Ini isi surat elektronik ISIS kepada orangtua Foley
Merdeka.com - Pada 12 Agustus lalu orangtua wartawan Amerika Serikat James Foley yang tewas digorok anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menerima kiriman surat elektronik dari penangkap putra mereka.
Dalam surat itu mereka mengatakan Foley akan dieksekusi. Sejak dia ditangkap hampir dua tahun lalu keluarga, pemerintah Amerika dan tentara bayaran sudah menyelidiki di mana Foley berada.
Kelompok ISIS menyatakan pembunuhan Foley itu adalah balasan atas serangan Amerika terhadap ISIS di Irak bulan ini, seperti dilansir stasiun televisi NBC News, Jumat (22/8).
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang menulis surat? 'Lentera ini didirikan oleh insinyur James Wells, millwright John Westwood, insinyur James Brodie, buruh David Scott, dari firma James Milne & Son Engineers, Milton House Works, Edinburgh, selama bulan-bulan Mei hingga September dan dinyalakan kembali pada hari Kamis malam tanggal 15 September 1892.'
-
Dimana surat ditemukan? Arkeolog menemukan surat yang disimpan di dalam botol ketika menggali gundukan kuburan Viking di Norwegia.
-
Kapan surat itu ditulis? 'Stasiun Sinyal Cahaya & Kabut Corsewall, 4 September 1892.'
-
Di mana tempat dan tanggal surat ditulis? Tempat dan tanggal surat biasanya ditulis di sudut kanan atas surat. Ini menunjukkan di mana dan kapan surat tersebut dibuat. Contohnya:Jakarta, 12 Oktober 2024
ISIS kini menawan tiga warga Amerika di Suriah. Mereka sudah mengancam akan membunuh salah satu dari mereka yakni Steven Sotloff jika Amerika terus menyerang mereka di Irak.
Setelah setahun tidak kontak dengan putra mereka, orangtua Foley menerima pesan pertama dari ISI pada 26 November 2013. Mereka meminta uang tebusan sebesar Rp 1,5 triliun atau menukar tawanan dengan pemerintah Amerika.
Kabar berikutnya diterima keluarga Foley lewat surat elektronik pada 12 Agustus lalu.
Keluarga Foley sudah setuju merilis isi surat elektronik mereka terima dari ISIS itu. Berikut ini surat elektronik itu.
Berapa lama domba bakal mengikuti penggembala yang buta?
Sebuah pesan kepada pemerintah Amerika dan domba-domba mereka:
Kami sudah meninggalkan kalian sendirian sejak kekalahan memalukan kalian di Irak. Kami tidak campuri urusan negara kalian atau menyerang warga kalian ketika mereka sedang aman di rumah mereka meski kami bisa saja menyerang mereka.
Dan untuk rakyat kalian yang bajingan itu berani-beraninya kalian masuk ke kandang macan!
Kalian sudah diberi banyak kesempatan untuk bernegosiasi membebaskan rakyat kalian lewat transaksi uang seperti pemerintah lain terima, kami juga menawarkan pertukaran tahanan untuk membebaskan warga muslim yang kalian tahan seperti kakak perempuan kami Dr Afia Siddiqi. Namun kalian memberi sinyal cepat kepada kami dengan mengatakan kalian tidak tertarik.
Kalian tak punya cara lain berhubungan dengan kaum muslim kecuali dengan kekuatan, bahasa kalian gunakan saat menyerang Irak!
Kini kalian kembali mengebom muslim di Irak. Kali ini dengan serangan udara dan tentara jarak jauh yang secara pengecut tidak berani menghadapi kami secara terang-terangan.
Kini pedang-pedang kami sudah terhunus mengarah kepada kalian. Pemerintah dan rakyatnya sama saja! Kami tidak akan berhenti hingga terpuaskan dahaga kami akan darah kalian.
Kalian tidak mengecualikan kaum lemah, orang tua, perempuan, dan anak-anak ketika menyerang kami maka kami juga tidak akan mengecualikan mereka saat menyerang kalian.
Kalian dan rakyat kalian akan membayar semua pengeboman kalian itu!
Yang menjadi darah pertama bagi warga Amerika adalah James Foley!
Dia akan dieksekusi sebagai akibat dari dosa kalian terhadap kami! (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan adik Imam Masykur saat dihadirkan dalam sidang lanjutan pembunuhan terhadap sang kakak di Pengadilan Militer Tinggi II-08 Jakarta.
Baca SelengkapnyaHengki menilai dari file tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk mengungkap kematian Grace dan David.
Baca SelengkapnyaDalam unggahan tersebut, pada slide pertama ditampakan sebuah foto EXL yang terlihat tertunduk sembari menutupi mukanya.
Baca SelengkapnyaDua kerangka Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) ditemukan akhir Juli lalu di Jalan Selada, Desa Tanimulya.
Baca SelengkapnyaOditur Militer II-07 menghadirkan ibu Imam Masykur Fauziah, korban pembunuhan Praka Riswandi Manik dan 2 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan tulisan tangan di cermin dalam kamar yang menjadi lokasi penemuan tiga orang sekeluarga yang diduga bunuh diri bersama di Malang, Selasa (12/12
Baca SelengkapnyaY. Pandi, ayah Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, mendesak Kepolisian RI menghukum pelaku penembakan terhadap putranya dengan hukuman mati.
Baca SelengkapnyaSaat mengucapkan sumpah, ibunda mendiang Imam Masykur, Fauziah berdiri di antara anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPengancaman itu diterima korban sebulan sebelum kejadian.
Baca SelengkapnyaPesan berisi teror bom bikin heboh Koja Trade Mall pada Kamis (2/11).
Baca SelengkapnyaDensus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri
Baca Selengkapnya