Ini Cara China Sembuhkan 1000 Lebih Pasien Virus Corona
Merdeka.com - Sejumlah pasien virus corona di China mendapat perlakukan khusus. Hingga Kamis (6/2), korban meninggal akibat virus 2019-nCoV ini sebanyak 564 orang dan 28.018 lainnya terinfeksi. Meski begitu, pemerintah China mengklaim mampu menyembuhkan 1.165 pasien corona.
Ada banyak cara yang dilakukan para dokter dan ilmuwan China. Mereka melakukan banyak penelitian sampai menemukan obat yang ampuh untuk menyembuhkan pasien corona.
Berikut cara China sembuhkan pasien virus corona:
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara merawat pasien flu Singapura? Langkah utama dalam mencegah penularan HFMD adalah mengisolasi pasien dari anggota keluarga lainnya. 'Penularannya bisa lewat kontak langsung dan tidak langsung, jadi kalau ada yang kena HFMD yang harus dilakukan ialah diisolasi,' jelas Prof. Edi.
-
Bagaimana cara agar orang sakit bisa lekas sembuh? Sakit adalah kondisi di mana seseorang mengalami masalah fisik dan batinnya. Orang sakit membutuhkan pengobatan yang sangat serius agar mendapatkan kesembuhan yang dinanti-nantikan.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi tubuh? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
-
Siapa dokter China yang melakukan operasi jarak jauh? 'Telesurgery adalah salah satu arah pengembangan yang paling penting pada masa depan pembedahan,' kata Zhang Xu, direktur urologi di Rumah Sakit Umum Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, yang melakukan pembedahan, menurut laporan dari situs berita resmi PLA.
Diberi Obat Sistem Kekebalan Tubuh
Pasien virus corona biasanya mengalami pilek, demam, batuk dan masalah pernapasan. Biasanya pasien akan dirawat di sebuah ruangan khusus yang tidak mudah dijangkau orang lain. Mereka diberi obat untuk sistem kekebalan tubuh dan melawan virus.
Prof Jonathan Ball, ahli virologi di Universitas Nottingham mengatakan pasien yang berada di ruang isolasi bisa menghentikan penyebaran virus.
Pasien yang sudah terlalu parah, akan diberi oksigen dan bahkan bisa saja memakai ventilator.
"Jika pasien memiliki gangguan pernapasan, mereka harus mendapat pernapasan dari oksigen," kata Prof Ball.
Zhang Dingyu, kepala Rumah Sakit Jinyintan Wuhan, mengatakan kepada bahwa pasien yang pulih di sana dalam kondisi baik.
Membatasi Kontak antara Pasien dengan Orang Lain
Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Keamanan dan Lingkungan Kesehatan, David Heymann mengatakan cara untuk menghentikan wabah corona adalah dengan mencari tahu siapa pasien yang pernah melakukan kontak, dan mencoba untuk menangani mereka dari penyebaran virus.
Heymann menjelaskan setiap dokter terus memantau pasien corona. Jika ada seseorang yang tertular virus corona, mereka akan mengalami demam. Jika sudah terjadi, maka pasien itu akan dibawa ke ruang isolasi untuk dirawat.
"Dengan melacak kontak, mengidentifikasi pasien baru, mengisolasi pasien baru, pada akhirnya Anda dapat menghentikan penularan," katanya, seraya menambahkan bahwa itulah bagaimana wabah SARS 2003 dikendalikan.
"Itu adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan, membersihkan seluruh ruangan rumah sakit, memastikan bahwa itu dilakukan dengan baik sehingga Anda tidak menularkan penyakit di rumah sakit, dan pada saat yang sama, pastikan bahwa Anda mengetahui sekeliling Anda," kata Heymann, seperti dikutip dari CNN.
Menggunakan Masker
Permintaan masker di Hong Kong dan China semakin meningkat, bahkan persediaannya hampir habis. Pemerintah pusat China telah meminta produsen masker wajah medis untuk menambah produksi masker selama periode Tahun Baru Imlek. Menurut Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi, 30 pabrik telah meningkatkan produksi dan membuat 8 juta masker setiap hari.
"Tetapi masih belum jelas bagaimana virus itu menyebar, atau apakah masker akan menghentikannya," kata Asisten Direktur Jenderal WHO untuk Keamanan dan Lingkungan Kesehatan, David Heymann.
"Tidak ada bukti bahwa virus menyebar dengan cara yang bisa mencegahnya," katanya. Bahkan jika penyakit ini dapat menyebar melalui udara, masker mungkin tidak sepenuhnya efektif.
"Masker sangat sulit diandalkan," tambahnya, karena celah udara di masker dan itu tidak akan berhasil.
Tergantung Kekebalan Tubuh
Zhan Qingyuan, Direktur pencegahan dan perawatan radang paru-paru di Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang, mengingatkan bahwa orang yang sudah pulih mungkin akan menjadi tidak kebal terhadap virus.
"Untuk pasien yang telah sembuh, ada kemungkinan kambuh," katanya, seperti dilansir Bussiness Insider.
Menurut Zhan, antibodi yang terbentuk pada setiap individu akan berbeda-beda tergantung gaya hidup dan usia. "Pada individu tertentu, kekebalan tubuh tidak akan bertahan lama."
Zhan mengatakan, keluarga virus corona--termasuk SARS dan MERS, menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang ringan hingga berat. Virus ini menyebar dari hewan ke manusia (zoonosis).
"Ketika virus memasuki tubuh manusia, virus itu mencoba menempel dan mengambil alih sel inang (dalam biologi, adalah organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme). Alhasil, sistem kekebalan tubuh kita menghasilkan antibodi--yang membentuk protein yang mengenali dan menghilangkan virus." ujar Zhan.
Begitulah cara manusia menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Anak-anak yang terjangkit cacar air, misalnya, kebal terhadap penyakit ini saat dewasa. Vaksin adalah cara lain untuk mengembangkan kekebalan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis mengatakan bahwa koreng-koreng yang muncul akibat Mpox juga bisa sembuh.
Baca SelengkapnyaPenyakit pes pernah melanda Jawa pada awal abad ke-20, dr Cipto Mangunkusumo adalah pahlawan karena mengobati pribumi yang terjangkit penyakit pes.
Baca SelengkapnyaOperasi jarak jauh ini sukses karena teknologi berbasis 5G.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah WNI yang divonis dokter di Indonesia sakit jantung dan harus operasi namun ternyata kolesterol.
Baca Selengkapnya