Ini kepala negara pertama yang ucapkan selamat kepada Trump
Merdeka.com - Para pemimpin negara dari belahan dunia mengucapkan selamat atas terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Yang paling pertama, tentunya Presiden Rusia Vladimir Putin.
Lewat telegram, Putin mengirimkan ucapan selamatnya pada Trump dan berharap keduanya bisa bekerja sama untuk memperbaiki hubungan AS dan Rusia. Selain Putin, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga memberikan selamat.
"Trump sukses menunjukkan bahwa politik harus yakin dengan suara yang dimiliki," ucap Najib Razak dalam keterangan resmi, Rabu (9/11).
-
Apa yang dikatakan Putin tentang Trump? 'Saat dia bersiap memasuki, atau ketika sudah berada di dalam Ruang Oval, kami menyadari bahwa terkadang pernyataan yang disampaikan memiliki nada yang berbeda. Oleh karena itu, kami melakukan analisis secara mendalam, mengamati, dan akan menarik kesimpulan berdasarkan kata-kata serta tindakan tertentu,' ungkap Peskov.
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden? Pada tahun 2024, pelantikan ini akan menjadi penutup dari rangkaian Pemilihan Umum yang telah berlangsung, di mana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
-
Siapa yang dilantik menjadi Presiden? Pelantikan Mikhail Gorbachev Sebagai Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990
-
Siapa yang mendapatkan ucapan selamat dari Joe Biden? 'Pak presiden terpilih, saya ingin memanggil Anda Pak presiden terpilih,' kata Biden kepada Prabowo.
-
Kenapa Putin tidak beri selamat Trump? 'Presiden Rusia Vladimir Putin tidak berencana memberi selamat kepada Donald Trump,' ungkap Dmitry Peskov, yang dikutip dari laman CNN, pada Rabu (6/11/2024). Ia menambahkan, 'Jangan lupa bahwa kita berbicara tentang negara yang tidak bersahabat secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita.'
-
Siapa yang mengucapkan selamat kepada Prabowo? Salah satu yang turut memberikan ucapan selamat adalah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah, yang menulis di akun pribadinya, 'Selamat bekerja pak Presiden,' di @ganjarpranowo.
Bahkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang menyebut Obama 'brengsek', menyambut hangat Trump sebagai presiden AS yang baru.
"Filipina akan perbaiki hubungan dengan Amerika Serikat asalkan saling menghormati, saling menguntungkan dan berbagi komitmen," ujar Duterte.
Begitu pula dengan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban. Dia mengatakan kemenangan Trump merupakan kabar baik.
"Demokrasi tetap hidup," tulisnya di laman Facebook resmi pemerintahan.
Kemenangan Trump sungguh tidak diduga-duga. Politikus Partai Republik itu tadinya diprediksi kalah dari Hillary Clinton.
Trump memperoleh suara mayoritas dari para pendukungnya di negara-negara kunci. Salah satu negara terbesar yang menyumbang suara untuk taipan properti itu adalah Texas.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPendiri KawalPemilu Ainun Najib juga mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto secara khusus mengucapkan selamat untuk Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaPrabowo kini sedang berada di AS untuk memenuhi undangan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden.
Baca SelengkapnyaIsi perbincangan Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed.
Baca SelengkapnyaPresiden Amerika Serikat Joe Biden melalui saluran telepon pada Jumat (22/3) mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan selamat kepada Trump atas kesuksesannya di Pilpres AS
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat secara langsung via telepon kepada presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menuliskan harapan ke depan terkait kerja sama Indonesia dan Amerika Serikat semakin erat.
Baca SelengkapnyaUcapan itu diterima Prabowo melalui media sosial resmi maupun telepon
Baca SelengkapnyaUcapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan perolehan suara sementara, Donald Trump mengalahkan kandidat dari Partai Demokrat, Kamala Harris.
Baca Selengkapnya