Ini kata-kata terakhir Steven Sotloff sebelum digorok ISIS
Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemarin merilis video memperlihatkan wartawan Amerika Serikat Steven Sotloff digorok.
Sotloff, 31 tahun, adalah wartawan lepas yang pernah bekerja buat majalah TIME. Dia diculik ISIS pada Agustus tahun lalu.
Dalam video itu anggota ISIS berdiri di samping Sotloff menyebutkan pembunuhan wartawan Amerika itu sebagai balasan atas serangan Amerika ke Irak.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Berikut kata-kata terakhir Sotloff dalam video itu sebelum nyawanya melayang digorok ISIS, seperti dikutip dari surat kabar the Daily Mail, Rabu (3/9).
"Saya Steven Joel Sotloff. Saya yakin Anda sekalian sudah tahu siapa saya sekarang dan mengapa saya hadir di hadapan Anda. Dan kini saatnya saya menyampaikan pesan saya:
'Obama, kebijakan luar negeri Anda yang turut campur di Irak adalah untuk kepentingan warga Amerika, tapi mengapa saya harus membayar atas turut campur Anda terhadap hidup saya? Apakah saya bukan warga negara Amerika? Kita menghabiskan miliaran dolar uang pajak warga dan kita kehilangan ribuan tentara dalam pertempuran dengan ISIS sebelumnya. Jadi buat apa kita kembali berperang?
'Dari sedikit pengetahuan saya soal kebijakan luar negeri, saya ingat ketika Anda mengatakan tidak bisa memenangkan pemilu tanpa berjanji mengembalikan tentara kita dari Irak dan Afganistan dan akan menutup Guantanamo.
Sekarang inilah keadaan Anda, Obama, di masa-masa akhir kepemimpinan, Anda belum memenuhi satu pun dari janji tadi dan malah menipu dengan menyeret rakyat Amerika ke dalam konflik. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Markas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaDugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap tersangka dalam penggerebekan di sebuah asrama untuk para pencari suaka.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaEksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat 150-200 rudal dan roket yang ditembakkan Iran untuk membombardir musuh utamanya, Israel.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaHizbullah Umumkan Orang Nomor Dua Mereka Tewas Dibunuh Serangan Udara Israel di Beirut
Baca Selengkapnya