami tentang sedekah dan tumbuhkan rasa kepedulian antar sesama.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca SelengkapnyaUmumnya, mereka sengaja berpenampilan seperti orang kaya agar produk atau jasa yang dipasarkannya bisa diterima masyarakat.
Baca Selengkapnya