Ini kekuatan Abu Sayyaf, salah besar diremehkan Filipina
Merdeka.com - Militan Abu Sayyaf membabat habis satu peleton pasukan elite Filipina saat akan melakukan penyerbuan terhadap kelompok tersebut. Tentara yang tewas akibat sergapan militan Islam garis keras tersebut mencapai 18 orang, empat di antaranya dipenggal.
Hanya 50 tentara yang dilaporkan selamat, mereka berhasil keluar dari sergapan tersebut dalam keadaan penuh luka. Padahal, pasukan yang diterjunkan tidak main-main, mereka adalah pasukan elite, yakni Batalion Khusus Ke-4 dan Batalion Infanteri Ke-44.
Dua batalion tersebut sedang bergerak di Provinsi Basilan untuk membebaskan 18 warga asing yang disandera Abu Sayyaf, 10 di antaranya adalah pelaut asal Indonesia. Dengan kekalahan tersebut, misi pembebasan yang dilakukan selama dua pekan terakhir gagal dilakukan.
-
Siapa yang menyerang kapal di Teluk Aden? Serangan Houthi menargetkan sebuah kapal komersial yang berlayar melalui Teluk Aden.
-
Siapa pemangsa manusia di laut? Ikan hiu besar ketiga di dunia, dikenal sebagai ikan hiu putih, memiliki berat maksimal mencapai 3,32 ton dan bisa tumbuh hingga panjang sekitar 15 hingga 20 kaki.
-
Kenapa para pelaut Indonesia membajak kapal De Zeven Provincien? Mereka yang membajak kapal ini sudah diperingatkan untuk bersandar, tetapi mereka tidak menggubris karena alasan hanya berunjuk rasa atas pemotongan gaji dan penangkapan teman-temannya.
-
Siapa yang membantai warga Tionghoa di Kali Angke? Merujuk laman Kelurahan Angke, sungai ini rupanya identik dengan kasus pembantaian terbesar etnis Tionghoa oleh pasukan VOC.
-
Dimana para bajak laut bermukim? Mereka banyak bermukim di perairan dekat Gorontalo.
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
Siapa sebenarnya Abu Sayyaf itu?
Kelompok ini berdiri di awal era 1970-an, awalnya dibentuk dengan nama Front Pembebasan Nasional Moro atau MNLF. Mereka adalah kelompok pemberontak yang ingin melepaskan diri dari Filipina, area kekuasannya berada di Basilan dan Mindanao di selatan Filipina.
Abdurajik Abubakar Janjalani merupakan pemimpin pertama Abu Sayyaf, dia berprofesi sebagai guru di Basilan. Janjalani kemudian berangkat ke Libia, Suriah dan Arab Saudi untuk mendalami Islam. Dia diketahui ikut terlibat dalam perang melawan Uni Soviet bersama Afghanistan.
Selama berada di sana, dia sempat bertatap muka dengan pemimpin Al Qaedah, Osama Bin Laden. Dari Osama, dia menerima bantuan uang senilai USD 6 juta untuk membentuk kelompok militan baru yang juga bagian dari MNLF. Lahirlah Abu Sayyaf.
Kelompok Abu Sayyaf ini memiliki ideologi yang keras. Demi mendapatkan keinginannya, mereka tak segan menculik bahkan membunuh sandera. Sasaran utamanya adalah warga Filipina dan Amerika Serikat, termasuk Indonesia, Jepang serta Malaysia tak luput untuk diculik.
Beberapa media internasional menyebutkan, kekuatan pasukan ini hanya berjumlah sekitar 300 orang. Meski kecil, namun kelompok ini diakui lebih kuat dibandingkan kelompok separatis lain di Filipina. Mereka pernah berlatih perang bersama para mujahidin di Afghanistan.
"Dia (pasukan Filipina) salah kalau Abu Sayyaf dianggap remeh, itu kan sudah puluhan tahun, itu pun berdarah-darah di sana. Korban dari tentara Filipina pun sudah ribuan," kata pengamat militer Wawan Purwanto saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (10/4).
Sebelum Moamar Khadafi jatuh, kelompok ini diketahui pernah menerima bantuan persenjataan, logistik, keuangan hingga pelatihan militer dari Libia. Alhasil, meski terdiri dari kelompok kecil namun persenjataan yang dimiliki tidak bisa dianggap remeh.
Abu Sayyaf disebutkan memiliki banyak senjata RPG yang bisa menghancurkan tank. Mortar, M-16 dan AK-47 tersedia dalam jumlah besar.
"Mereka juga diajarkan memiliki kemampuan memodifikasi senjara, sehingga memiliki jarak tembak lebih jauh dan akurat," tambah Wawan.
Selain dilengkapi persenjataan canggih, Abu Sayyaf juga sangat mengenal daerah kekuasaannya, khususnya di kawasan Basilan. Tak heran jika satu peleton pasukan bisa dihabisi dalam sebuah penyergapan.
"Mereka sangat bagus di wilayah itu, kalau strike (serangan) mereka tahu, kesalahannya untuk pihak penyergap lebih diuntungkan, apalagi jumlahnya lebih besar. Mereka sudah siap-siap kapan dan di mana tempat terbaik untuk nyerang, kalau enggak siap penyergap bisa dapat kemenangan besar. Sulit untuk pihak yang disergap untuk konsolidasi," tutupnya.
Menilik sejarah, orang Mindanao dan Sulu terkenal keras. Wilayah yang berada di pantai timur Kalimantan ini sudah berabad-abad terlatih perang dan melakukan perompakan.
Sejak pemberontakan MNLF pecah, kawasan ini dikenal sangat rawan, banyak kapal laut dibajak kelompok tersebut. Beberapa warga Malaysia sudah menjadi korban, ketika uang tebusan gagal didapat, leher para sandera digorok. Kini, 10 WNI bersama 8 warga asing lainnya masih menanti pembebasan dari pemerintah Filipina dan Indonesia.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal bajak laut itu ditemukan di antara Maroko dan Spanyol di tepi paling barat Mediterania.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meledaknya kapal batu bara Yunani sempat terekam kamera sebelum akhirnya tenggelam.
Baca SelengkapnyaKejadian ini memicu kekhawatiran meningkatnya ketegangan regional di tengah agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaKapal kargo Galaxy Leader yang dibajak pasukan bersenjata Houthi pada November lalu sampai saat ini masih ditahan di lepas pantai Al-Saif, Yaman.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaPerairan Masalembo meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, tapi menyimpan keindahan
Baca SelengkapnyaPelaku ilegal fishing itu bahkan mengakali perizinan dengan mengajukan izin ke pemerintah daerah.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaHouthi mengaku tak akan menghentikan serangan ini sampai Israel menyudahi serangan brutalnya di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaBela Israel, AS "Umumkan Perang" dengan Pasukan Houthi Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca Selengkapnya