Ini empat usulan Indonesia pada OKI soal Rohingya
Merdeka.com - Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) digelar di Malaysia, Kamis (19/1). Dalam pertemuan tersebut ada empat hal yang diusulkan Indonesia kepada negara-negara anggota OKI untuk perbaikan situasi di Rakhine, Myanmar.
"Selain menyampaikan keprihatinan terhadap situasi di Rakhine State, OKI diharapkan dapat menawarkan bantuan guna mencegah situasi Rakhine State menjadi memburuk," ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mewakili Indonesia dalam pertemuan ini.
Retno juga mengharapkan dapat merangkul Myanmar secara konstruktif. Menurut dia, pembangunan inklusif sangat berarti bagi Myanmar saat ini.
-
Apa yang dibahas dalam KIM? 'Kalau Gibran mau, tentu akan dibicarakan di KIM. Para Ketua Umum akan membahas dan mendiskusikan segala hal. Yang jelas, apapun keputusannya, KIM pasti berorientasi bagi kemenangan Prabowo,' sambungnya.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan KIM? Hingga saat ini, tinggal Prabowo yang belum mengumumkan cawapresnya. Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadwalkan pertemuan antara ketua umum partai pada Jumat (20/10). Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibahas Kemnaker dengan 3 lembaga internasional? Mengingat setiap daerah memiliki permasalahan ketenagakerjaan yang berbeda-beda, sehingga kebutuhan SDM aparatur ketenagakerjaan akan berbeda-beda pula baik secara komposisi, kuantitas, maupun kualitas.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
"OKI juga diharapkan dapat bekerja sama dengan organisasi kawasan seperti ASEAN dalam menangani berbagai aspek terkait isu Rakhine State," lanjut dia.
Dalam kaitan ini, mantan Duta Besar Indonesia di Belanda itu telah sampaikan hasil dari Pertemuan Retreat Menlu ASEAN di Yangon tanggal 19 Desember 2016.
Retno juga menyampaikan agar OKI dapat menjadi mitra pembangunan ekonomi Myanmar, termasuk kemungkinan kerjasama dengan Islamic Development Bank.
Dalam pernyataannya, Retno kembali mengulang kesediaan Indonesia berperan sebagai 'jembatan' bagi upaya untuk mencari solusi yang berkelanjutan, termasuk untuk menghilangkan penderitaan komunitas Muslim di Rakhine State.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi mandat untuk memulai tindakan atas nama Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghentikan perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaSidang umum ini juga akan membahas isu penanganan demokrasi di Myanmar, merealisasikan SDG'S, dan isu upaya mewujudkan ekonomi hijau.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan negara lain sudah menutup akses terhadap pengungsi Rohingya, sehingga mereka ke Indonesia
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya dialog inklusif nasional.
Baca SelengkapnyaHingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.
Baca SelengkapnyaMenurut Kapolri sejumlah warga Rohingya yang mengungsi sudah adanya kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai polemik Rohingya jadi persoalan dunia bukan negara yang disinggahi saja
Baca Selengkapnya"Saya sampaikan bahwa sementara, sementara kita tampung, sementara," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaSembilan negara tambahan yang menjadi mitra baru BRICS.
Baca SelengkapnyaJK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca Selengkapnya