Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini lima bukti militan ISIS pengecut di medan tempur

Ini lima bukti militan ISIS pengecut di medan tempur Anggota ISIS di Irak menyamar jadi perempuan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Kesadisan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang ditampilkan pada unggahan video kala memenggal kepala tawanan tampak bertolak belakang dengan kejadian berikut. Keberanian mereka dalam melakukan aksi bom bunuh diri, serta tak takut mati saat bertempur ternyata tidak dimiliki oleh setiap para pejuang khilafah.

Mereka yang bermental lembek diketahui masih memiliki rasa takut kala menjadi tawanan kelompok musuh. Ada yang menangis, hingga terpaksa menyamar menjadi seorang wanita demi bisa kabur dan melebur bersama masyarakat sipil.

Berikut empat kejadian penakut yang ditampakkan militan khilafah yang dirangkum merdeka.com dari beragam sumber:

IPodnya rusak, pemuda manja India gabung ISIS minta pulang

Seorang pemuda asal India gabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) akhirnya memutuskan tak keluar dan kembali ke negaranya. Dia mengaku malas lantaran disuruh bekerja membersihkan jamban dan melakukan tugas-tugas rendahan. Dia juga dilarang perang serta mengangkat senjata.Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (2/12), Arib Majid berangkat ke Irak dengan tiga temannya pada akhir Mei. Dia berpikir betapa kerennya menjadi jihadis. Memegang senapan serbu AK-47 dan berperang melawan Barat. Namun ternyata sesampainya di sana Majid justru diperintahkan 'ngosrek' toilet, nyapu jalan, nyuci baju anggota senior, dan sebagainya.Malah pemutar lagu merek iPod milik Majid jadi tak berfungsi lantaran kena air. Akhirnya dengan merengek manja dia menelepon orang tuanya minta pulang. "Saya muak jadi orang belakang. iPod saya tak bekerja di sini. Saya harus pulang," ujar Majid.Tak hanya Majid, sejumlah remaja muslim Prancis gabung dengan ISIS juga memberikan serangkaian pesan cengeng ke rumahnya dan hal ini diungkap oleh surat kabar Le Figaro. Ada yang mengatakan dia hanya bekerja membagikan makanan dan pakaian. Ada pula yang kesal lantaran cuma mencuci piring. Mereka merasa tertipu oleh kelompok ekstremis itu.Majid pun diizinkan pulang namun sungguh nahas. Dia ditahan oleh Pasukan Elit India (NIA) dengan tudingan terlibat tindakan terorisme. Tapi Majid menolak tuduhan ini. Dia bilang hanya mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. "Bahkan saat saya tertembak pun tidak segera diobati. Saya baru dibawa ke rumah sakit setelah memohon-mohon," kata Majid.

Militan ISIS menangis tersedu-sedu saat tertangkap

Akun 'Beserka viral videos' dua hari lalu, melansir sebuah video mengejutkan. Dalam rekaman itu, seorang militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tertangkap oleh pasukan Kurdi.

Dalam video tersebut, sang tahanan menangis tersedu-sedu meratapi nasibnya. Pejuang ISIS ini diikat, matanya ditutup, lalu diangkut mobil pick up. Tawanan memakai baju sipil ini kabarnya tertangkap setelah kontak senjata dengan pasukan Kurdi di Peshmerga, Irak, seperti dilaporkan Surat kabar the Daily Mail, Minggu (29/11). Dalam 24 jam, video itu sudah ditonton 1 juta orang.

Tekanan bagi militan khilafah Islamiyah meningkat tiga bulan terakhir. Rusia dan Prancis ikut terlibat dalam serangan Koalisi Barat. Dikepung dari pelbagai sudut, termasuk harus melawan pasukan lokal seperti dari Kurdi maupun Pasukan Pembebasan Suriah, kabarnya memaksa militan ISIS sekarang jarang keluar markas tanpa seragam.

Kesaksian ini misalnya diberikan salah satu penduduk Kota Raqqa, Suriah, saat diwawancarai pekan lalu. Kota itu dikuasai ISIS sejak delapan bulan terakhir, sekaligus salah satu yang paling sering dibombardir jet Koalisi Barat.

"Dulu militan selalu memakai seragam, menenteng senjata. Sekarang ketika berada di jalanan mereka memakai baju biasa," ujarnya seperti dilansir tabloid Mirror.

Militan ISIS mengaku takut pada tentara Israel

Jurnalis asal Jerman, Jurgen Todenhofer, belum lama pulang dari kawasan Irak yang dikuasai Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Dia berhasil mengumpulkan data dan tinggal bersama para militan khilafah selama setengah tahun terakhir.

Fakta paling menarik yang ditemukan Todenhofer adalah persepsi para militan terhadap tantangan paling berat untuk menguasai kawasan. Dibanding berperang melawan pasukan koalisi Amerika Serikat, Prancis, atau Rusia, anggota ISIS rata-rata mengaku takut pada militer Israel.

"Dari beberapa militan yang saya temui, beberapa mengatakan yakin bisa melawan tentara AS dan Inggris di darat. Tapi seandainya musuhnya tentara Israel, mereka agak gentar karena tahu Israel berpengalaman menghadapi taktik gerilya dan terorisme," kata Todenhofer seperti dilansir the Jerusalem Post, Selasa (29/12).

Todenhofer pun agak meragukan pesan Khalifah ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, yang mengancam menyerang Israel. Para militan di lapangan tidak sesemangat itu berhadapan dengan tentara Zionis.

"Mereka bilang pada saya, Israel adalah bahaya yang nyata, sebagian ada yang mengatakan strategi ISIS saat ini belum bisa mengimbangi kekuatan militer Israel," kata jurnalis 75 tahun yang sedang menggarap buku soal ISIS itu.

ISIS dan Israel tidak pernah terlibat kontak senjata sekalipun di Timur Tengah. Dokumen Kementerian Pertahanan Israel secara tegas mengatakan ISIS tidak lebih berbahaya dibanding Hamas di Jalur Gaza.

Pekan lalu, sang pemimpin tertinggi ISIS meluncurkan rekaman video berisi ancaman pada Israel. "Semakin hari kami semakin dekat dengan kalian. Jangan dikira kami melupakan kalian," ujar Baghdadi.

"Wahai kaum Yahudi, kalian tidak akan nyaman di Palestina. Allah sudah mengumpulkan kalian di Palestina supaya kaum mujahidin bisa segera menyerang kalian dan kalian akan bersembunyi di balik batu dan pepohonan. Palestina akan jadi kuburan kalian," imbuh Baghdadi.

Dalam rekaman itu sang khalifah mengatakan serangan udara dari pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Rusia telah gagal melemahkan ISIS.

Takut bombardir Rusia, militan ISIS sembunyi di dalam masjid

Bombardir tentara Rusia di Suriah dalam menumpas ISIS cukup membuat para militan ketar-ketir. Keperkasaan Negara Beruang Merah dengan segala peralatan tempurnya mengharuskan tentara ISIS bersembunyi di dalam masjid-masjid yang ada di medan tempur.Seperti diberitakan laman Express.co.uk, Rabu (7/10), masjid dipilih sebagai tempat yang tidak akan dihancurkan oleh tentara Rusia. Mereka hormat terhadap tempat ibadah umat Islam ini, dan tidak mejadikannya target penghancuran.Diketahui, Rusia mulai awal Oktober resmi terjun memerangi ISIS. Pangkalan udara di Heymin, Suriah, menjadi titik utama pengiriman jet Sukhoi SU-25 buat membombardir markas-markas militan khilafah yang dianggap merongrong sekutu mereka, Presiden Suriah Basyar al-Assad.Rusia memasang target lima bulan untuk menghabisi ISIS. Awal pekan ini, petinggi militer Negeri Beruang Merah memastikan serangan udara digelar 300 kali per hari, menyasar instalasi vital ISIS.

Ingin kabur, militan ISIS ketahuan menyamar sebagai perempuan

Dua militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) ditangkap militer Kurdi saat mencoba kabur dari medan pertempuran di utara Irak. Mereka menyamar dengan baju wanita.

Dua pemuda ini tertangkap basah oleh Tentara Peshmerga di wilayah Otonomi Kurdi. Intel Peshmerga melihat kedua militan itu jalanan tergesa-gesa mencukur cambang, kemudian mengenakan kerudung serta baju gamis yang biasa dikenakan wanita Irak.

Keduanya keluar dari Kota Ramadi, basis ISIS yang beberapa bulan ini digempur oleh militer Irak maupun Peshmerga. Saat ditangkap, kedua militan itu segera dihajar oleh massa. Pada salah satu gambar dari jejaring sosial pasukan Irak, terlihat salah satu pemuda bonyok, ketika keduanya diarak pasukan. Pria yang dihajar habis-habisan memakai kerudung merah muda bermotif garis hitam, seperti dilaporkan koran the Daily Mail, Selasa (16/2).

Ketika diinterogasi, keduanya mengaku sudah lama ingin kabur dari ISIS. Niat awalnya, mereka hendak melebur ke kerumunan warga di wilayah otonomi Kurdi. Tujuan akhirnya adalah mencari pangkalan udara Rusia.

Dua militan ini mengaku pernah mendengar rencana Rusia memindahkan warga sipil Irak yang terancam ISIS ke wilayah lebih aman, seperti pernah disampaikan Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin.

Tak lama setelah dua militan ISIS yang desersi itu dicokok, Kota Ramadi berhasil direbut kembali oleh pasukan Irak. Tindakan dua militan ini sangat berisiko, karena anggota ISIS seringkali dieksekusi mati bila tertangkap musuh. Saat ketahuan markas bila mereka kabur dari khilafah, hukuman mati juga telah mengancam. Belum diketahui bagaimana nasib keduanya sekarang di tangan pasukan Peshmerga.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tentara Israel Menangis saat Baku Tembak dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara, ini Videonya 'Tentara Kok Cengeng'
Tentara Israel Menangis saat Baku Tembak dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara, ini Videonya 'Tentara Kok Cengeng'

Momen dramatis militer Israel baku tembak dengan pejuang Palestina hingga membuat para tentara Israel menangis.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
Tank Israel Lagi-lagi Dipecundangi Pejuang Al-Qassam, ini Videonya Diledakkan dari Jarak 0
Tank Israel Lagi-lagi Dipecundangi Pejuang Al-Qassam, ini Videonya Diledakkan dari Jarak 0

Video tank Israel diledakkan pejuang Al-Qassam viral di media sosial. Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS
5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Kota Batu, Ternyata Simpatisan Kelompok yang Berafiliasi dengan ISIS

Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Lagi Kencing, Tentara Israel Kabur Terbirit-birit 'Diserang' Granat Asap
Lagi Kencing, Tentara Israel Kabur Terbirit-birit 'Diserang' Granat Asap

Momen kocak tentara Israel yang lari ketakutan waktu dikerjain temannya saat sedang kencing. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
"Saya Tahu Apa yang Kami Lakukan di Gaza", Kisah Tentara Israel Menolak Kembali Bertempur karena Alasan Mengejutkan

"Saya Tahu Apa yang Kami Lakukan di Gaza", Kisah Tentara Israel Menolak Kembali Bertempur

Baca Selengkapnya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya
5 Tersangka Teroris Foreign Terrorist Fighters Tertangkap Selama 2023, Begini Perannya

Penangkapan dilakukan setelah mereka berangkat mengikuti program jihad global dan telah kembali ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Kejam Bantai Rakyat Palestina, para Tentara Israel di Pangkalan Militer Ketakutan Minta Ampun Sama Kecoa
Kejam Bantai Rakyat Palestina, para Tentara Israel di Pangkalan Militer Ketakutan Minta Ampun Sama Kecoa

Momen tentara wanita Israel histeris ketakutan karena seekor kecoa viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit
Pejuang Palestina Serang Markas Komando IDF di Gaza, Pasukan Israel Kabur Terbirit-birit

Tentara Israel dibuat kalang kabut tanpa perlawanan usai markasnya diserang oleh pejuang Palestina. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya