Ini lima polisi paling baik hati sedunia

Merdeka.com - Polisi merupakan alat untuk mengatur tata tertib dan hukum di suatu negara. Polisi biasanya harus tegas, hal ini amat diperlukan dalam menertibkan warga yang melanggar aturan.

Namun, polisi tetaplah manusia yang memiliki hati nurani. Seperti yang dilakukan lima polisi dari berbagai belahan dunia.

Kelima polisi ini merasa tersentuh dengan keterangan orang-orang yang mereka disiplinkan. Salah satunya kepada tunawisma.

Contoh polisi baik hati berasal dari Amerika Serikat yang rela merogoh koceknya hanya untuk tunawisma yang tidak memiliki sepatu. Tunawisma itu sampai disuruh keluar dari bus lantaran dianggap mengganggu.

Tentunya kisah para polisi baik hati ini menjadi inspirasi untuk kita. Menolong orang lain tidak perlu mengenal siapa dia, dan darimana dia berasal.

Berikut kisah polisi baik hati sejagat yang berhasil dirangkum merdeka.com. Baca kisahnya di sini ya:

Polisi bebaskan dan belikan susu untuk anak pengutil

Seorang petugas Departemen Kepolisian London di Kentucky, Amerika Serikat membebaskan dan membelikan susu untuk seorang pengutil di sebuah pasar swalayan. Si pengutil itu ketahuan hendak  mengambil satu kaleng susu formula.

Petugas kepolisian ini bernama Justin Roby. Dia kemudian menanyakan kenapa si pengutil itu mengambil susu formula.

Si pengutil akhirnya memberitahukan dia mencuri susu untuk memberi makan bayinya yang berumur enam bulan. Pengakuan si pengutil membuat Roby memutuskan untuk melepaskan si pencuri itu.

Tak hanya melepasnya pergi, Roby juga membelikan susu formula untuk bayi si pengutil. Dia mengatakan merasa iba melihat pria itu.

"Saya biarkan dia pergi, karena jika dia ditahan tak akan memberikan efek baik untuk dia. Saya memang polisi, tapi saya juga seorang ayah, sama sepertinya," ucap Roby.

Polisi belikan sepeda baru untuk bocah yang kemalingan

Bagi Weaver, sepedanya adalah benda yang paling dia sayangi. Bocah 13 tahun ini mengendarai sepedanya ke sekolah dan ke tempat-tempat dia biasanya bermain, namun dia sangat sedih ketika beberapa waktu yang lalu, sepedanya dicuri orang.

Ingin mendapatkan kembali sepedanya yang telah dicuri, Weaver melaporkan kehilangannya ke kantor polisi terdekat.

"Ketika seseorang mencurinya dariku, seorang tetangga mengatakan bahwa aku harus melaporkan pencurian tersebut," ungkap Weaver.

Weaver lantas membuat laporan pada kantor polisi Oklahoma. Seorang polisi bernama John Idlett menerima laporan bocah itu dengan baik. 

Idlett tak hanya menerima dan menindaklanjuti pelaporan itu sebagaimana mestinya. Polisi ini tahu bahwa sepeda itu sangat penting artinya bagi Weaver, karena itu John kemudian membeli sebuah sepeda baru dan mengantarkannya ke rumah bocah itu. 

Keluarga Weaver sangat terkejut sekaligus bahagia. Mereka sangat bersyukur polisi yang bertugas mengamankan daerah mereka ternyata sangat bertanggung jawab dan menganggap pencurian tersebut adalah tanggung jawabnya.

Dua polisi belikan donat untuk tunawisma yang kedinginan

Seorang saksi mata menceritakan kisah pertemuannya dengan dua petugas kepolisian yang baik hati. Kala itu musim gugur tiba, dan seorang tunawisma masuk ke dalam gerai donat untuk menghangatkan badan.

Tunawisma itu hanya duduk tanpa membeli donat atau minuman hangat. Pakaian yang dia kenakan juga lusuh.

Melihat tunawisma itu, dua petugas ini menghampiri dan memberikannya donat serta secangkir teh hangat. Mereka duduk dan berbincang santai, walaupun tak lama.

Dari cerita warga Amerika Serikat ini, sepertinya masih banyak polisi yang baik hati ya.

Polisi belikan sepatu seharga Rp 615 ribu buat gelandangan

Kenya Joyner (43) diminta untuk mengawal sebuah bus lokal di New Jersey, negara bagian Amerika Serikat, lantaran ada seorang tunawisma yang masuk ke bus, dan dianggap mengganggu. Setelah mengusir tunawisma itu keluar dari bus, pria baik hati ini kemudian membelikan sepasang sepatu baru untuk pria malang itu.

"Saya tanya, kenapa dia tidak memakai sepatu, dan dia menjawab, saya tidak punya sepatu untuk dipakai," ujar Joyner.

Joyner kemudian pergi ke toko sepatu di dekat sana dan membelikan si tunawisma sepasang sepatu baru berukuran 12. Ia menghabiskan uang USD45 (setara Rp 615 ribu).

Dia kemudian merekam saat si tunawisma mencoba sepatu barunya.

"Terima kasih, ini sangat bagus. Saya ingin menjabat tangan anda," kata si tunawisma dalam video yang direkam Joyner. Si tunawisma terdengar amat senang.

Joyner mengatakan dia amat tersentuh melihat kondisi si tunawisma itu. Dia juga membayangkan bagaimana jika dirinya berada di posisi si pria malang itu.

Polisi penuhi permintaan pasangan jompo buat teh dan mengobrol

Di tengah kesibukannya, Stu Ockwell menyempatkan diri untuk memenuhi panggilan darurat pasangan renta Doris dan Fred Thomson. Pasangan asal Manchester, Inggris ini memanggil seseorang lewat nomor darurat hanya untuk menemani mereka minum teh dan mengobrol.

"Mereka mengatakan kesepian di rumah itu. Untuk menambah hangat suasana ngobrol, saya membuatkan mereka teh. Kebetulan mereka suka minum teh," katanya.

Fred Thomson (95) mengatakan, dia amat senang dengan perlakukan Ockwell.

"Dia sangat baik. Senang sekali rasanya punya teman mengobrol seperti dia," ucap Fred.