Ini deretan alasan Rusia ngotot ikut perang di Suriah
Merdeka.com - Manuver Rusia di Suriah bagaikan raksasa lama tidur mendadak menggeliat. Awal September 2015, pesawat pengintai Amerika Serikat memastikan ada ribuan tentara Negeri Beruang Merah berada ribuan kilometer dari Tanah Air mereka. Tepatnya di sekitar Ibu Kota Damaskus, Hama, Aleppo, serta Homs.
Itu adalah kota-kota yang selama ini diguncang pertempuran antara pemberontak dan pasukan pemerintah yang masih loyal pada Presiden Basyar al-Assad. Sang pemimpin Suriah ini sejak lama dikenal sebagai sekutu Rusia.
Ketika dikonfrontir oleh AS, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov beralasan mereka perlu mengamankan pangkalan laut dan udara yang terletak di wilayah Barat Suriah.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Siapa yang melakukan serangan? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Siapa yang menyerang Hamas? Israel melancarkan gempuran ke Gaza.
-
Bagaimana serangan ini dilakukan? Para penyerang menggunakan kampanye phishing dengan mengirimkan email dan teks yang dirancang seolah-olah dikirim oleh Apple.
Selain mengirim beberapa batalion personel militer, Rusia menyertakan 20 jet dan helikopter tempur. Tidak hanya itu, Rusia kedapatan mengoperasikan sejumlah Drone berkemampuan meluncurkan rudal.
Menurut pengakuan pemerintah Rusia, 12 jet tempur jenis SU-24, 12 unit SU-25, dan empat pesawat patroli turut dioperasikan di Suriah. Alutsista tempur skala masif ini mustahil hanya untuk membela kepentingan pangkalan Rusia di Timur Tengah.
Ada dua skenario utama yang dilansir media Barat, misalnya the Guardian dan Vox. Pertama Rusia memang hanya fokus memerangi ISIS. Kemungkinan lain adalah membantu Assad menyerang pasukan pemberontak yang mayoritas Sunni.
Benar saja, mulai awal Oktober, serangan gencar dimulai. Atas perintah langsung Presiden Vladimir Putin, Rusia menggelar operasi militer besar-besaran melindungi Presiden Suriah Basyar al-Assad dari pelbagai ancaman, khususnya pergerakan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Sejak akhir pekan lalu, jet tempur Rusia jenis Sukhoi Su-34, Su-24M, serta Su-25 telah menyerang obyek vital dikuasai ISIS di Kota Hama, Homs, Idlib, serta Latakia.
AS berusaha keras menoleransi manuver militer Rusia yang tiba-tiba ingin terlibat konflik Suriah setelah nyaris empat tahun 'anteng'.
"Kami tidak akan menjadikan konflik Suriah sebagai perang pengaruh antara AS dan Rusia," kata Presiden AS Barack Hussein Obama akhir pekan lalu.
Tetap saja AS dan sekutunya di Barat mengecam langkah Rusia yang bisa menyebabkan kondisi Suriah memburuk kalau tidak hati-hati. Apalagi jika benar (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan udara terhadap 36 sasaran Houthi di Yaman, pada Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel menargetkan situs sekitar kawasan Sayyidah Zainab, di mana cucu Nabi Muhammad, Zainab bin Ali bin Abi Thalib dimakamkan.
Baca SelengkapnyaInggris menyiapkan jet tempur Royal Air Force Typhoon FGR4 yang dilengkapi senjata Paveway IV.
Baca SelengkapnyaKonflik panas Iran vs Israel memantik beragam perhatian dari beberapa negara yang masuk dalam sekutu keduanya.
Baca SelengkapnyaRusia menyatakan bahwa doktrin nuklir terbarunya harus dipahami sebagai peringatan bagi negara-negara Barat.
Baca SelengkapnyaVideo merekam adu tembak tentara Ukraina dan Rusia di dalam sebuah parit
Baca SelengkapnyaPasukan Houthi berjanji menembakkan lebih banyak rudal ke Israel jika negara zionis itu tidak menghentikan agresinya ke Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan gabungan AS dan Inggris ini dilancarkan sebagai balasan untuk Houthi yang didukung Iran atas serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Baca Selengkapnya