Ini daftar 33 nama calon dubes RI yang diajukan Jokowi ke DPR
Merdeka.com - Presiden Jokowi mengajukan 33 nama-nama calon duta besar (dubes) ke DPR.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, nama-nama tersebut belum final. Masih ada dua proses yang harus dilewati nama-nama tersebut agar lolos menjadi perwakilan Indonesia di negara-negara sahabat.
"Diajukan presiden yang diatur administrasinya oleh Menteri Luar Negeri, lalu dibawa ke DPR untuk mendapat rekomendasi, persetujuan," kata JK, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (10/8).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Selanjutnya, kata JK, nama-nama tersebut juga harus mengajukan persetujuan kepada negara-negara tempatnya akan ditugaskan.
JK menegaskan pentingnya tugas duta besar sebagai penghubung dan jalur komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara-negara tempat mereka ditugaskan.
"Kan ada duta besar yang di sini, ada yang merangkap, ada juga negara-negara khusus, itu tugasnya ya menjalin kerja sama," tutur JK.
Sebelumnya, terdapat 33 calon duta besar ke DPR yang berasal dari sejumlah kalangan. Sejumlah nama tenar tampak dalam jajaran nama yang dicalonkan dalam surat tertanggal 6 Juli 2015 tersebut.
Nama tenar tersebut antara lain mantan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenlu Bambang Antarisko, Dirjen Protokoler Kemlu Ahmad Rusdi, dan Dirjen Asia Pasifik Kemlu Yuri Octavian Thamrin.
Tak hanya itu, ada pelukis Astari Rasjid yang juga masuk dalam daftar tersebut. Kemudian mantan Sekretaris Jenderal PDIP Alexander Litaay, anak Pahlawan Nasional Amelia Achmad Yani, serta Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma.
Berikut daftar lengkap nama calon yang diajukan Presiden Jokowi ke DPR yang telah beredar luas:
1. Hasan Bagis untuk Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah untuk Aljazair
3. Bambang Antarikso untuk Irak
4. Husnan Bey Fananie untuk Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi untuk Kerajaan Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin untuk Kerajaan Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi untuk Republik Mesir
8. Mayjen TNI Purn Mochammad Luthfie Wittoeng untuk Republik Bolivarian Venezuela
9. Mansyur Pangeran untuk Republik Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja untuk Kerajaan Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI Purn Muhammad Basri Sidehab untuk Qatar
12. Ibnu Hadi untuk Republik Sosialis Vietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan untuk Republik Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman untuk Republik Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri untuk Republik Islam Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said untuk Kerajaan Denmark
17. Rizal Sukma untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista untuk Republik Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi untuk Federasi Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif untuk Kesultanan Oman
21. Soehardjono Sastromihardjo untuk Republik Kenya
22. Marsekal Madya TNI Purn Budhy Santoso untuk Republik Panama
23. Dian Triansyah Djani untuk Perutusan Tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono untuk Republik Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel untuk Kerajaan Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani untuk Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya untuk Republik Singapura
28. Sri Astari Rasjid untuk Republik Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro untuk Kerajaan Swedia
30. Octavino Alimudin untuk Republik Islam Iran
31. Antonius Agus Sriyono untuk Tahta Suci Vatican
32. Eddy Basuki untuk Republik Namibia
33. Alexander Litaay untuk Republik Kroasia
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi parpol disilakan untuk mengusulkan nama pejabat eselon 1 yang dianggap mumpuni memimpin Jakarta sebagai Pj Gubernur.
Baca SelengkapnyaJokowi akan memilih 5 nama capim untuk diserahkan ke DPR dan selanjutnya menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
Baca SelengkapnyaAdapun penyerahan surat kepercayaan ini menandakan penugasan resmi para dubes negara sahabat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDasco juga membacakan Surpres terkait permohonan pertimbangan atas pencalonan duta besar luar biasa.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan menunjuk sejumlah menteri untuk menyiapkan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) RUU DKJ setelah mendapat surat dari DPR.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaGibran memutuskan untuk tidak banyak bicara mengenai RUU Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi meneken daftar capim dan dewas KPK pada Senin (14/10) kemarin.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca Selengkapnya