Ini Prediksi Kapan Matahari dan Bumi Akan Mati
Merdeka.com - Matahari bukan hanya sekedar bintang yang menerangi Bumi, melainkan Matahari menjadi bagian terpenting atas seluruh kehidupan di Bumi.
Namun pancaran sinar Matahari yang memberi kehidupan itu tidak akan bertahan selamanya. Karena itu di saat Matahari mati, kehidupan Bumi pun juga akan ikut mati.
Dalam penelitian yang dipublikasi pada 2018 lalu, Matahari dan Bumi diprediksi akan mati sekitar 10 miliar tahun dari sekarang. Karena hanya prediksi, para ilmuwan tidak dapat mengetahui pasti bagaimana peristiwa itu dapat terjadi.
-
Bagaimana Matahari akan mati? Dilansir Science Alert, Kamis (31/10), usia matahari saat ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun. Diprediksi, matahari akan mati dalam waktu sekitar 10 miliar tahun ke depan.
-
Mengapa Matahari akan mati? Setelah menghabiskan semua bahan bakarnya, matahari perlahan-lahan akan memudar menjadi objek yang semakin redup dan padat.
-
Mengapa Bumi mungkin tidak bisa bertahan saat Matahari mati? Jika Bumi berhasil selamat, kondisi planet ini akan sangat berbeda dari yang kita kenal saat ini.
-
Apa yang terjadi pada Matahari saat mati? Seperti bintang lainnya, matahari juga akan mengalami kehabisan energi dan akhirnya mati. Para ilmuwan memperkirakan, proses kematian tersebut akan berlangsung melalui beberapa tahap yang dramatis.
-
Kapan Matahari akan mati? Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati. Matahari, pusat tata surya yang begitu terang, dalam kurun waktu sekitar 5 miliar tahun ke depan, ia akan menghadapi masa akhirnya.
Umat manusia masa itu pun harus mengalami peristiwa kepunahan massal itu.
Meski tidak mengetahui persis, namun para ilmuwan dapat mengetahui apa yang terjadi pada Matahari dan Bumi melalui observasi atas bintang dan planet lain. Observasi ini pun memberikan gambaran kepada para ilmuwan ketika Matahari telah mencapai akhir kehidupannya.
Penelitian yang dipublikasi dalam Jurnal Nature Astronomy itu menjelaskan Matahari dan Bumi akan mati bersama ketika Matahari meledak sehingga meninggalkan nebula planeter (emisi nebula yang dikeluarkan bintang dalam siklus akhir hidup). Demikian dikutip dari laman BGR, Senin (21/11).
Ini bukanlah satu-satunya penelitian memprediksi apa yang akan terjadi pada Matahari dan Bumi. Bahkan terdapat penelitian lain yang menyatakan kematian Matahari akan terjadi bertriliun-triliun tahun dari sekarang.
Namun banyak penelitian memprediksi lima miliar tahun ke depan, komposisi hidrogen Matahari akan habis. Matahari pun akan menjadi bintang merah besar (red giant). Ketika masuk ke fase itu, Matahari dapat dinyatakan sudah mati.
Kehangatan pun sudah tidak dapat diproduksi Matahari lagi.
Mulai dari fase itu, inti Matahari tidak akan stabil lagi. Matahari pun akan meluas hingga melahap Planet Merkurius, Venus, dan Bumi. Medan magnet Bumi pun akan hancur karena dilahap Matahari. Atmosfer Bumi pun hilang dan Bumi akhirnya lenyap.
Meski sains memprediksi kematian Matahari dan Bumi masih jauh, namun bukan berarti penduduk Bumi tidak bertanggung jawab atas kelestarian Bumi. Kini penduduk Bumi harus mengatasi masalah perubahan iklim yang sudah mengancam kehidupan Bumi.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Matahari pun punya umur. Ilmuwan telah memproyeksikan dalam kurun waktu ini Matahari akan mati.
Baca SelengkapnyaPlanet mirip Bumi ditemukan mengorbit bintang mati 4.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca SelengkapnyaBumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi.
Baca SelengkapnyaOksigen diprediksi akan lenyap satu miliar tahun lagi.
Baca SelengkapnyaAda ragam cara Bumi hancur menurut beberapa sumber.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Sudah Tahu Kapan Bumi Akan Kehabisan Oksigen, Catat Tanggalnya
Baca SelengkapnyaTanpa matahari, tidak ada kehidupan di Bumi. Matahari memiliki pengaruh dan manfaat yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaNASA memprediksi bakal terjadi kiamat internet pada tahun 2025, simak penelusuran lengkapnya
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.
Baca SelengkapnyaManusia punah menjadi misteri. Teknologi ini meramalkan kiamat kapan terjadi.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia yang merupakan negara khatulistiwa terbilang lebih minim terkena dampak.
Baca Selengkapnya