Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini imam AS asal Indonesia ikut doa bareng George W Bush di WTC

Ini imam AS asal Indonesia ikut doa bareng George W Bush di WTC shamsi ali. ©2014 Merdeka.com/Sri Wiyanti

Merdeka.com - Aksi bunuh diri melalui pembajakan pesawat pada 11 September 2001 di Amerika Serikat masih lekat dalam ingatan dan dikenal sebagai September Hitam. Saat itu empat pesawat diarahkan pembajak menuju lokasi serangan bunuh diri yang telah diatur ke beberapa target di Kota New York, markas pertahanan Amerika Pentagon, hingga Gedung Putih di Ibu Kota Washington D.C.

Dua pesawat ditabrakkan ke Menara Kembar World Trade Center (WTC) di New York menyebabkan bangunan itu runtuh dalam dua jam. Pembajak juga menabrakkan pesawat ketiga ke Pentagon di wilayah Arlington, Negara Bagian Virginia.

Pesawat keempat yakni maskapai United Airlines Penerbangan 93, jatuh di lapangan dekat Kota Shanksville, Negara Bagian Pennsylvania. Seharusnya burung besi ini mencapai targetnya di istana kepresidenan Amerika namun gagal. Menurut laporan tim investigasi peristiwa itu (911), sekitar 3.000 jiwa tewas dalam serangan ini.

Aksi bela sungkawa datang dari berbagai pihak. Doa bersama pun dilakukan, termasuk oleh presiden saat itu, George Walker Bush. Di antara rombongan doa bersama di puing bekas peristiwa (ground zero) itu ada seorang sosok asal Indonesia, Shamsi Ali.

Pria kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini didaulat sebagai perwakilan muslim di Amerika untuk masuk dalam rombongan doa Presiden Bush. Entah apa yang menjadi pertimbangan dirinya dipilih, Ali pun tidak pernah bertanya alasan dirinya terpilih masuk dalam rombongan.

Ali bercerita, sebelum kejadian berdarah itu dirinya sudah aktif membangun komunikasi dengan banyak agama ada di New York, khususnya dengan Kristen. Namun dia mengakui belum silaturahim dengan Yahudi. "Rupanya kegiatan interfaith (dialog antar agama) saya ini diperhatikan juga oleh pemerintah kota, makanya ketika terjadi 11 September itu saya kemudian dipercaya mewakili orang Islam di dalam berbagai pertemuan-pertemuan. Saya tidak pernah bertanya kenapa saya yang mewakili karena banyak orang Arab, banyak orang Asia, dan orang Indonesia relatively hampir gak dikenal kan," papar Ali saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (22/11), usai acara World Peace Forum di Hotel Century, Jakarta.

Ali mengaku dirinya tidak mengetahui akan berada di rombongan yang sama dengan Presiden Bush. Dia hanya dapat informasi akan melakukan doa bersama para pemuka agama lain di tempat terjadinya tragedi mengerikan itu. "Kita akan sama-sama berangkat ke ground zero yang ketika itu masih menyala, masih api semua. Kita masih bisa mencium bau amis, dan itu adalah pengalaman yang tidak pernah saya lupakan," tutur lelaki lahir pada 5 Oktober 1967.

Kejadian tersebut diklaim sebagai tanggung jawab Al Qaidah di bawah pimpinan Usamah Bin Ladin. Namun tidak sedikit yang menilai perbuatan itu dilakukan oleh pihak Zionis. "Saya kira teori konspirasi yang seperti ini justru akan mengeruhkan situasi. Jadi saya kira kita lebih baik konsentrasi ke depan, bukan ke belakang," tegas Ali.

Ali menilai pelaku sebenarnya kemungkinan tidak akan pernah terungkap lantaran tidak pernah ada hitam di atas putih yang membuktikan. Hhanya klaim dari Bin Ladin menjadi catatan tambahan dalam kejadian tersebut. "Memang agak berat untuk bisa dipastikan karna tidak ada hitam di atas putih. Tuduhan-tuduhan kepada orang Islam di sana juga tidak ada yang bisa dipastikan kecuali ada klaim-klaim dari pihak Bin Ladin yang menyatakan bahwa dia mendukung serangan itu," tutur Ali.

Tuduhan ditujukan pada para pejuang Islam juga diyakini rancu berdasarkan fakta-fakta yang terungkap setelah kejadian. "Ada beberapa peristiwan yang kita dapatkan setelah itu bahwa mereka-mereka yang melakukan serangan ini atau meng-hijack pesawat itu justru misalnya berpesta pora dengan wanita-wanita, minum-minum dan seterusnya, kan tidak mungkin pejuang Islam melakukan seperti itu kan," papar Ali.

Ali berpesan agar kaum muslim berhati-hati dalam melakukan penilaian atau tuduhan-tuduhan tanpa bukti. "Kalau tidak dibuktikan, tuduhan itu kembali kepada kita, karena amanah Alquran adalah fattabayyanu kan, jadi harus ada tabayyun, ada klarifikasi. Main tuduh menuduh tapi juga tidak bisa membuktikan, itu namanya kezaliman kepada orang, saya tidak setuju dengan itu," kata Ali menutup pembicaraan.

(mdk/din)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat, Ini Jadwal Imam Besar Nabawi Selama Empat Hari di Indonesia
Catat, Ini Jadwal Imam Besar Nabawi Selama Empat Hari di Indonesia

Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudhaifi akan bertemu dengan pengurus Masjid Istiqlal dan dijadwalkan akan menjadi imam Salat Jumat.

Baca Selengkapnya
Potret Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Menteri Salat Bareng Imam Salman Asal Kalimantan Barat
Potret Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi, Menteri Salat Bareng Imam Salman Asal Kalimantan Barat

Begini potret Masjid President Joko Widodo di Abu Dhabi yang imam sholatnya berasal dari Pontianak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Imam Besar Masjid Nabawi Sampaikan Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal, Berpesan Jaga Persatuan
FOTO: Momen Imam Besar Masjid Nabawi Sampaikan Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal, Berpesan Jaga Persatuan

Selain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Ternyata Pernah Belajar Agama Yahudi di AS, Penyelenggaranya Organisasi Pro Israel
Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar Ternyata Pernah Belajar Agama Yahudi di AS, Penyelenggaranya Organisasi Pro Israel

Imam Besar Masjid Istiqlal ternyata pernah diundang organisasi pro-Israel untuk belajar Yahudi di AS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor
Jokowi Terima Sekjen Majelis Hukama Muslimin Utusan Presiden UEA di Istana Bogor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden

Gus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.

Baca Selengkapnya
Bertemu Grand Syekh, Jokowi Dorong Pembentukan Markaz Tathwir Al Azhar di Indonesia
Bertemu Grand Syekh, Jokowi Dorong Pembentukan Markaz Tathwir Al Azhar di Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7).

Baca Selengkapnya
Grand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut
Grand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut

Grand Syekh Al Azhar Tiba di Indonesia, Disambut Hangat Menag Yaqut

Baca Selengkapnya
Masa Menjabat Wapres, Cerita Hamzah Haz Tidak ada yang Mengganggu di Sektor Keamanan
Masa Menjabat Wapres, Cerita Hamzah Haz Tidak ada yang Mengganggu di Sektor Keamanan

Wakil presiden ke-9 RI, Hamzah Haz yang mendampingi Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada masa jabatan 2001-2004.

Baca Selengkapnya
Momen Langka Kapten Tentara AS Jadi Imam Salat Anggota TNI di Masjid, Pernah Kepepet Salat Berdiri Dalam Barisan Pasukan
Momen Langka Kapten Tentara AS Jadi Imam Salat Anggota TNI di Masjid, Pernah Kepepet Salat Berdiri Dalam Barisan Pasukan

Momen saat tentara Amerika Serikat (AS) jadi imam salat di Indonesia saat jalani latihan bersama.

Baca Selengkapnya
Imam Besar Masjid Nabawi Madinah Bakal Beri Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal
Imam Besar Masjid Nabawi Madinah Bakal Beri Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal

Sebelum itu, Syekh Ahmad bakal menjalani pertemuan kenegaraan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin dan Menteri Agama Yakqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya
Momen Pensiunan Jenderal Polisi Bertemu Sekjen Liga Muslim, Bawa Misi Jaga Perdamaian Dunia
Momen Pensiunan Jenderal Polisi Bertemu Sekjen Liga Muslim, Bawa Misi Jaga Perdamaian Dunia

Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo bertemu dengan Sekjen Liga Muslim Dunia, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa

Baca Selengkapnya