Ini empat kisah 'Tarzan' di dunia nyata

Merdeka.com - Tarzan dikenal sebagai tokoh fiktif manusia dibesarkan oleh sekawanan gorila sejak bayi. Dia bergerak, berbahasa, serta memiliki insting mirip hewan yang merawatnya itu. Ternyata Tarzan tak hanya cerita. Di dunia nyata menguak kisah-kisah bocah ternyata juga dibesarkan atau hidup dengan sekelompok binatang.

Sejak orok empat orang ini tinggal dengan para hewan. Bak Tarzan, mereka pun bertingkah laku persis binatang yang merawatnya. Ada yang mampu menggonggong layaknya anjing, ada pula yang jago memanjat dan bersuara melengking mirip monyet.

Seperti apa empat kisah manusia pernah dirawat binatang ini? Dilansir dari situs oddee.com, berikut ulasannya.

Bocah Uganda dibesarkan oleh monyet

John Ssebunya asal Uganda lari ke hutan saat usia empat tahun lantaran melihat sang ayah membunuh ibunya. Sambil menangis bocah trauma itu kabur masuk ke wilayah ternyata banyak dihunia pasukan monyet berbulu abu-abu. Ssebunya kelelahan dan tertidur di hutan itu.

Saat bangun, beberapa monyet sudah berada di dekatnya. Mereka memberikan buah-buahan dan kacang pada si kecil Ssebunya. Melihat kebaikan si monyet, bocah itu pun mulai merasa nyaman. Hari demi hari Ssebunya akhirnya mengikuti gaya hidup para monyet. Dia jadi jago memanjat pohon, menirukan suara hewan yang mengasuhnya. 

Namun pada 1991 dia ditemukan oleh warga desa yang langsung menangkapnya. Ssebunya ketakutan namun warga berhasil menangkapnya. Didampingi oleh seorang peneliti sekaligus ibu dan bapak angkatnya akhirnya Ssebunya mulai kembali belajar menjadi manusia setelah lebih dari satu dekade hanya bisa berbahasa monyet.

Bocah Rusia dibesarkan oleh anjing

Pada 2009 seorang bocah bernama Natasha masih berusia lima tahun ditemukan berjalan dengan kaki dan tangannya. Dia minum air dan makan langsung dari mulut serta menggonggong. Ternyata anak perempuan asal Siberia itu telah dibesarkan oleh anjing sejak masih orok.

Polisi menemukan fakta sejak bayi Natasha dikurung di sebuah kamar bersama anjing dan kucing. Ruangan itu tidak memiliki sistem pemanas dan tidak ada kamar mandi. Saat ditemukan Natasha tak bisa berbahasa Rusia (bahasa sehari-hari digunakan di Siberia). Dia juga mengerang dan menyalak saat dibawa oleh petugas. 

Natasha dikurung di kamar itu oleh orang tuanya sendiri, Victor Lozhkin dan Yana Mikhailova. 

Bocah Rusia dibesarkan oleh burung

Seorang bocah asal Rusia berusia sekitar tujuh tahun dikenal sebagai anak burung. Sejak bayi dia sudah tinggal di sebuah tempat kecil dikelilingi burung dan ibunya memperlakukan dia sebagai hewan peliharaan.

Bocah tidak diketahui namanya ini tidak bisa berkomunikasi bahasa manusia saat ditemukan polisi pada 2008. Dia hanya bisa menciap dan mengepakkan tangannya persis sayap burung.

Bocah Rusia dibesarkan oleh serigala

Pada 2007 polisi Rusia menemukan bocah berusia sekitar 10 tahun berada di tengah kawanan serigala. Saat ditangkap kuku anak itu amat panjang menyerupai cakar, giginya juga sangat tajam. Petugas memberikan nama padanya yakni Lyokha.

Belum diketahui darimana Lyokha berasal. Dia bahkan lari dari rumah sakit 24 jam setelah ditangkap dan hingga kini dia belum ditemukan. Banyak orang menduga Lyokha telah dibuang orang tuanya hingga akhirnya diadopsi sekawanan serigala.