Ini kronologi militer Filipina disergap kelompok Abu Sayyaf
Merdeka.com - Militer Filipina kemarin baku tembak dengan kelompok militan Abu Sayyaf di Provinsi Basilan, Pulau Mindanao.
Peristiwa itu itu adalah pertempuran terbesar dalam satu hari yang membuat pasukan Filipina menelan kekalahan. Sebanyak 18 tentara tewas dan 52 lainnya luka, sementara di pihak Abu Sayyaf lima militan tewas dalam baku tembak selama sepuluh jam itu. Empat tentara yang tewas juga dipenggal oleh mereka. Di pihak Abu Sayyaf sekitar 20 militan luka.
Media lokal menyebut sekitar 100 militan Abu Sayyaf menyergap pasukan militer Filipina di kawasan Sitio Bayoko, Desa Baguindan, Tipo-Tipo, Provinsi Basilan.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang memimpin pertempuran di Tebing Tinggi? Mereka yang menjadi korban pembantaian Jepang di antaranya Jaksa Suleman, Harun Al-Rasyid, Yacub Lubis, Tahir Hasyim, Deplot Sundaro, Arif Hasibuan.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Dimana pertempuran di Tebing Tinggi terjadi? Pertempuran ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Dolok Merawan dan di Paya Pinang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Juru bicara militer Filipina Wilayah Mindanao Barat Mayor Filemon Tan baku tembak terjadi sekitar 07.55 waktu setempat.
Tan mengatakan pasukan militer dari Batalion Infanteri 44 dan Pasukan Elit ke-4 sedang dalam operasi untuk pembebasan sandera (termasuk 10 WNI) ketika mereka disergap sekitar 120 anggota Abu Sayyaf yang dipimpin Isnilon Hapilon, pria paling dicari pemerintah Amerika Serikat dengan harga kepalanya, baik hidup atau mati, sebesar USD 5 juta. Tahun lalu kelompok Hapilon ini sudah menyatakan berbaiat kepada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Militan Abu Sayyaf unggul dalam penguasaan medan karena mereka menempati dataran tinggi di kawasan itu.
"Musuh berada di dataran tinggi jadi pasukan kami yang berusaha berlindung masih terkena berondongan peluru dan bom," kata Kolonel Benedict Manquiquis, juru bicara militer wilayah Basilan kepada stasiun radio DZRH, seperti dilansir BBC, Ahad (10/4).
Pertempuran sengit sejak Sabtu pagi itu berakhir sekitar pukul 17.30 waktu lokal.
Tan mengatakan di antara militan yang terluka adalah pemimpin kelompok itu Radsmil Jannatul alias Kubayb.
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Tan, insiden ini adalah yang paling banyak memakan korban di pihak militer dalam satu hari pertempuran.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontak tembak terjadi antara pasukan TNI dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaDanrem PVB Brigjen Frits Wilem meminta anggota TNI melakukan pendekatan.
Baca SelengkapnyaDalam pelaksanaan operasi pemulihan keamanan di Aceh oleh pemerintah berhasil meredam gerakan pemberontakan oleh prajurit Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca SelengkapnyaTNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaPasukan elite TNI menyerbu markas musuh untuk merebut Bandara Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDalam kontak tembak tersebut, pasukan Yudha Sakti berhasil menguasai Markas OPM
Baca SelengkapnyaRichard sendiri merupakan lulusan Akademi Militer 1992 dan berasal dari Kopassus.
Baca Selengkapnya