Ini hadiah Menlu Retno untuk para kepala negara peserta IORA
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan akan memberikan tanda mata berupa buku kepada para pemimpin negara yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA).
"Indonesia menyiapkan satu buku, buku bagus. Buku tersebut nanti akan dibagikan kepada para leaders sebagai hadiah," kata Menlu Retno yang ditemui di Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Selasa (7/2).
Retno menuturkan buku tersebut merupakan hasil penelitian dan pengamatan tentang IORA selama menjadi ketua. Diambil dari beberapa sumber, buku tersebut berisi tentang sejarah IORA dan masa depan IORA nantinya.
-
Apa hadiah yang diterima Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,' tulisnya.
-
Siapa yang menerima ucapan terima kasih dari Menlu Retno? 'Apa yang sudah dilakukan, dicapai oleh Kementerian Luar Negeri dan diplomasi Indonesia tidak mungkin dapat dilakukan tanpa dukungan ibu/bapak sekalian,' ucapnya.
-
Siapa yang memberikan peta kepada Retno Marsudi? Lebih mengharukan, secara khusus, beliau memberi saya peta Indonesia tahun 1890 yang sengaja beliau peroleh pada saat beliau berkunjung ke Belanda minggu lalu,' tulisnya.
-
Apa yang disampaikan Menlu Retno kepada Komisi I DPR RI? 'Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak,' kata Retno.
-
Bagaimana cara Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? 'So I just want to say thank you, thank you so much, and I enjoy very much working with you,' tuturnya.
-
Mengapa Menlu Retno mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? Sebab, kata dia, sepuluh tahun yang dilalui Indonesia bukanlah tahun-tahun yang mudah, mengingat situasi dunia yang juga penuh tantangan. Misalnya, situasi konflik dan perang, pandemi COVID-19, hingga perubahan iklim.
"September lalu kita mengadakan konferensi tentang learning from the past and charting for the future of IORA, dan di sana kami mencoba untuk engage civil society. Kami ajak para akademis, expert, pejabat pemerintah untuk turut serta menuliskan apa yang mereka lihat dari IORA dan pesan untuk IORA nantinya," jelas Retno.
Dalam buku tersebut juga, kata Retno, tertuang banyak data khususnya mengenai kawasan Samudera Hidia. Kementerian Luar Negeri RI sendiri yang melakukan penelitian sangat intensif terkait wilayah kawasan tersebut dan beberapa potensi yang dapat dihasilkan apabila Samudera Hindia terus digali.
"Jadi begini, IORA kita bagi dua rim yaitu sebelah barat dan timur. Rim timur kita dekat sekali, dalam artian hubungan perdagangan dan investasi sangat dekat sekali tetapi kita lihat bahwa memang pertumbuhan mereka lebih kecil daripada pertumbuhan yang ada di rim sebelah barat karena itu kita perlu meng-engage rim sebelah barat," paparnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat bertemu, Retno mendapat perlakuan manis yang tak terduga. Bahkan, dia juga turut mendapat hadiah menarik.
Baca SelengkapnyaSaat namanya disebut Luhut dalam pidatonya, sang purnawirawan jenderal TNI itu langsung bereaksi.
Baca SelengkapnyaLuhut Binsar Pandjaitan diundang sebagai pembicara dalam peluncuran buku Sea Power Indonesia di Era Indo Pasifik karya Laksamana TNI (Purn) Marsetio
Baca SelengkapnyaXanana Gusmao cium tangan Menlu Retno Marsudi saat Gala Dinner IAF-HLF MSP 2024.
Baca SelengkapnyaRetno merupakan Menteri Luar Negeri RI periode 2014—2024.
Baca SelengkapnyaPotret Menlu Retno Marsudi luangkan waktu kumpul keluarga di tengah kesibukannya.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikannya di penghujung rapat kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca SelengkapnyaAcara MAGMAC dan AMF akan diselenggarakan pada 1-2 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyambut delegasi Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) dengan jamuan makan malam.
Baca SelengkapnyaMenteri Retno mengatakan, bahwa Indonesia tetap fokus terhadap perdamaian di Palestina
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen keakraban PM Timor Leste dengan Prabowo dan Luhut.
Baca Selengkapnya